Banyak sekali generasi milenial saat ini yang sedang getol menabung untuk membeli rumah. Tapi, menabung saja sebenarnya tidak cukup. Perlu juga melakukan investasi untuk beli rumah.
Tentu, membeli rumah dipandang sebagai gengsi tersendiri bagi masyarakat di Indonesia. Itulah mengapa banyak masyarakat kita yang mati-matian menabung untuk membeli rumah.
Jika hanya mengumpulkan dana beli rumah dengan menabung, hasil tabunganmu bisa termakan inflasi. Sedangkan, harga rumah diprediksi terus meningkat.
Yuk simak, berikut tips-tips singkat bagaimana dapat efektif menabung dan investasi agar bisa beli rumah.
1. Pahami perencanaan keuangan
Nah, tidak ada jalan lain, dalam menabung untuk beli rumah, kalian harus memahami perencanaan keuangan serta juga merencanakan keuangan kalian.
Dalam membuat perencanaan keuangan untuk beli rumah, berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan:Â
- Tentukan kapan rumah tersebut akan dibeli
- Berapa penghasilanmu dan tentukan berapa yang ingin kamu sisihkan untuk ditabung
- Cari instrumen investasi yang tepat, investasi yang dapat mempercepat pertumbuhan tabunganmu
- Disiplin dan konsisten secara jangka panjang
Membeli rumah cukup memakan biaya besar, biasanya juga membutuhkan waktu yang lama untuk menabung. Kamu tentu harus disiplin mengatur keuanganmu hingga jangka panjang.
2. Pertimbangkan apa tujuanmu untuk membeli rumah
Rumah atau properti merupakan aset yang tidak likuid. Tidak likuid artinya tidak mudah dijual dan dibeli. Ini menjadi salah satu risiko investasi di properti.Â
Kamu harus memahami betul alasanmu untuk membeli rumah. Jika hanya untuk investasi, ada banyak kok investasi lain yang lebih tidak memakan biaya dan lebih bagus imbal hasilnya.
Ingat, rumah itu membutuhkan perawatan, jadi ketika kamu sudah berhasil investasi untuk beli rumah, tetap ada biaya perawatan yang harus kamu siapkan setiap bulannya.
3. Gunakan instrumen investasi yang agresif
Nah, setelah kamu paham tujuanmu untuk membeli rumah, sekarang saatnya kalian mulai menabung atau investasi.
Jika ingin investasi untuk beli rumah, harus dilakukan menggunakan instrumen investasi yang agresif. Mengingat harga rumah sendiri cenderung naik lebih tinggi dari inflasi.
Instrumen saham dan reksa dana saham adalah instrumen yang tepat karena imbal hasil jangka panjangnya lebih tinggi daripada kenaikan harga properti.Â
Kamu mungkin dapat sedikit juga berinvestasi di cryptocurrency, dimana imbal hasil yang diberikan juga besar. Tetapi sebaiknya sedikit saja ya, karena pergerakan naik dan turun cryptocurrency sangat drastis.Â
4. Waktu adalah teman
Kecuali jika uangmu sudah banyak atau penghasilanmu sudah cukup besar, menabung dan investasi untuk beli rumah membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Bahkan dengan instrumen investasi yang agresif sekalipun, rasanya akan lama untuk menabung investasi untuk beli rumah.
Tenang teman-teman, bagi seorang investor, waktu adalah teman! Semakin banyak waktu yang kamu berikan bagi investasimu untuk bertumbuh, semakin besar pula imbal hasil yang dihasilkan!
Kamu tidak perlu gonta-ganti aset investasi. Setiap investasi itu ada waktunya untuk naik turun, kok.
Konsistenlah terhadap rencana investasimu. Jangan tergiur untuk untung cepat yang akhirnya malah menghancurkan keuanganmu!Â
Waktu adalah temanmu, bersabarlah dan nikmatilah prosesnya, itulah yang selalu dilakukan investor-investor besar dan bisa kamu terapkan ketika ingin investasi untuk beli rumah.