Dessert box saat ini menjadi primadona di dunia kuliner. Selain rasanya yang enak, kemasannya yang simpel dan mudah dibawa membuat dessert box begitu digemari. Mumpung lagi banyak diminati, yuk mulai bisnis dessert box kamu sendiri!
Apa itu dessert box?
Selama ini dessert nggak pernah dilupakan setelah menyantap makanan. Sajian penutup ini biasanya memiliki rasa manis yang menetralisir makanan utama.
Dessert box bukan hal baru di Amerika dan Eropa. Tren ini sudah ada sejak tahun 2000-an. Namun, tren dessert box mulai ramai di Indonesia sejak awal 2019. Bisnis dessert box pun semakin berkembang semenjak pandemi melanda.
Di masa pandemi, kebutuhan akan dessert tidak berkurang. Sayangnya, dessert memiliki ketahanan yang rendah terhadap panas.Â
Hal ini membuat tren bisnis dessert box semakin digemari selama pandemi. Sajian penutup tersebut disajikan dalam box berukuran minimalis yang mudah dibawa. Jadi, bisa diantar dengan mudah.Â
Selain untuk dinikmati sendiri, dessert box juga dicari sebagai hadiah atau bigkisan untuk rekan. Dilansir dari Kompas.com, dessert box merupakan salah satu bisnis paling laris di 2021.
Bisnis dessert box disebut mampu meraih omset besar. Saat ini, kita mengenal beberapa merek dessert box hits, seperti Bittersweet by Najla, AA Dessert Box, Bonbonbites, dan lainnya.
Artikel terkait: SWARA KAMU: Yuk, Susun Strategi Marketing Dengan Teori Porter’s 5 Forces!
Bisnis dessert box berawal dari hobi
Buat kamu yang hobi masak, bisa banget nih mencoba bisnis dessert box ini. Bisnis rumahan satu ini memiliki pasar yang banyak, terlebih jika kamu mengemasnya dengan simpel dan mudah untuk dikirimkan.
Terutama di kota-kota besar dan menjelang hari tertentu seperti tahun baru, lebaran, atau perayaan ulang tahun teman.
Salah satu alasan kenapa bisnis ini menarik untuk digeluti yaitu modal yang tidak besar. Dilansir dari GoUKM, kamu membutuhkan modal sekitar Rp500.000-Rp1.000.000 untuk memulai bisnis ini. Biaya tersebut cukup untuk membuat sekitar 15-20 box.
Modal ini diperlukan untuk membeli bahan pembuatan dessert, kotak bening sebagai tempat dessert, dan biaya promosi.
Sebagai bisnis rumahan berskala kecil, modal yang tidak besar ini juga membuat faktor risiko kerugian jadi kecil.
Kamu bisa memulai dari menu dan rasa yang banyak digemari, seperti cokelat, keju, Oreo, strawberry, red velvet, dan lainnya.
Namun, jangan lupa untuk memberikan sentuhan spesial, seperti di rasa, pilihan menu, atau packaging, yang membuat produkmu lebih mudah dikenali.
Mengapa bisnis dessert box ini menggiurkan?
Bisnis makanan memang selalu menggiurkan. Namun seringkali makanan yang hits memiliki rentang waktu bertahan yang tidak lama, sehingga memiliki risiko besar.
Berbeda dengan dessert box, bisnis ini masih menarik untuk digeluti karena pasar yang selalu berkembang.
Berikut peluang yang membuat bisnis dessert box ini cukup menggiurkan untuk dicoba.
1. Pasar makanan manis
Penggemar makanan manis cukup besar, sehingga nggak perlu khawatir kesulitan menemukan konsumen. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bisa menjadi target market bisnis ini.
2. Keadaan pandemi mengubah kebiasaan
Ada banyak perubahan yang dialami sepanjang pandemi, termasuk dalam berhubungan sosial. Keadaan yang memaksa untuk tidak bertemu langsung membuat bisnis hampers meningkat.
Salah satunya dessert box. Setelah selesai pandemi pun, diperkirakan kebiasaan saling mengirim makanan ini akan terus bertahan.
Artikel terkait: Inilah 4 Ide Bisnis Online Dengan Peluang Besar di Tahun 2022
3. Berkembangnya e-commerce
Bisnis dessert box bisa dijalankan dari rumah, jadi kamu nggak perlu keluar modal lebih untuk membangun atau menyewa tempat. Kamu bisa menjalankan bisnis ini langsung dari dapurmu.
Kamu bisa mengandalkan e-commerce yang semakin meningkat untuk memperluas pasar dan mempermudah distribusi. Misalnya GoFood, Grab Food, Shopee Food, Traveloka Eats, dan lainnya.
4. Bertahan lama
Dessert box memiliki ketahanan yang cukup lama jika dibandingkan dengan makanan basah lainnya, yaitu sekitar 2-3 hari jika disimpan di freezer. Jadi kerugian yang dialami nggak begitu besar seandainya jualanmu tidak laku.
Risiko mengintai bisnis dessert box
Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang patut kamu pertimbangkan ketika akan memulai bisnis ini, di antaranya:
1. Penjualan terbatas
Area yang dijangkau dessert box tidak terlalu luas, karena tidak bisa dibawa untuk perjalanan jauh. Oleh karena itu, penjualanmu terbatas pada daerah sekitar tempat tinggal.
Kamu bisa mengatasi dengan memaksimalkan penjualan di daerah sekitar tempat produksi. Misalnya dengan membuat promosi dan strategi marketing yang fokus pada pelanggan di sekitar.
2. Banyak pesaing
Mengingat bisnis ini cukup menggiurkan, tentunya ada banyak pesaing bermunculan. Terlebih untuk bisnis baru yang belum punya nama, tentunya akan semakin sulit untuk bersaing.
Kamu bisa mengatasi dengan beberapa cara. Misalnya membuat pembeda produk yang memungkinkan bisnismu jadi stand out.
Seperti memadukan rasa baru yang belum pernah ada sebelumnya, sehingga produkmu menjadi satu-satunya pilihan.
Promosi juga berperan penting agar dessert box milikmu bisa lebih dikenal Terlebih di media sosial. Kamu bisa melakukan digital marketing agar bisnismu dikenal oleh pasar yang lebih luas.
Artikel terkait: Menjajal Bisnis Kuliner, Simak Rahasia Sukses Berbisnis dari Anak Presiden Joko Widodo
Bagaimana, tertarik untuk menjajal bisnis dessert box? Kamu bisa mengembangkan hobi di dapur menjadi bisnis yang menggiurkan, lho. Selamat mencoba!