Renovasi rumah kadang memakan biaya yang tidak sedikit. Apalagi kalau kamu melakukan renovasi besar-besaran, butuh perencanaan matang dalam hal budget. Agar tidak tekor, sebenarnya ada beberapa trik untuk renovasi rumah murah yang bisa dicoba.
Renovasi rumah tidak semata memperbaiki tampilan rumah agar tampak makin bagus atau mengatasi kerusakan. Ada beberapa alasan kamu melakukan renovasi rumah. Â
Misalnya, kondisi rumah sudah tidak cukup untuk menampung semua anggota keluarga sehingga butuh menambahkan kamar baru.
Selain itu, semakin berumur, kondisi rumah bisa semakin rentan sehingga perlu untuk mengecek keadaannya secara berkala. Terpaan sinar matahari bisa merusak atap dan dinding rumah, misalnya, sehingga butuh renovasi untuk meremajakan dan memperbaiki rumah.
Jika kamu memutuskan untuk melakukannya, tidak mesti harus keluar bujet banyak. Kamu bisa melakukan renovasi rumah murah yang sesuai dengan keadaan ekonomi.
Renovasi Rumah Murah, Perhatikan Budget Sejak Awal
Umumnya, rumah bisa direnovasi saat sudah berusia 20 tahun. Sebab, di usia ini, struktur rumah sudah mulai rapuh dan mulai terjadi beberapa kerusakan.
Sebelum renovasi, buat perhitungan yang matang akan rencana ini sehingga menghindarkanmu dari pengeluaran berlebihan. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
1. Biaya perizinan
Sama seperti membangun rumah, ketika renovasi kamu juga butuh perizinan berupa IMB baru. Dikutip dari Kompas.com, tarif pembuatan IMB saat ini sekitar Rp2.500 per meter persegi untuk bangunan pagar pembatas hingga Rp750.000 per meter persegu untuk konstruksi seperti menara.
2. Biaya konsultasi
Jika kamu memutuskan untuk melakukan renovasi besar-besaran, sebaiknya gunakan jasa ahli untuk membantumu. Dengan menggunakan jasa arsitek, kamu akan mendapatkan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) sebelum dimulai, jadi kamu dapat gambaran.
Kamu bisa konsultasikan kebutuhan dan budget yang dimiliki dengan arsitek sehingga RAB yang dibuat sesuai dengan kondisimu. Umumnya, tarif arsitek sebanyak 8% dari total harga proyek.
Artikel Terkait: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Renovasi Rumah
- 6 Kesalahan yang Harus Diantisipasi Saat Merenovasi Rumah
- Atur Bujet Renovasi Rumah dengan Cermat, Lakukan 6 Langkah Ini
- Cara Renovasi Rumah Lama dengan Tepat Sasaran
3. Biaya pembangunan
Ada dua sistem yang dikenal, yaitu harian dan borongan. Sistem borongan dirasa lebih hemat dan mudah. Kamu juga tidak perlu menghitung biaya tukang harian karena sistem borongan ini.
Untuk biaya pembangunan, sudah mencakup biaya tukang, mandor, dan bahan material. Untuk material, kamu bisa diskusikan dengan arsitek untuk memilih yang berkualitas bagus atau memanfaatkan material lama yang masih layak pakai.
Trik Renovasi Rumah Murah
Agar tidak merasa terbebani, berikut tips renovasi rumah murah yang bisa kamu lakukan:
1. Buat perencanaan yang matang
Saat memutuskan untuk renovasi, buat perencanaan yang matang. Apakah kamu perlu merombak total atau cukup memperbaiki bagian yang rusak saja?
Agar lebih hemat, kamu nggak perlu merombak bagian dasar rumah sehingga rumah lama nggak perlu dibongkar. Pertimbangkan, apakah desain baru sesuai dengan keadaan rumah lama atau tidak.
2. Pertimbangkan kebutuhan keluarga
Selain mengatasi kerusakan, renovasi rumah juga dilakukan karena kebutuhan keluarga. Agar renovasi rumah murah, kamu harus mempertimbangkan kebutuhan keluarga.
Misalnya, kamu pasangan baru saat membeli rumah, jadi dua kamar saja cukup. Sekarang kamu sudah punya dua anak, sehingga butuh kamar baru. Jadi, saat renovasi, kamu bisa mempertimbangkan hal ini.
Contoh lainnya, suami butuh ruang kerja atau kamu butuh space yang lumayan besar untuk koleksi buku. Jadi, saat renovasi, kebutuhan ini harus diperhatikan.
3. Pertimbangkan waktu renovasi
Kapan merenovasi rumah juga bisa jadi cara berhemat. Untuk renovasi rumah murah, bisa kamu lakukan di musim kemarau. Sebab, waktu pengerjaan jadi lebih cepat karena tidak terhalang cuaca.
4. Manfaatkan perabotan lama
Ketika melakukan renovasi rumah, cek lagi perabotan lama yang sudah kamu miliki. Kalau masih bagus, tidak perlu membeli perabotan baru. Kamu tinggal memperbaikinya agar tampak baru.
Misalnya lemari yang sudah kusam bisa dicat ulang sesuai tema warna baru rumah. Jadi, kamu bisa menghemat pengeluaran dengan tidak membeli baru semua perabotan yang dibutuhkan.
5. Pilih material tahan lama
Material memegang peranan penting. Jadi, lupakan memilih material hanya karena faktor keindahan dan penampilan. Pilih material yang tahan lama, agar kamu tidak perlu keluar uang lagi nantinya untuk memperbaiki kerusakan.
Begitu juga jika material lama masih bagus dan bisa dipakai, sehingga kamu tidak perlu beli baru. Misalnya, pintu dan genteng masih bagus, jadi bisa dipakai lagi setelah renovasi.
6. Survei jasa
Pos pengeluaran yang lumayan besar ada pada tukang. Saat renovasi rumah murah, sesuaikan kebutuhanmu dengan pilihan tukang. Apakah kamu butuh kontraktor atau tukang saja sudah cukup?
Jika kamu memutuskan untuk melakukan perombakan besar-besaran, menggunakan jasa kontraktor bisa jadi pertimbangan. Awalnya mungkin terasa berat, tapi untuk jangka panjang akan jauh lebih menghemat untuk biaya pemeliharaan dan perbaikan nantinya.
Renovasi rumah murah bukan sesuatu yang tidak mungkin. Dengan perencanaan yang matang, kamu akan terhindar dari pengeluaran berlebihan yang sebenarnya tidak perlu.