SWARA – Saham adalah salah satu instrumen investasi jangka panjang yang menguntungkan. Tapi, saham tidak tanpa risiko. Jenis investasi ini memiliki risiko yang tinggi sehingga perlu berhati-hati dan harus memiliki pengetahuan yang baik ketika hendak bermain saham. Apalagi kalau kamu masih pemula.
Karena itu, penting bagi seorang pemula untuk belajar memahami seluk-beluk saham. Salah satu yang paling penting kamu pahami adalah esensi bermain saham itu sendiri. Pasalnya, semua aspek tentang saham, mulai dari strategi dan cara bermain dipengaruhi oleh pemahaman dan perspektif kamu soal investasi saham.
Nah, yang harus kamu pahami, ketika membeli sebuah saham sebuah perusahaan, kamu telah menjadi pemilik (pemegang saham) perusahaan itu. Di sini kamu juga telah menyerahkan pengelolaan modal kepada profesional yang akan mengelola bisnis dan meningkatkan nilai perusahaan sehingga mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Artikel Terkait: Pilihan berbagai saham untuk kamu.Â
- Mau Punya Saham Tambahan untuk Koleksi? Coba Cek Perusahaan Media Sosial Ini
- Siap Jalani Tahun Baru, Ini Proyeksi Investasi Saham di 2020
- Akhirnya, Saham Amar Bank Bisa Dibeli Oleh Umum! #AmarGoesPublic
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih saham bagi seorang pemula?
1. Perhatikan Indeks Saham
Saat ini ada 636 emiten yang tercatat dan diperdagangkan di BEI. Tapi bagaimana cara memilih emiten yang menguntungkan? Langkah yang bisa kamu ambil adalah memperhatikan indeks saham yang dibuat Bursa Efek Indonesia, atau sering juga disebut dengan indeks harga saham. Salah satunya adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG merupakan statistik yang menunjukkan perubahan harga kumpulan saham yang dipilih atas dasar karakteristik tertentu dengan tujuan investasi. Nah, di BEI sendiri terdapat 22 jenis IHSG, baik yang berasal dari otoritas bursa maupun dari kerja sama pihak swasta dan media massa.
2. Membaca pergerakan saham
Di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat banyak sekali indeks. Nah, supaya lebih mudah memahami pergerakan saham dan menjadikan indeks sebagai acuan, maka kamu bisa melihat Indeks LQ45. Jenis indeks ini mengkalkulasi pergerakan harga 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi serta kapitalisasi pasar yang besar di bursa.
Selain itu ada juga IDX 30. Indeks ini mengukur kinerja harga 30 saham-saham perusahaan dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Dukungan fundamental saham itu pun dipandang baik. Kamu juga bisa menjadikan Indeks Sektoral sebagai acuan. Biasanya indeks ini akan mengukur keseluruhan saham dari sektor-sektor industri yang terklasifikasi dalam Jakarta Stock Industrial Classification atau JASICA.
3. Melirik saham second layer
Saham second layer berarti saham lapis dua. Likuiditas dan kapitalisasi pasar dari jenis saham ini nggak sebesar saham blue chip. Walau risikonya terbilang lebih tinggi dari blue chip, saham second layer dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.
Selain itu kamu juga bisa membeli saham lapis tiga. Saham ini biasanya jenis yang punya kapitalisasi pasar kecil dan biasanya tercatat di papan pengembangan. Usia perusahaannya pun biasanya masih muda. Tapi jangan salah, biasanya perusahaan ini memiliki daya untuk tumbuh serta potensi mendatangkan keuntungan yang tinggi. Bagusnya buat pemula, saham jenis masih relatif murah. Tapi yang harus kamu pertimbangkan adalah, volatilitas harganya paling tinggi.
Artikel Terkait: Belajar saham lebih dalam.Â
1. Investasi Saham Tidak Sama Dengan Judi, Ini Penjelasannya! #BelajarSaham
2. Lirik Saham, 5 Tips Jadi Trader Saham Andal Biar Cepat Untung
3. 6 Tips Siap Berinvestasi Saham Bagi Pemula
4. Memilih saham di sektor yang memiliki potensi pertumbuhan baik
Kamu juga bisa memilih saham-saham yang berpotensi berkembang dengan baik di masa depan. Pilihlah sektor-sektor itu berdasarkan analisis saham ataupun merujuk pada hasil riset analis saham di berbagai perusahaan sekuritas. Kamu juga harus rajin membaca jurnal dan berita yang menyediakan informasi kredibel soal sektor usaha yang berkembang saat ini.
Keuntungan dalam bermain saham nggak datang instan. Ada berbagai strategi yang harus kamu pelajari dan lakukan, terutama bila kamu masih pemula. Salah satunya adalah memahami jenis-jenis saham yang baik dan kemampuan memilih saham itu sendiri.Â