SWARA–Mencukupi kebutuhan bulanan, juga bisa sambil berinvestasi? Kedengarannya mungkin agak sedikit muskil, sebab kita sudah sama-sama tahu kalau biaya yang dibutuhkan untuk kebutuhan dan kewajiban saja sudah tinggi. Investasi sering dikesampingkan demi mencukupi semua kebutuhan tersebut.
Kendati demikian, meski agak susah bukan berarti nggak mungkin, asalkan langkah-langkah yang diambil, tepat. Sebelum berinvestasi, rencana harus sudah disusun dengan matang ya Moms! Menyusun rencana investasi bisa dibilang sama mudahnya dengan membuat rencana perjalanan.
Hal-hal yang perlu kamu ketahui adalah ke mana tujuan, berangkat dari mana, menggunakan kendaraan apa, dan melewati jalur mana saja. Kamu juga perlu memperkirakan estimasi waktu perjalanan dan estimasi biaya yang dibutuhkan.
Sedikitnya, ada empat cara yang bisa kamu terapkan untuk merencanakan investasi ini. Apa saja? Berikut pembahasannya:
Artikel terkait: Investasi, Yuk!
- Cari Tahu Tentang Investasi Peer to peer (P2P) Lending?Begini Penjelasannya
- 7 Jenis Investasi Reksadana, Kenali dan Pertimbangkan Sebelum Memulai
- Swara Tania: Investasi, Yuk!
1. Identifikasi tujuan
Sebelum mulai berinvestasi, kamu perlu definisikan terlebih dahulu tujuan keuanganmu. Tentukan dan milikilah tujuan yang jelas.
Ke depannya, tujuan inilah yang akan membantumu untuk tetap fokus dan selalu berupaya dengan sungguh-sungguh sampai ke tujuan tersebut. Ingat, tujuan harus jelas dan detail. Seperti yang sudah dipaparkan di atas, kamu harus tahu estimasi waktu perjalanan (jangka waktu), karena ini yang akan menjadi bahan pertimbangan untuk memilih kendaraan apa.
Selain itu, Kamu juga bisa menentukan apakah rencana investasi tersebut bersifat proteksi atas inflasi, pendapatan tambahan, atau pertumbuhan kekayaan.
2. Catat pengeluaran dan identifikasi pos berhemat
Nah Moms! Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, kamu harus tahu berapa banyak pengeluaran setiap bulannya. Mulai dari bayar SPP anak, belanja kebutuhan rumah tangga, hingga pengeluaran rekreasi.
Untuk itu, mulai bulan depan cobalah catat seluruh pengeluaran keluarga, mulai dari yang kecil hingga besar. Kuncinya adalah disiplin mencatat!
Apabila mencatat di buku terasa nggak efektif dan nggak praktis, kamu bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan yang bisa kamu unduh di ponsel pintarmu.
Setelah disiplin mencatat pengeluaran keluarga selama beberapa waktu, jangan kaget kalau kamu menemukan fakta bahwa selisih antara belanja di supermarket dan di pasar tradisional cukup jauh berbeda. Nah, dari sinilah Kamu bisa memulai mengkategorikan pengeluaran sesuai jenis kebutuhan.
Pertama adalah kebutuhan utama (contoh: tagihan air dan listrik, belanja keperluan dapur, bahan bakar kendaraan), kedua adalah kebutuhan berkala (contoh: servis kendaraan, renovasi rumah), ketiga adalah kebutuhan tambahan (contoh: makan di mall, beli baju).
Selain itu, kamu juga bisa mulai berbelanja dengan cerdas. Mulai dari listing kebutuhan dan membelanjakan uang sesuai dengan daftar yang kamu buat. Atau, dengan berbelanja secara grosir, dengan demikian harga barang yang kamu beli akan lebih murah dan dapat digunakan untuk waktu yang lebih lama.
Kamu bisa mulai menentukan pos-pos mana yang uangnya dapat dihemat dan digunakan untuk berinvestasi. Saran saya, sebisa mungkin tekan pengeluaran pada kebutuhan tambahan agar kamu dapat alokasikan uang lebih besar untuk berinvestasi.
3. Alokasikan dana investasi sedari awal
Inilah kunci disiplin dan sukses berinvestasi, yakni mengalokasikan sejumlah uang dari awal, bukan menunggu UANG SISA. Karena biasanya uang sisa itu enggak seberapa.
Berapa besaran uang yang harus dialokasikan? Tergantung tujuan investasi dan berapa lama lagi Kamu harus mencapai tujuan itu. Nah, di sini kamu juga jangan lupa mengantisipasi risiko inflasi di masa depan.
Besaran uang untuk ditabung juga bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan kamu. Setelah mengetahui besaran rata-rata pengeluaran setiap bulannya, kamu bisa menentukan berapa besar uang yang sekiranya bisa kamu alokasikan untuk berinvestasi.
4. Tentukan instrumen investasi yang paling tepat
Banyak orang melakukan investasi tanpa mengerti risiko produk yang ditawarkan dan tanpa membandingkan instrumen investasi lainnya. Padahal, di era informasi saat ini kamu dapat melakukan perbandingan terlebih dahulu sebelum mulai berinvestasi. Tujuan melakukan komparasi adalah agar kamu bisa memilih instrumen investasi terbaik, yang sesuai dengan profilmu sebagai investor. Coba cari beberapa perbandingan dengan produk investasi sejenis. Lalu pelajari dan kuasai.
Artikel terkait: Invesastasi, Yuk!
- Sebelum Investasi Properti, Kenali Dulu Istilah yang Sering Digunakan Berikut Ini!
- Ini Dia Untung dan Rugi dari Strategi Diversifikasi Investasi
- Ingin Mulai Berinvestasi? Kenali 7 Jenis Risiko Investasi Ini
Empat langkah tersebut bisa menjadi dasar untuk berinvestasi meski kamu juga harus memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, nggak hanya berhenti di poin ke empat saja, kamu masih bisa menemukan banyak langkah yang mungkin diterapkan seiring berjalannya waktu. Selamat mencoba.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
HENDRATANU WIJAYA