SWARA – Ramai sekali topik yang membahas perilaku generasi millennial—generasi yang lahir di rentang 1981—2000-an, mulai dari tren bisnis yang paling laku di kalangan millennial, etika dalam bekerja, hingga kecenderungan lapangan pekerjaan yang lebih kamu sukai. Nah, salah satu topik yang enggak kalah ramai dibahas yakni perilaku kaum millenial menyikapi keuangannya.
Kalau bicara keuangan, baik generasi millennial maupun mereka yang berasal dari generasi baby boomers dan generasi X (generasi sebelumnya) punya karakteristiknya masing-masing dalam menyiasati kondisi finansial. Kendati demikian, kamu sedikit berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya perihal spending money.
Artikel terkait: Pahami lebih dalam tentang siapa itu Generasi Millenial
- Inilah 5 Kebiasaan Millenial Dalam Membelanjakan Uang Serta Dampaknya Terhadap Perekonomian
- 5 Nasihat Keuangan Paling Penting Untuk Buah Hatimu si Generasi Millenial
- SWARA KAMU: Tantangan Investasi Generasi Millenial
Karakteristik generasi millennial
Sebelum masuk ke pembahasan apa-apa saja yang generasi millenial takutkan, ada baiknya kita bedah dahulu karakter seperti apa itu generasi millennial. Jika dilihat dari tahun lahir, kamu tentu sudah bisa menerka-nerka generasi ini lahir di zaman yang seperti apa.
Ya, generasi ini lahir dan menjalani masa kanak-kanak hingga remaja di era video game, gadget, smartphones, dan setiap kemudahan akan fasilitas berbasis computerized yang menawarkan kecanggihan internet.
Era ini membentuk generasi millennial menjadi sosok yang dapat lebih cepat mengakses informasi ketimbang generasi sebelumnya. Kemudian, membentuk pola pikir dan karakter yang bisa dikatakan sebagai generasi yang penuh ide visioner dan inovatif, khususnya pada pengetahuan dan penguasaan bidan ilmu dan teknologi.
Kalau kamu lahir di rentang tahun generasi millennial, tentu kamu setuju kalau saya mengklasifikasikan kamu di karakter khusus seperti; realistis, disiplin, mementingkan prestasi kerja, penuh keinginan, kepercayaan diri baik, menyukai perbedaan, dan bertoleransi tinggi.
Hanya saja, generasi millennial punya perbedaan yang cukup mencolok perihal pergaulan dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Kegemaran untuk nongkrong, mengerti brand dan cenderung konsumtif menjadi label yang sering disematkan pada generasi millennial.
Meskipun bisa dibilang millennial cenderung memiliki pundi-pundi uang yang lebih sedikit ketimbang generasi sebelumnya di usia yang sama, kamu cenderung untuk menghabiskan uang pada pengalaman-pengalaman yang menurutmu menyenangkan dan pada barang-barang.
Ini meliputi nongkrong, olahraga, perayaan ulang tahun, travelling, dan semacamnya. Konsep “uang bisa dicari tapi momen belum tentu datang dua kali” membentuk perilaku finansial kaum millennial.
Namun, anehnya, meski lebih royal dan bagi mereka uang bukan segalanya, pada hal-hal berikut ini, generasi millenial seakan takut mengalokasikan dana ke dalamnya. Apa saja?
Artikel terkait: Ulasan lainnya terkait generasi millenial
- Ternyata Millenial Itu Suka Impulsif Sewaktu Belanja!
- Jenis Investasi Reksa Dana yang Paling Disukai Para Millenials
- Pengeluaran yang Biasanya Dikeluarkan Generasi Millenial Selama Liburan
1. Dana pensiun
Kalau berkaca pada karakteristik dan kecenderungan millennial mengelola uang, pos dana pensiun menjadi hal terakhir untuk dipenuhi. Kendati demikian, berinvestasi untuk hari tua idealnya dimulai sejak kamu menginjak usia 25. Berapapun penghasilanmu, setidaknya 10-15% dari penghasilanmu setiap bulan kamu sisihkan untuk mengisi pos ini. Jadi, enggak masalah bagaimana kamu menghabiskan uangmu, tetapi pastikan dahulu 10-15% untuk dana pensiun sudah kamu sisihkan sedari pertama dan jangan diganggu gugat.
2. Asuransi kesehatan
Ada atau enggaknya riwayat penyakit kronis atau bekas kecelakaan, bergantung pada orang lain untuk kesehatanmun sendiri itu sangat nggak bertanggung jawab. Enggak sulit untuk mempelajari pasar asuransi yang berkembang dan mendaftarkannya.
Kalau kamu paham, asuransi kesehatan sebenarnya cukup terjangkau apabila kamu mencicilnya secara teratur, apalagi jika berbicara biaya kesehatan yang kini sudah melambung begitu tinggi. Selain itu, kalau kamu enggak percaya dengan asuransi kesehatan dari swasta, BPJS yang berasal dari negara kini juga sudah memiliki kualitas sebaik swasta kok. Begitupun sebaliknya.
3. Barang non-branded
Soal gaya, millenial bisa dibilang lebih stylish ketimbang generasi sebelumnya. Mudahnya mengakses informasi melalui internet membawa kamu lebih melek mode dan tahu bagaimana membuat dirimu tempil lebih oke.
Tapi kebanyakan generasi millennial terlalu mengejar penampilan sehingga cenderung konsumtif. Jika dihadapkan pada dua pilihan produk, sepatu misalnya, yang branded dan lokal, generasi millenial akan cenderung mengesampingkan produk lokal sebagai pilihannya. Nggak masalah bayar lebih mahal asalkan Hypebeast (istilah dalam fashion untuk orang yang menggilai trend atau juga fashion sejati).
4. Rumah
Selain tabungan hari tua, pos untuk “rumah” juga nggak jarang pelit untuk diisi oleh millennial. Akan lebih tertarik membeli mobil ketimbang membeli rumah. Pemenuhan untuk kebutuhan mobilitasnya yang tinggi lebih menjadi prioritas pada generasi ini, alhasil millennial akan cenderung lebih lama menyewa tempat tinggal ketimbang orang tuanya.
Nah, itulah empat kecenderungan generasi millennial yang terkesan “alergi” mengalokasikan dan pada hal-hal di atas. Apakah kamu termasuk?