SWARA – Mungkin kamu sudah pernah mendengar Linda Kightman? Yap, dia adalah miliarder dari Amerika yang menghasilkan jutaan dolar AS tiap tahunnya. Bermula dari menjual barang bekas dan video game anaknya, namanya makin dikenal hingga banyak orang yang menitip jualan barang bekas padanya.
Jika kamu ingin seperti Linda, nggak rugi kok, justru malah untung. Pasalnya, bisnis jual barang bekas kini terus memiliki peluang yang bisa ditangkap.Coba perhatikan saja isi dalam rumahmu, bukankah ada banyak barang bekas yang sudah nggak terpakai?
Di luar sana, banyak orang yang lebih memilih membeli bekas daripada baru. Nah, teknologi juga mendukung bisnis ini. Saat ini ada banyak platform media sosial dan aplikasi jual beli online yang memungkinkanmu bisa menjangkau lebih banyak orang dan wilayah.
Artikel terkait: Perhatikan ini buat yang memiliki barang bekas
- Ini Tips Menjual Barang-barang Bekas Secara Online
- 6 Cara Memilih Velg Bekas dengan Kualitas Terbaik
- Tampil Kece dengan Harga Murah, Ini 7 Pasar Baju Bekas yang Bisa Dikunjungi
Bagaimana, sudah tertarik dengan usaha jual beli barang bekas ini? Sebelumnya, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar sukses dalam usaha ini. Beberapa diantaranya adalah :
1. Belilah yang sering dibutuhkan orang
Agar setelah nggak dibutuhkan barangmu bisa dijual, sebaiknya kamu membeli barang yang sekiranya banyak dicari orang. Sebagai contoh, membeli sepeda bermerek atau tas dan sepatu bermerek pasti lebih menarik untuk sebagian besar orang.
Kadang pun, mereka harus berpikir dua kali karena harga yang cukup tinggi. Nah, jika sudah nggak membutuhkan atau bosan, kamu bisa menjualnya karena kemungkinan laku pun lebih besar. Kamu juga nggak harus menurunkan harga terlalu jauh mengingat barang tersebut bermerek.
Artikel terkait: Buat yang suka shopping, perhatikan ini
- 5 Jurus Jitu Mengatasi Kebiasaan Berbelanja Impulsif
- Jangan Sampai Lapar Mata Melulu, Ini Tips Untuk Kendalikan Diri Saat Belanja!
- Cari Tahu Gaya Belanja Kamu Sesuai Zodiak!
2. Perhatikan nilai mark up nya
Biasanya orang memerhatikan nilai mark up khusus untuk barang yang sifatnya investasi. Misalnya kamu membeli rumah atau emas dari seseorang. Namun, dalam membeli barang bekas kamu pun bisa memerhatikan nilai mark up nya. Misalnya kamu membeli barang antik atau kendaraan antik. Nggak menutup kemungkinan suatu saat nilainya meningkat pesat.
3. Teliti dan jaga kualitasnya
Saat membeli, sebaiknya kamu memastikan kondisi dan kualitas barang tersebut. Pastikan saat kamu membelinya, nggak ada kecacatan yang membuatmu berpikir dua kali. Selama pemakaian pun kamu harus menjaga kualitasnya tetap baik seperti semula. Hal ini membuat kamu lebih mudah menjual dengan harga yang lumayan.
4. Peka dengan keadaan pasar
Saat ini, model-model barang memang kembali pada zaman dahulu. Beberapa barang jadul justru modelnya jadi kekinian saat ini. Sebagai contoh, model celana kulot. Pekalah dengan keadaan bpasar. Jika di rumah kamu memiliki barang jadul yang saat ini menjadi kekinian, jual dan temukanlah pembelinya. Pasanglah harga sesuai dengan keadaan pasar. Kamu pun jadi nggak rugi pernah membeli barang tersebut di waktu lampau.
5. Temukan penjual
Setelah nggak terpakai, saatnya kamu menemukan penjual. Promosikan barang dagangamu di semua media sosial yang ada. Masukkan juga pada situ jual beli online karena di sanalah pasar yang saat ini paling dicari orang.
6. Posisikan kamu pembeli
Penjual yang baik adalah adalah pembeli yang baik. Posisikan dirimu sebagai pembeli atas barang yang kamu jual. Jadi, pasti mereka mencari barang bekas yang masih layak, kualitas bagus, dan lain sebagainya. Usahakan memenuhi permintaan tersebut.
Nah, itu dia beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum menjual barang bekas. Nggak ada salahnya kamu mulai mengurangi isi dalam rumahmu. Siapa tahu kamu adalah the next Linda Kightman.