SWARA – Sewaktu kuliah di Jatinangor dulu saya memiliki teman, sebut saja si A. Setiap akhir pekan A pulang ke Jakarta dan saat kembali ke kampus, dia membawa banyak makanan. Biasanya menu yang ia bawa bermacam-macam. Tapi favorit saya adalah ikan dabu-dabu. Kelezatannya sampai kini masih tersimpan di memori saya.

 

Saya langsung berpikir, pasti ibunya si A ini doyan masak. Usut punya usut, memang ibunya doyan masak. Hobinya ini kemudian menjadi awal ibunya A membuka usaha katering. Pas ngobrol-ngobrol panjang, ternyata usaha rumahan ini cukup menguntungkan. Bahkan bisa mengantar teman saya sekolah hingga perguruan tinggi.

 

Bisnis katering memang memiliki peluang untuk selalu berkembang. Alasannya tentu karena semua manusia butuh makan. Apalagi di daerah perkotaan yang mana sebagian besar pekerjanya sibuk dan nggak sempat mengolah makanan sendiri. Katering pun menjadi solusi ampuh. Konsumen kenyang dan pebisnis katering pun untung.

 

Tapi, walau bisnis cukup menggiurkan, memulainya juga perlu usaha ekstra lho. Kamu nggak cuma memerhatikan soal rasa dan selera. Akan tetapi, bagaimana kamu menampilkan diri sebagai bisnis katering kepada konsumen. Konsumen yang perutnya kenyang pasti harus senang dulu. Kalau sudah senang, maka mereka siap jadi pelanggan.

 

Nah, apa saja yang harus dipersiapkan saat memulai bisnis katering dengan modal Rp5 jutaan?

 

1. Menentukan jenis katering

Banyak jenis yang bisa kamu pilih. Mulai dari katering khusus, katering rumahan, katering kantoran, hingga katering anak. Masing-masing memiliki pasar dan tantangan tersendiri. Apapun jenis kateringnya, tentunya harus didukung penuh oleh kemampuan memasak yang mumpuni serta manajemen yang bagus.

 

Artikel Terkait: Ide bisnis.

  1. 7 Jenis Bisnis Jasa Traveling yang Menguntungkan dan Mudah Dicoba
  2. 7 Ide Bisnis yang Bisa Dijalankan di Rumah
  3. Yuk, Kenali Lebih Jauh Bisnis Rukotel yang Semakin Menjanjikan

 

2. Mencari supplier

Saat memulai bisnis katering, penting buat kamu untuk mencari pemasok bahan-bahan memasak. Kalau sudah dapat pemasok tetap, kamu nggak perlu pindah ke satu penjual ke penjual lainnya. Cara kerjamu lebih efektif. Selain mudah, kamu juga bisa mendapatkan harga yang murah lho. Itu semua tergantung kemampuan interpersonal kamu juga.

 

3. Pemasaran

Jangan lupa dengan hal satu ini. Kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk memasarkan bisnis katering kamu. Bisa juga memanfaatkan jaringan teman dan keluarga untuk menyebarkannya lewat mulut ke mulut.

 

4. Menggaet bidang lain

Sebuah bisnis selalu berkaitan dengan bidang bisnis lainnya. Saya sudah menyebutkan pasokan bahan baku. Supaya lebih lancar, kamu bisa mencari mitra seperti penyedia wadah makanan katering atau fotografi yang bisa membantu dalam tampilan foto untuk akun media sosial bisnismu. Begitu juga dengan supir atau transportasi yang nantinya bertugas untuk mengantarkan makanan.

 

KTA, tunaiku, pinjaman online, pinjaman tunai mudah dan cepat tanpa agunan, pinjaman tanpa jaminan, amar bank indonesia, kredit mudah dan cepat tanpa agunan, kredit tanpa jaminan, bisnis katering, tips memulai bisnis katering, binis katering dengan modal 5 jutaan

 

5. Menyiapkan modal

Usaha katering bisa kamu mulai dengan modal Rp5 juta saja. Modal awal ini bisa kamu gunakan untuk membeli bahan baku serta keperluan lain. Dengan angka ini, kamu bisa mendapatkan profit hingga ratusan ribu rupiah per order. Berikut adalah simulasinya.

 

Contoh:

Kamu menerima order nasi boks sejumlah 100 boks dengan harga Rp20ribu per kotak. Bila mengalikan Rp20ribu dengan jumlah orderan maka potensi penghasilanmu adalah Rp2 juta. Kamu bisa menentukan modal per order sesuai dengan keuntungan yang ingin kamu terima. Dalam simulasi ini, kita ambil angka Rp1,5 juta sebagai model per order.

 

Simulasi pengeluaran:

  • Beras 10 kg x Rp9000 = Rp90ribu.
  • Menu sayur: Capcay.  = Rp170ribu.

 

Dengan rincian sebagai berikut: Wortel lokal Rp50ribu, Sawi hijau Rp20ribu, Bunga kol Rp40ribu, Kapri Rp10ribu, Jagung muda Rp30ribu, dan Buncis Rp20ribu.

 

  • 25 ekor ayam x Rp30ribu = Rp750ribu
  • 1 kg bakmi x Rp20ribu = Rp40ribu
  • Cabai keriting + rawit = Rp30ribu
  • Kerupuk = Rp10ribu
  • Pencuci mulut (buah Semangka) = Rp Rp50ribu
  • 100 boks x Rp1000 = Rp100ribu
  • 100 plastik mika x Rp500 = Rp50ribu
  • 100 sendok plastik x Rp500 = Rp50ribu

 

Total pengeluaran Rp1.340.000.

 

Dengan angka ini kamu mendapatkan keuntungan:

Pemasukan: 100 nasi boks x Rp20ribu = Rp2 juta.

Profit: Rp2 juta -Rp1,340,000 = Rp660ribu.

 

Artikel Terkait: Investasi ruko.

  1. Lakukan 5 Hal Ini Jika Investasi di Bidang Properti Menunjukkan Tanda-Tanda Berbahaya
  2. Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan di Umur 20 & 30 Tahun!
  3. 4 Langkah Investasi yang Wajib Dipahami Buat Kamu yang Berusia 20 Tahun

 

Dengan simulasi di atas, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan Rp660 ribu dalam satu kali pemesanan katering. Bila kamu bisa menerima order 5-6 kali dalam satu bulan, keuntungan kamu bisa berlipat-lipat. Karena itu penting buat kamu dalam menjaga kualitas masakan dan hubungan dengan para pelanggan. Semoga sukses!