SWARA – Belakangan ini sebutan generasi milenial sangat familiar di tengah masyarakat. Anak muda masa kini dianggap sebagai generasi milenial. Setiap generasi membawa perubahan yang berbeda-beda, nggak terkecuali generasi milenial ini. Perubahan tersebut bisa muncul di berbagai aspek, salah satunya di dunia kerja dan karier.
Selain berperan besar melahirkan kemajuan zaman, generasi milenial juga nggak luput dari berbagai kekurangan. Kabarnya, generasi milenial memiliki potensi di pecat oleh tempat kerjanya karena beberapa alasan tertentu, lho. Kamu sebagai bagian dari generasi ini, tentu jadi was-was dan penasaran. Kira-kira apa ya yang menjadi kekurangan generasi zaman sekarang?

 
Nah, supaya terhindar dari hal-hal yang menghambat kesuksesanmu, baiknya kamu pahami beberapa alasan ini!

 

Artikel terkait: Banyak tantangan besar di depan mata. Hadapi dan pelajari lewat referensi ini yuk!

  1. Lakukan 5 Hal Ini Ketika Perusahaan Tempatmu Bekerja Berada di Ambang Kebangkrutan!
  2. Berminat Kerja di Luar Negeri, Persiapkan 9 Hal Penting Ini
  3. 7 Cara Sukses Berkarier di Bidang yang Didominasi oleh Laki-Laki

 

1.Kurang berempati

Menurut Josh Steimle, CEO MWI, anak milenial kurang memiliki empati terhadap orang-orang di sekitarnya, terutama ketika berada di tempat kerja. Dari sudut pandang seseorang yang memberi lapangan pekerjaan, terkadang generasi milenial nggak memahami bagaimana kondisi pekerjaan mereka sendiri, sehingga beberapa di antaranya dianggap nggak berkompeten. Nah, jangan sampai hal ini terjadi padamu ya. Coba untuk lebih inisiatif dan tingkatkan kesadaran dirimu terhadap lingkungan di sekitarmu.

 

2. Misscommunication


Anak zaman now lebih pandai berkomunikasi menggunakan gadget dibanding tatap muka. Berkomunikasi tatap muka dalam kegiatan seperti rapat, wawancara, atau promosi memainkan peran penting bagi berkembangnya perusahaan lho. Misscommunication yang terjadi antar karyawan maupun atasan tentu bakal jadi hambatan. Kamu sebagai generasi milenial, jangan mudah termakan dengan kemajuan teknologi ya.

 

3. Mengalami depresi

 

Persaingan kerja diikuti tuntutan hidup yang bermacam-macam, tentu memberikan resiko depresi bagi generasi anak muda sekarang. Ini merupakan dampak berkembangnya zaman yang cukup serius. Di sini kamu harus pandai mengatur diri. Tantangan yang kamu hadapi semakin banyak. Cobalah untuk berpikir positif terus.

 

4. Kurang percaya diri

 

Sebagian orang tua anak milenial masih suka melibatkan diri dalam urusan anaknya, sehingga anak zaman sekarang cenderung tumbuh dengan karakter kurang percaya diri dalam menghadapi sesuatu. Padahal sikap percaya diri merupakan salah satu kriteria yang dibutuhkan jika ingin menjadi pekerja yang sukses. Mulailah untuk selalu optimis dan yakin terhadap apa yang kamu perjuangkan ya!

 

Artikel terkait: Baca juga beberapa informasi penting buat kamu yang pengen kuliah jurusan pariwisata dan perhotelan.

  1. 10 Fakta dan Mitos Kuliah Jurusan Pariwisata yang Perlu Diketahui
  2. Rekomendasi 7 Universitas dengan Jurusan Pariwisata dan Perhotelan
  3. Rekomendasi Sekolah Pariwisata dan Perhotelan Beserta Rincian Biayanya

 

5. Menginginkan banyak perubahan

Generasi milenial dinilai lebih suka mendobrak rules, dan dalam proses ini mereka berusaha menerapkan adanya perubahan. Sementara para senior berpikir bahwa apa yang sudah dijalankan saat ini berlaku sampai di masa depan. Perubahan yang terlalu sering bakal mengacaukan rules yang sudah ada. Oleh karena itu, kamu harus pintar beradaptasi dengan generasi pendahulumu, jangan terlalu memaksakan kehendak.
Perkembangan teknologi ternyata benar-benar membawa perubahan yang begitu besar hingga ke akar. Nggak hanya soal dampak pada negara, tetapi juga karakter manusianya. Yuk, tetap berhati-hati dan siapkan diri untuk tantangan yang lebih besar!

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!

KTA, tunaiku, pinjaman tunai, pinjaman online, pinjaman tanpa jaminan, pinjaman tanpa agunan, amar bank indonesia, kredit mudah dan tanpa agunan, investasi barang antik, tips investasi barang antik

 

 

 

 


Setyo Kinanthi SETYO KINANTHI