SWARA – Kabar baiknya, saat ini banyak lahir pengusaha muda di Tanah Air. Banyak lahan yang mereka garap, seperti industri kreatif, jasa, bahkan mendirikan perusahaan start up mereka sendiri. Saya percaya, jumlah pengusaha milenial yang semakin banyak ini akan menekan angka pengangguran di negeri ini.

 

Namun, kabar kurang baiknya adalah, pengusaha muda yang tergolong milenial ini masih sering melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan. Apakah kamu termasuk  generasi milenial yang juga sedang merintis bisnis sendiri? Menurutmu, sudah benarkah cara mengatur keuanganmu selama ini?

 

Yuk, kenali kesalahan ini agar kamu terhindar dari kesalahan mengatur keuangan!

 

Artikel Terkait: Ingin Membangun Perusahaan Start Up Sendiri? Pahami Ini!

  1. Berjaya di Bisnis Start Up, Pendiri Wajib Ketahui 5 Kesalahan Ini
  2. Ingin Mengembangkan Bisnis Startup? Simak 7 Kiat Ampuhnya!
  3. 5 Buku Tentang Bisnis Startup Pilihan Pengusaha Startup

 

1. Nggak mencatat keluar-masuknya uang

Sebagai pengusaha baru, generasi milenial belum memiliki sistem pencatatan keuangan yang baik. Seharusnya mereka mencatat semua uang yang masuk dan keluar. Jadi, mereka bisa tahu dari mana saja pemasukan datang dan ke arah apa saja pengeluaran ditujukan. Untuk ini, hanya dibutuhkan sistem Excel yang sederhana.

 

2. Mengontrol semuanya

Sebagai pengusaha, kamu merasa benar-benar memiliki usaha yang sedang kamu kembangkan. Kamu juga merasa memahami secara keseluruhan dari usahamu sehingga ingin mengontrol semuanya. Padahal, kamu nggak akan bisa meng-handle semuanya. Pembagian tugas dan tanggung jawab sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan secara efektif.

 

3. Belum memiliki pembagian pos yang matang

Sebenarnya, salah satu sifat kurang baik yang dimiliki generasi langgas adalah boros dan kurang bisa mengelola keuangan dengan baik. Nggak heran hal ini sampai terbawa pada pengelolaan keuangan usaha mereka. Pengelolaan matang berupa pembagian pos untuk perusahaan yang tepat sesuai proporsi sangat dibutuhkan. Hal ini agar bisnis yang baru dirintis itu nggak gulung tikar.

 

4. Lebih banyak mengalokasikan dana untuk pengembangan produk

Salah satu usaha yang paling digemari generasi milenial adalah membuat perusahaan start up. Hal ini tentu sangat baik. Sayangnya, kebanyakan generasi milenial hanya terfokus pada pengembangan dari produk itu sendiri. Sedangkan roda perusahaan sangat ditentukan oleh laju penjualan alias bidang marketing. Seiring proses pengembangan produk, seharusnya mereka juga fokus untuk menyusun strategi pemasaran dan mengalokasikan dana lebih banyak untuk pemasaran.

 

Artikel Terkait: Hal-hal Ini Identik dengan Generasi Milenial

  1. Jenis Investasi Reksa Dana yang Paling Disukai Para Millenials
  2. Pengeluaran yang Biasanya Dikeluarkan Generasi Millenial Selama Liburan
  3. Inilah 5 Kebiasaan Millenial Dalam Membelanjakan Uang Serta Dampaknya Terhadap Perekonomian

 

5. Nggak mengecek real cash

Kesalahan lain yang sering dilakukan pengusaha milenial adalah, nggak mengecek laporan keuangan berdasarkan real cash. Oke, jika akuntanmu sudah menunjukkan laporan keuangan berkala, dari tahun, bulan, bahkan minggu hingga per harinya. Namun, selain itu kamu juga harus mengecek kebenarannya secara nyata berupa penghitungan real cash. Sudah banyak contoh kasus di mana laporan keuangan yang dimiliki pengusaha milenial sama sekali berbeda dengan real cash sesungguhnya.

 

Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan, kesalahan mengatur keuangan yang sering dilakukan pengusaha milenial? Sebisa mungkin hindari 5 kesalahan di atas, ya!