SWARA – Investasi mungkin merupakan hal yang terdengar asing di telinga sebagian masyarakat. Selain keuntungannya yang nggak bisa diprediksi, menyisihkan uang untuk berinvestasi juga terasa sulit. Tetapi bagaimana pun juga, investasi merupakan salah satu cara untuk memperoleh keuntungan. Jelas dibutuhkan strategi khusus dan keberanian untuk mempraktikannya.


Semua jenis investasi memiliki risiko. Namun, hal itu jangan selalu dijadikan kendala. Kalau kamu sudah mengetahui seluk-beluk investasi, keuntungan pasti mengalir dengan lancar.

 

Nah, sebagai awal supaya bisa berinvestasi dengan aman, kamu perlu mengenali beberapa jenis investasi risiko rendah. Meskipun begitu, jenis investasi ini tetap menguntungkan lho!

 

Apa saja jenis investasi risiko rendah tapi menguntungkan?

 

Artikel terkait: Jangan percaya dengan mitos-mitos investasi ini!

  1. Walau Bergaji Kecil, Kamu Tetap Bisa Investasi kok! Ini Tipsnya
  2. 5 Mitos Soal Investasi Emas yang Nggak Harus Dipercaya
  3. 5 Mitos Menyesatkan tentang Investasi BitCoin Ini Nggak Perlu Dipercaya


1. Emas

Emas bisa dibilang jenis investasi yang berisiko rendah. Sejauh ini harga emas cenderung stabil bahkan bisa meningkat terus. Berinvestasi emas sangat cocok bagi orang-orang yang masih konservatif.

 

2. Tanah

Hampir sama seperti emas, berinvestasi tanah juga memberikan keuntungan yang lumayan lho. Harga tanah cukup mahal dan kalau dijual harganya bisa meningkat setiap tahun. Belum lagi, kalau tanah yang kamu punya itu dijadikan sebagai tempat membangun usaha, pasti keuntungannya bakal berlipat-lipat kan?

 

3. Mata uang asing

Ketika nilai rupiah melemah terhadap dollar, banyak orang berbondong-bondong menukar dollar mereka dengan rupiah. Investasi ini cukup memberikanmmu keuntungan. Supaya nggak terjebak dalam kerugian, kamu wajib paham soal tren naik turunnya mata uang.

 

4. Saham

Saham merupakan tanda kepemilikan badan usaha. Dengan investasi saham, kita bisa menjual saham yang kita miliki berdasarkan perkiraan keuntungan yang diperoleh. Kamu bisa mendapatkan deviden yaitu, pembagian keuntungan dan juga selisih harga beli  dan harga jual saham atau yang isebut dengan capital gain.

 

5. Deposito

Sistem investasi dengan deposito sama saja dengan kita menabung di bank. Perbedaannya deposito menerapkan jangka waktu tertentu sehingga uang yang kamu simpan itu nggak bisa kamu ambil sewaktu-waktu. keuntungan dari deposito adalah bunganya yang tinggi.

 

Artikel terkait: Sedang berhutang?. Yuk pelaajari cara mengelolanya!

  1. 5 Cara Tepat Memanfaatkan Pinjaman Uang Via Online Agar Menguntungkan
  2. 5 Tips Kelola Utang Agar Keuangan Aman dan Tetap Terjaga
  3. Berutang Nggak Selamanya Buruk, Lho, Ketahui Jenis Utang Produktif dan Konsumtif!

 

6. Reksadana

Pengelolaan dana atau modal yang terkumpul dari sejumlah investor biasa disebut dengan reksadana. Reksadana bisa kita peroleh dari lembaga yang mengelola seperti bank atau manajer investasi. Untuk menghindari risikonya, kamu perlu mempelajari lebih dalam soal investasi reksadana.

 

7. Obligasi

Obligasi merupakan sebuah sistem perjanjian dari penerbit obligasi yang menyatakan akan membayar utangnya saat sudah jatuh tempo. Jadi, kita semacam memberi kesempatan orang lain kepada kita untuk berutang sampai dengan jangka waktu tertentu.

 

8. Tren Musiman

Menjual barang yang lagi digandrungi banyak orang bisa memberimu bayak keuntungan. Meskipun bersifat temporer, hal ini bisa kamu akali dengan pintar-pintarnya kamu memahami barang yang sedag tren sekarang dan naik turunnya nilai barang tersebut.

9. Rumah

Salah satu investasi properti yang minim risiko adalah rumah. Sayangnya kamu harus punya modal yang cukup besar untuk ini. Pada lokasi yang strategis, rumah bisa kamu manfaatkan buat meembuka bisnis, sehingga nilai investasinya lebih tinggi.

 

10. Benda koleksi

Kamu tentu pernah mendengar soal menjual barang koleksi lalu mendapatkan sejulah uang yang cuku besar setelah menjualnya?. Nah, investasi bisa kamu mulai dengan mengkoleksi barang-barang antik lho. Sebab nilai jual barang lawas cukup tinggi. pintar-pintar membaca tren kebutuhan barang masyarakat ya agar nggak rugi.


Nah, tunggu apa lagi, demi pengelolaan keuangan yang lebih baik, jangan ragu untuk berinvestasi ya!