SWARA – Saya punya teman yang cukup mampu mengelola keuangan dengan baik. Maklum, dia merupakan lulusan akuntansi. Dari gaji yang diterima setiap bulan, dia bisa menabung secara rutin. Punya teman seperti ini tentu bisa bikin saya untuk menabung.

 

Belum lama ini saya bertemu dan sharing dengannya. Ternyata, keuangannya juga nggak sebaik yang saya bayangkan. Meski bisa menabung setiap bulan, dia masih saja mengeluh dengan kondisi keuangannya. Nggak jarang juga dia iri dengan gaji orang lain yang tentu lebih besar darinya.

 

Kamu mengalami hal yang sama dengan teman saya? Bisa jadi hal-hal ini yang membuatmu merasa selalu kekurangan.

 

Artikel Terkait: Setelah Menabung, Mulailah Berinvestasi

  1. 5 Hal yang Harus Diperhatikan Milenial Sebelum Mulai Investasi
  2. Jenis Investasi yang Harus Dicoba, Saat Kamu Berusia 20-an
  3. Menabung Tidak Akan Membuat Kaya, Begini Seharusnya!

 

1. Mengalami masalah keuangan

Inilah yang membuat teman saya merasa rugi. Dia memang bisa menabung setiap bulan, tapi dia memiliki masalah keuangan dengan keluarganya. Dia memiliki tanggung jawab untuk menguliahi adiknya di perguruan swasta.

 

Sayangnya, setelah membayar uang gedung dan semesteran, ada surat DO sampai rumah. Ternyata, adiknya sudah nggak masuk kuliah selama satu semester. Padahal teman saya tersebut sudah mengeluarkan uang hampir Rp20 juta untuk kebutuhan kuliah adiknya.

 

Kamu juga memiliki tanggung jawab dalam keluarga? Jika saat ini kamu menguliahi adik atau membantu keluarga melunasi utang, pastikan uang yang telah kamu keluarkan benar-benar digunakan dengan baik, ya!

 

2. Belum mengarah ke investasi

Sebenarnya, menabung nggak akan bisa membuatmu kaya. Langah agar kamu kaya adalah melakukan investasi, terutama properti. Hal ini karena setiap tahun laju inflasi terus meningkat sedangkan bunga dari tabunganmu nggak akan bisa mengimbanginya. Alangkah lebih baik jika tabunganmu mulai kamu gunakan untuk berinvestasi, dimulai dari emas,saham, lalu properti.

 

3. Menabung di lembaga yang nggak tepercaya

Kamu memang boleh menabung di mana saja. Menabung nggak hanya bisa dilakukan di bank atau koperasi. Namun, pastikan lembaga keuangan tersebut berada di bawah pengawasan OJK.

 

4. Dipinjam teman

Meminjamkan uang pada teman yang sedang membutuhkan itu sah-sah saja. Namun, sebelum meminjamkan kamu mengukur batasan nominal yang bisa dipinjamkan, ya. Kamu, kan, nggak bisa memastikan jika sewaktu-waktu memiliki kebutuhan mendadak dan membutuhkan dana dalam jumlah besar. Pastikan kamu membuat kesepakatan terkait waktu pengembaliannya agar urusan tagih-menagihnya nggak perlu repot.

 

5. Nggak ada batasan pengeluaran

Percuma menabung, kalau uangnya diambil secara berkala. Bukan hanya soal uang bulanan yang kurang, bisa jadi, kamu juga nggak punya batasan pengeluaran. Jadi, karena merasa sudah bisa menabung–kamu jadi lebih loyal membelanjakan uang. Alhasil, selain rutin menabung, kamu juga rutin mengambil uang tabungan.

 

6. Melakukan perayaan besar

Melakukan syukuran atas suatu pencapaian merupakan hal yang baik. Namun, sebelum melakukannya, pastikan keuanganmu cukup. Jangan karena merasa sudah memiliki tabungan, kamu jadi menghamburkan uang untuk pesta. Pastikan acara syukuran tadi dilakukan sesederhana mungkin, tanpa mengurangi makna dari sukuran itu sendiri.

 

Artikel Terkait: Buat uang Hobi Belanja, Perhatikan Ini!

  1. Peluang Bisnis Jasa Titip, Solusi Buat yang Nggak Sempat Belanja dan Mengejar Diskonan
  2. Gemar Belanja? Ini Fakta Gelap Barang Diskonan yang Harus Kamu Tahu!
  3. Trik Mengatur Gaji untuk si Hobi Fashion

 

7. Emotional spender

Adakalanya kamu merasa galau, sedih, atau pengin sesuatu. Sayangnya, untuk menghadapi perasaan seperti itu kamu terbiasa untuk belanja atau mengeluarkan uang. Inilah yang diamakan emotional spender. Perilaku seperti ini tentu nggak baik untuk keuanganmu.

 

Bagaimana dengan 7 hal di atas? Apakah kamu mengalami salah satunya?