SWARA – Kepemilikan investor asing pada saham-saham di Bursa Efek Indonesia memang lebih dominan daripada investor lokal. Meski sudah mengalami kenaikan di sepanjang tahun 2017 ini, tetap saja jumlah investor lokal masih sekitar 6% di bawah investor asing. Nggak aneh memang, mengingat masih banyak orang yang ragu untuk berinvestasi di pasar modal.
Keraguan ketika ingin berinvestasi saham di pasar modal bisa jadi diakibatkan oleh banyak hal. Risiko dan modal dana yang tinggi, juga butuh pengetahuan yang cukup adalah sedikit dari banyaknya alasan orang ragu untuk berinvestasi saham. Sebenarnya, bukan hanya saham, investasi lain pun juga memiliki risiko dan butuh modal juga pengetahuan. Oleh karena itu, kenapa harus terlalu khawatir dengan investasi saham?
Artikel Terkait: Perhatikan Hal Ini Ketika Ingin Mulai Investasi Saham
- Tertarik Investasi Saham? Ini 5 Tipsnya Bagi Pemula!
- Kamus Investasi Saham, Bookmark ya!
- Diprediksi Punya Potensi Bagus di 2018, Perhatikan Hal Ini Saat Investasi Saham!
Namun, jika masih ragu, simak 7 pertanyaan umum tentang saham di bawah ini, ya. Siapa tahu, bisa menjawab keraguan dan kebingunganmu tentang saham selama ini.
1. Apa itu pasar modal?
Seperti pasar pada umumnya, pasar modal juga merupakan sarana di mana aktivitas jual beli saham dan surat berharga lainnya, baik yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan swasta, dilakukan. Kegiatan pasar modal sendiri harus dilakukan di sebuah bursa di mana para pialang berkumpul mewakili investor.
2. Mengapa perusahaan menerbitkan saham?
Dana selalu menjadi permasalahan bagi perusahaan ketika ingin mengembangkan usaha. Oleh karena itu, untuk mengatasinya, perusahaan butuh sumber pendanaan baru dan itu bisa didapat ketika perusahaan sudah go public, atau menerbitkan saham untuk dijual.
Selain, memperoleh sumber dana baru, dengan menerbitkan saham, perusahaan juga akan mendapat awareness dari media dan juga komunitas keuangan, sehingga citra perusahaan pun jadi meningkat.
3. Mengapa orang harus membeli saham?
Investasi selalu jadi alasan utama seseorang membeli saham. Meski banyak orang masih ragu untuk melakukan ini, saham ternyata punya beberapa kelebihan yang nggak dimiliki jenis investasi lainnya, lho. Salah satunya adalah mudah diperjualbelikan sehingga kamu nggak perlu khawatir kalau ingin mencairkan asetmu tiba-tiba. Â
Oh ya, karena tersedia juga secara online, kamu bisa berinvestasi kapan saja dan di mana saja. Kamu pun juga bisa mengontrol dan mengawasi dengan mudah, karena prosesnya sangat transparan.
4. Bagaimana cara memilih saham yang tepat?
Hal yang perlu diperhatikan ketika kamu memilih saham adalah bujet yang dimiliki juga kemampuan dan prospek kerja perusahaan ke depannya. Keduanya mesti kamu pertimbangkan dengan matang dan jangan berat sebelah. Maksudnya, kamu jangan asal memilih saham hanya karena sesuai dengan bujet.
Percaya, deh, jika kamu rajin mencari informasi dan lebih berusaha lagi, pasti kamu akan dapat saham yang tepat kok, yang sesuai bujet dan punya prospek bagus ke depannya.
5. Apa saja indikator penting dalam saham?
Untuk bisa mengontrol dan mengawasi perkembangan saham yang dimiliki, kamu memang harus paham terlebih dulu tentang indikator-indikatornya. Berikut ini indikator penting yang perlu kamu ketahui dalam saham.
- Earning Per Share (EPS): Rasio total pendapatan yang telah dibagi dengan total saham investor.
- Price/ Earning Ration (P/E): Rasio yang kamu bayarkan per rupiah pendapatan perusahaan. Jika P/E saham di suatu perusahaan punya nilai yang tinggi, maka berarti prospek saham akan bagus ke depannya. Namun, sebaliknya, jika nilainya rendah maka ada 2 kemungkinan, perusahaan sedang dalam masalah, atau harganya yang terlalu tinggi.
- Price/ Book Ratio (P/B): Indikator ini didapat dengan membagi harga saham dengan nilai book dari saham tersebut. Nilai book itu sendiri adalah nilai dari ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang ada.
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi saham?
Dari buku yang diterbitkan oleh BEI, ada dua faktor yang memengaruhi pergerakan harga saham, yaitu faktor fundamental dan teknikal. Yang dimaksud dengan faktor fundamental adalah ketika harga saham dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan industri, juga perusahaan terkait yang menerbitkan saham. Sementara itu faktor teknikal adalah situasi yang datang dari pasarnya, seperti pergerakan jumlah saham yang diperdagangkan. Â
Artikel Terkait: Investasi a’la Kaum Muda dan Millenial
- Reksa Dana, Saham, Properti: 3 Jenis Investasi yang Cocok bagi Anak Muda. Simak Untung-Ruginya!
- 4 Investasi Tak Berwujud yang wajib Dimiliki Anak Millenial
- 5 Hal yang Harus Diperhatikan Milenial Sebelum Mulai Investasi
7. Apakah benar akan ada keuntungan yang didapat bila menanam saham di pasar modal?
Dalam investasi saham, akan ada 2 sumber keuntungan yang kamu dapat, yaitu dari capital gain dan dividen. Yang dimaksud dengan capital gain adalah keuntungan yang didapat dari selisih harga jual dengan harga beli saham yang kamu punya. Sementara itu, dividen bisa didapat jika perusahaan yang telah dibeli sahamnya sedang mendapat keuntungan besar dan kamu, sebagai salah satu pemegang saham mendapat bagian juga.
Itulah 7 pertanyaan umum tentang saham. Bagaimana, sudah tertarik kah kamu untuk berinvestasi saham? Semoga informasi di atas membantu, ya.