SWARA – Rasanya ada yang kurang, jika memasuki tahun yang baru tanpa resolusi apapun. Dengan membuat resolusi, setidaknya, kita sudah memikirkan dan membuat rencana yang harus dilakukan di tahun yang akan datang. Turun berat badan, membuat sebuah projek, nggak malas-malasan adalah beberapa contoh resolusi yang biasa dibuat. Namun, pernahkah kamu membuat sebuah resolusi tentang keuanganmu?
Resolusi keuangan bisa berupa banyak hal seperti, target menabung per bulan, membuat bisnis baru, juga memulai investasi. Jika pilihanmu jatuh pada investasi, ada baiknya jika kamu memilih untuk berinvestasi saham. Hal itu dikarenakan, menurut Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri Sekuritas, ada beberapa faktor di tahun depan yang akan berpengaruh positif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di antaranya datang dari ranah politik, dimana kemungkinan adanya kebijakan agresif di tahun terakhir pemerintahan Jokowi-JK sangat kecil. Selain itu, faktor lain datang dari suku bunga acuan The Fed yang diprediksi tidak akan naik banyak dan adanya penurunan obligasi Amerika Serikat.
Oleh karena telah diprediksi sebagai investasi yang punya potensi bagus di tahun depan, investasi saham mungkin akan benar-benar jadi resolusi terbaik dari segala permasalahan keuanganmu. Â Nah, sebelum memulai investasi saham, ada beberapa hal yang harus diperhatikan lebih dulu, sebelum kamu salah mengambil keputusan. Simak kelima hal di bawah ini, ya.
1. Pahami dengan benar bagaimana cara melakukan investasi saham
Memiliki saham sama halnya dengan memiliki sebagian dari perusahaan. Ada dua cara memperoleh keuntungan dalam investasi saham. Pertama adalah capital gain. Keuntungan yang bisa didapat dari selisih jual beli. Sementara, yang kedua adalah dividen, pembagian keuntungan yang dilakukan perusahaan pada akhir tahun. Nah, untuk membeli saham, kamu bisa membelinya di Bursa Efek Indonesia dengan minimal pembelian 1 lot atau 100 lembar saham.
2. Cari tahu dan analisis informasi perusahaan yang akan kamu beli sahamnya
Oleh karena keuntungan yang kamu dapat dari investasi saham tergantung pada kinerja perusahaan maka, sangat penting bagi kamu untuk melakukan pengecekan lebih dulu. Namun, pengecekan tersebut juga nggak hanya dilakukan di awal, lho. Kamu juga perlu melakukan pemantauan lebih lanjut terhadap rencana kerja dan isu-isu terkait perusahaan.
3. Hindari pembelian satu jenis saham saja
Jika kamu membeli saham, usahakan untuk tidak menanamkan modal di satu perusahaan saja. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi kerugian yang akan kamu dapatkan apabila salah mengambil keputusan. Oh ya, selain itu, kamu juga dianjurkan lho, untuk tidak membeli saham dengan uang pinjaman. Bunga yang kamu dapat dari pinjaman akan membuat investasimu terasa berat, terlebih jika kamu sedang menderita kerugian.
Artikel Terkait: Tips Berinvestasi di Waktu Muda
- Waspadai Kesalahan Investasi yang Biasa Dialami Umur 20-an
- Selagi Muda, Coba 5 Investasi Tak Tergerus Inflasi Ini!
- Reksa Dana, Saham, Properti: 3 Jenis Investasi yang Cocok bagi Anak Muda. Simak Untung-Ruginya!
4. Perhatikan indikator-indikator penting dalam saham
Ketika melakukan investasi saham, kamu harus paham lebih dulu indikator-indikator di bawah ini.
Rasio P/E
Price-Earning Ratio adalah pertumbuhan keuntungan bersih atau harga saham satuan dibagi keuntungan per saham selama 12 bulan terkahir. Rasio ideal untuk modal besar nggak lebih dari 20, sementara untuk saham bermodal kecil, idealnya nggak lebih dari 40.
Rasio ROE
Return od Equity adalah angka yang didapat dari perbandingan laba bersih perusahaan dengan asset atau modalnya. Idealnya Rasio ROE ini tumbuh sebesar 10% per tahunnya.
Pertumbuhan pendapatan
Pertumbuhan pendapatan yang ideal adalah pertumbuhan yang meningkat sebesar 10% per tahunnya.
Rasio utang terhadap modal
Rasio utang terhadap modal yang dimiliki perusahaan idealnya harus kurang dari 50%. Jika tidak, maka jangan mengambil risiko untuk menanamkan saham di perusahaan tersebut.
Melakukan investasi saham memang perlu langkah yang cermat. Biarpun sudah diprediksi memiliki potensi bagus, bukan berarti risiko kerugian yang kamu miliki kecil, lho. Oleh karena itu, perhatikan ke 4 hal di atas, ya.
Kalau kamu tertarik untuk mulai berinvestasi pada saham tapi belum punya modal dana yang cukup, dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.
Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar Rp2-20 juta dengan waktu angsuran 6-20 bulan!
NOBERTA JEANIE