SWARA– Membangun dan mendirikan bisnis start up memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pastinya ada banyak tantangan yang akan ditemui, mulai dari memilih orang kepercayaan sebagai partner, tim yang solid dan bisa sejalan mencapai tujuan.
Belum usai, kamu pun akan siap menghadapi berbagai masalah yang datang silih berganti setelah kamu berhasil mendirikan startup. Masalah ini biasanya berujung pada perbedaan pendapat antar sesama pendiri start up yang berakibat buruk pada keberlangsungan startupmu. Kamu nggak mau, dong, startup mu bubar hanya karena masalahmu dengan partner kerjamu?Untuk menghindari hal buruk terjadi, coba deh cek 5 kesalahan yang perlu kamu hindari dalam menjalankan startup bersama partner. Simak ulasan berikut, ya.
Artikel Terkait : Tertarik Mendirikan Start Up? Cek Artikel Berikut
- Setelah lulus, Bekerja di Perusahaan Ternama atau Startup?
- Ingin Mendirikan Startup? Belajarlah dari Kesuksesan 6 Pelaku Startup Ini
- 3 Aspek Finansial yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Bisnis Startup
1. Gagal fokus
Seiring berjalannya waktu mungkin kamu akan dihadapkan pada berbagai hal yang mebuatmu bingung dan kurang fokus. Saking banyaknya hal yang ingin kamu raih dan lakukan untuk startupmu, kamu lupa pada tujuan utamamu. Gagal fokus pada visi misi yang telah kamu sepakati bersama partner akan membawa dampak yang buruk terhadap hubungan kalian. Ini akan menjadi perdebatan yang cukup berarti.
Untuk menghindari hal tersebut kamu perlu untuk tetap fokus terhadap tujuan utama dan pencapaian kedepan. Kamu nggak mau, kan, hanya karena gagal fokus, gagal juga startup yang sudah didirikan?
2. Kurang motivasi dan komitmen
Selain gagal fokus, kurang motivasi dan komitmen juga bisa menjadi alasan usahamu tidak berjalan degan baik. Jika kamu merasa bosan dalam menjalankan start up,hati-hati, ini menunjukan belum ada komitmen yang kuat dan mendasar sedari awal. Sebelum situasi menjadi bertambah buruk kamu bisa rebuild komitmen bersama partner kerjamu. Komitmen jadi hal yang sangat penting untuk fondasi semangat dalam menjalankan usaha start up.
Adapula cara lain yang bisa kamu lakukan jika mulai terasa kurang bergairah dan bosan. Kamu perlu mencari motivasi untuk membuatmu kembali bersemangat. Saling memberi motivasi antar para pendiri startup juga bisa dilakukan untuk membangkitkan semangat, lho.
3. Terlalu membanggakan diri sendiri
Sebagai seorang pendiri start up, kamu dilarang untuk terlalu sombong. Dengan bertingkah arogan kamu berarti telah membanggakan dirimu sendiri hingga menjadi sulit untuk mendengarkan orang lain, terutama partnermu. Adakalanya masukan-masukan dari partnermu adalah hal yang baik untuk keberlangsungan start up.
Jangan lupakan satu hal bahwa partnermu juga adalah pendiri start up. Kamu harus sadar kalau kamu nggak bisa membangun start up dengan tanganmu sendiri tanpa bantuan orang lain. Jadi, hargai kinerja pendiri yang lain, ya.
4. Mengambil nasihat dari orang yang salah
Saat diri sedang kurang bergairah, hilang semangat dan bosan, mungkin kamu perlu menemukan seseorang yang dapat memberikan motivasi dan nasihat. Sayangnya, nggak semua orang yang kamu temui memberikan nasihat yang baik dan tepat. Adakalanya nasihat yang diberikan bersumber dari orang yang salah. Kalaupun nasihat itu bersumber dari orang hebat yang kamu percaya, nasihat tersebut belum tentu tepat untuk penyelesaian permasalahan start up mu.
Carilah orang yang sekiranya mengerti kamu, partnermu dan juga start up yang tengah kamu jalankan. Ceritakan masalah yang tengah kamu hadapi dan mintalah nasihat dari dia. Kamu juga harus memilah nasihat yang diberikan agar tidak menimbulkan masalah yang lain ketika kamu terapkan.
5. Mentorship yang kurang
Menjalankan usaha start up selalu membutuhkan mentor yang ahli dan tepat. Kalau kamu sudah memiliki mentor yang membantumu dalam menjalankan start up, belajarlah yang banyak darinya. Jangan pernah menyia-nyiakan pelajaran-pelajaran yang bisa kamu dapat darinya. Dalam kasus ini, mentor adalah orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan lebih. Para mentor biasanya akan sangat menghargai kegigihan kalian dalam belajar. Tenang aja, mereka nggak akan menganggap kalian sebagai kompetitor yang harus dikalahkan, kok. Jadi, banyak-banyaklah belajar dari mentor hebat, ya.
Intinya sih, hubungan yang nggak baik antara kamu dan pendiri start up bisa diminimalisir dengan menghindari lima hal yang telah diulas yah!
Artikel terkait: Agar Feed Instagram Jadi Keren
- Lakukan 10 Cara Ini Agar Instagrammu Lebih Bagus dan Menonjol
- 5 Rekomendasi Apps untuk Instagram Feed yang Lebih Estetis
- Mau Instagram Feedmu Kian Artsy? Yuk Berfoto di Tempat-tempat ini
Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.
NESA WILDA MUFIA