SWARA DARI AMAR BANK – Seiring dengan perkembangan zaman, efektivitas dan efisiensi semakin dibutuhkan dalam segala kondisi dan suasana. Salah satunya adalah ketika melakukan transaksi perbankan. Kini, hampir semua bank terkemuka memiliki fitur atau layanan yang memudahkan nasabahnya dalam bertransaksi, seperti internet banking.

 

Fitur ini dibuat khusus oleh bank untuk memudahkan transaksi nasabah tanpa perlu datang ke bank terkait. Nasabah bisa melakukan segala transaksi perbankan hanya dengan menggunakan akses internet. Internet banking bisa diakses melalui personal computer dan gawai pribadi.

 

Kemudahan yang ditawarkan internet banking membuat banyak orang menjadi bergantung dengan layanan ini. Karenanya, seiring berjalannya waktu pengguna internet banking pun semakin banyak dan akan terus bertambah di setiap waktunya.

 

Beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari fitur internet banking antara lain, hemat waktu, transaksi mudah dan juga prosesnya cepat. Selain itu, kamu bisa melakukan transaksi di mana pun kamu sedang berada, tanpa harus pusing mencari mesin ATM yang paling terdekat.

 

Tips aman bertransaksi dengan internet banking

 

 

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan fitur internet banking karena masih ada celah untuk kemungkinan terjadinya kejahatan perbankan dalam dunia internet, atau yang biasa dikenal dengan hacking atau cyber crime.

 

Kejahatan ini akan semakin marak terjadi jika masih banyak yang belum paham mengenai cara aman transaksi internet banking. Dibutuhkan edukasi dan sosialisasi dari pihak bank kepada para nasabah mengenai proteksi untuk mencegah kejahatan di transaksi internet banking.

 

Untuk itu, berikut adalah 10 hal yang harus diperhatikan saat bertransaksi menggunakan internet banking. Kamu bisa gunakan tips ini supaya terhindar dari kejahatan perbankan dalam dunia internet.

 

1. Waspada terhadap e-mail atau nomor yang mencurigakan

 

Pihak bank tidak pernah meminta data atau informasi nasabah melalui e-mail ataupun via telepon. Mereka selalu melakukan pendataan seluruh informasi nasabah di kantor bank secara langsung. Maka dari itu, jika ada e-mail atau telepon yang dirasa mencurigakan, kamu bisa langsung mengabaikannya dan juga melaporkannya ke pihak bank yang terkait.

 

Salah satu yang bisa terjadi pada transaksi internet banking adalah phishing. Phishing adalah tindakan meminta pengguna untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa e-mail, atau komunikasi elektronik lainnya.

 

Pesan palsu tersebut akan terlihat nyata dan seperti pesan resmi dari pihak bank, dan tentunya pesan tersebut meminta korban untuk segera mengirimkan informasi tertentu.

 

2. Pastikan sistem proteksi di gawai tetap terkunci

 

Jika kamu menggunakan gawai untuk bertransaksi melalui internet banking, pastikan gawaimu selalu dalam keadaan terkunci. Kamu bisa gunakan fitur password atau fitur penguncian lainnya. Hal ini bertujuan supaya tidak ada seorang pun yang bisa membaca atau mengakses informasi pribadimu dari gawaimu.

 

Selain itu, kamu juga harus selalu pastikan antivirus yang ada di gawaimu selalu diperbarui secara berkala. Hubungkan komputer atau gawaimu dengan fitur antivirus untuk memastikan sistem keamananya. Hal ini akan membantumu untuk tetap aman dan nyaman dalam transaksi.

 

3. Gunakan jaringan internet pribadi

 

Jika ingin bertransaksi melalui internet banking, gunakan jaringan internet pribadi dibanding fasilitas wi-fi gratisan. Hal ini tentunya bertujuan untuk menjaga segala informasi dan data pribadi agar tetap aman.

 

Kejahatan mungkin dapat terjadi seiring dengan semakin canggihnya teknologi. Sama seperti orang lain bisa melacak dan membaca informasi pribadi kita melalui peretasan via jaringan wi-fi yang tidak aman. Saat ini, semuanya bisa dijangkau dengan mudah tanpa terpikir jika kita sedang menjadi korban kejahatan internet atau cyber crime.

 

4. Gunakan gawai pribadi

 

Selain menggunakan jaringan pribadi, pastikan juga setiap transaksi internet banking yang dilakukan menggunakan gawai milikmu sendiri. Hindari meminjam gawai orang lain untuk hal penting seperti ini.

 

Setiap transaksi lewat internet banking mengharuskanmu memasukkan data pribadi. Hal tersebut akan terekam di gawai yang digunakan. Itu sebab hindari meminjam gawai orang lain agar terhindar dari kebocoran data.

 

 

5. Tingkatkan keamanan password rekening bank

 

Kamu bisa melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap akun rekening bank pribadi, dengan cara menggunakan password yang aman atau dengan mengubah password rekening bank secara berkala. Jangan gunakan tanggal lahirmu sebagai password rekening bank, hal ini tentunya sangat mudah untuk dilacak oleh para pelaku kejahatan.

 

Selain itu, jika kamu sering melakukan transaksi melalui internet banking, kamu bisa mengubah password secara berkala. Hal ini tentunya menghindari kebocoran password yang bisa diketahui oleh orang di sekitar.

 

6. Aktifkan fitur autentikasi

 

Setiap transaksi yang dilakukan membutuhkan autentikasi dari si pemilik. Kamu bisa mengaktifkan fitur tersebut untuk memverifikasi setiap transaksi internet banking.

 

Autentikasi ini bisa berupa kode OTP yang dikirimkan lewat email atau pesan singkat. Jangan pernah memberikan kode OTP kepada siapa pun.

 

Baca juga:

  1. Buka Rekening Lebih Dari Satu, Penting Nggak Sih?
  2. 6 Tahapan Membuka Rekening Saham, Begini Langkahnya
  3. Ini Jumlah Rekening di Bank yang Harus Kamu Punya dan Kegunaannya

 

7. Pastikan situs yang kamu kunjungi adalah resmi

 

Sebelum menggunakan internet banking, kamu harus pastikan bahwa situs yang kamu kunjungi adalah situs resmi. Kamu bisa mengeceknya dengan melihat nama atau alamat situs dan juga melihat tampilan situs web. Biasanya pada tampilan web, akan muncul logo ikon kunci gembok tertutup.

 

Hal itu bertujuan untuk melindungi informasi pribadi dan password aman dari gangguan kejahatan karena saat ini banyak beredar duplikasi situs web yang bertujuan untuk mencuri data dan informasi nasabah bank.

 

8. Rajin update aplikasi

 

Selain rajin-rajin mengganti password, kamu juga bisa memperhatikan update terbaru dari aplikasi yang digunakan. Selain menambah fitur, setiap update biasanya juga meningkatkan sistem keamanan aplikasi tersebut. Artinya, setiap data transaksi yang kamu lakukan di internet banking jadi lebih aman.

 

 

9. Pantau rekening secara rutin

 

Pastikan kamu selalu memantau rekening secara berkala. Hal ini penting agar kamu tahu jika ada transaksi mencurigakan.

 

Selain itu, kamu juga bisa mengaktifkan fitur notifikasi, seperti email yang berisi catatan setiap transaksi internet banking yang kamu lakukan. Ini berguna agar kamu terhindar dari transaksi mencurigakan yang tidak pernah kamu lakukan.

 

10. Selalu log out

 

Begitu selesai transaksi, pastikan kamu untuk selalu log out. Hal ini akan menghindarkan dari tangan jahat yang bisa menggunakan akunmu jika kamu tidak log out.

 

Melakukan transaksi melalui internet banking aman dilakukan jika kamu memahami hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Pastikan kamu memahami tips di atas agar setiap transaksi yang dilakukan terlindungi dengan baik.