Bulan Ramadan kerap menjadi periode yang menguntungkan bagi para pebisnis. Dengan menerapkan strategi promo Ramadan dengan tepat, maka  penjualan bisa meningkat drastis.

 

Untuk menentukan strategi promo Ramadan yang tepat, pebisnis harus jeli membaca peluang. 

 

Kesalahan banyak pebisnis adalah melewati peluang begitu saja dengan menjalani bisnis di bulan Ramadan selayaknya bulan-bulan sebelumnya.

 

Promo yang kamu buat untuk mendongkrak penjualan bisa bermacam-macam, mulai dari memberi potongan harga, bonus produk/layanan, hingga endorsement dari figur publik.

 

Keuntungan menerapkan strategi promo Ramadan

Kenapa pebisnis perlu menerapkan strategi promo di bulan Ramadan? Jawabannya jelas karena permintaan barang dan jasa cenderung meningkat selama Ramadan.

 

Penjualan bisa terdongkrak bila pebisnis menerapkan strategi promosi yang jitu di sepanjang periode ini.

 

Dari sisi konsumen atau pembeli, promo penjualan pada periode Ramadan kerap dimanfaatkan untuk mendapatkan barang dan jasa dengan harga yang miring.

 

Selain harga, konsumen akan mencari barang dan jasa yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga product knowledge harus tersampaikan dengan baik.

 

Jika pebisnis mampu menghubungkan harga, ketersediaan, dan informasi mengenai barang/jasa yang dijual; dengan jumlah permintaan pasar selama Ramadan, maka dapat dipastikan omzet penjualan dan profit bisnis akan melonjak.

 

Tips dan ide strategi promo Ramadan

Bagi kamu para pebisnis, terdapat banyak sekali strategi promo Ramadan yang bisa kamu terapkan untuk mendongkrak penjualan.

 

Namun agar tepat sasaran, tiap-tiap strategi perlu kamu sesuaikan dengan produk dan pangsa pasar dari bisnis yang kamu jalani.

 

Berikut akan saya sampaikan tips dan strategi promo Ramadan yang dapat kamu aplikasikan dan sesuaikan untuk penjualan produkmu.

 

1. Mulai sedini mungkin saat awal bulan Ramadan

Semakin dini kamu menyiapkan promo penjualan, maka waktu yang pasar miliki untuk mengenal skema promosi yang kamu siapkan akan semakin panjang.

 

Di samping itu, persiapan sedini mungkin membuat kamu punya waktu yang cukup banyak untuk mematangkan strategi promosi dalam perencanaan bisnis.

 

Dari kacamata penjualan, kamu perlu memastikan agar keseluruhan aspek penjualan mulai dari tenaga kerja, teknologi, hingga platform sudah siap untuk melayani konsumen.

 

Jika kamu berhasil menggaet pelanggan baru melalui strategi promo yang disiapkan sedini mungkin, maka selain menjangkau konsumen baru kamu juga bisa mempertahankan mereka sebagai pelanggan.

 

Artikel terkait:

Dijamin laris manis! 10+ Rekomendasi Ide Bisnis Saat Puasa 2022

7+ Ide Bisnis Makanan Sehat Cepat Saji, Cocok Bagi Pebisnis Pemula

 

 2. Berikan potongan harga khusus

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, para konsumen kerap memanfaatkan promosi Ramadan untuk mendapatkan barang/jasa dengan harga miring.

 

Mengingat adanya peningkatan jumlah permintaan, maka memberikan potongan harga besar-besaran akan efektif sebagai strategi promo Ramadan untuk mendongkrak penjualan.

 

Potongan harga bisa kamu berikan untuk setiap pembelian produk dengan jumlah harga tertentu. Kamu juga bisa menggunakan skema beli satu gratis satu khusus bulan Ramadan.

 

Terdongkraknya penjualan karena potongan harga khusus Ramadan akan turut mendongkrak omzet. Adapun omzet yang meningkat akan berimbas pada profit yang berlipat ganda!

 

3. Keluarkan produk khusus (bundling)

Menjual produk bundling efektif sebagai strategi promo Ramadan mengingat pada periode ini, permintaan barang dari konsumen akan meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan.

 

Menjual produk bundling adalah sebuah strategi penjualan di mana produk/jasa dikelompokan bersama menjadi dua atau lebih dalam satu paket penjualan dengan satu harga.

 

Dengan skema penjualan ini, konsumen jelas mendapatkan harga yang lebih ekonomis dari total harga reguler per satuan produk/jasa.

 

Meski begitu dari sisi pebisnis, menjual produk/jasa dengan skema bundling di saat permintaan meningkat akan turut mendongkrak omzet penjualan.

 

Artinya, baik pebisnis maupun konsumen akan sama-sama menikmati keuntungan dari skema penjualan bundling sebagai strategi promo Ramadan.

 

4. Bekerja sama dengan influencer atau bisnis lainnya

Bekerja sama dengan influencer sangat bermanfaat sebagai strategi promo Ramadan untuk memperkenalkan product knowledge barang daganganmu.

 

Berbekal informasi yang disampaikan influencer terkait produk yang kamu jual, para pembeli secara otomatis akan berbondong menghampiri lapak daganganmu.

 

Selain influencer, kamu juga bisa bekerja sama dengan bisnis lain dengan jenis produk/layanan yang saling mendukung satu sama lain.

 

Contoh sederhananya kalau kamu berjualan hampers lebaran, kamu bisa bekerja sama dengan layanan logistik/pengiriman agar pembeli bisa mendapatkan diskon ongkos kirim kalau membeli produk yang kamu jual.

 

 5. Memaksimalkan promosi lebaran dengan media sosial

Survei yang dilakukan Nielsen Indonesia menunjukkan bahwa aktivitas pengguna internet meningkat di sepanjang periode Ramadan.

 

Pasalnya di bulan Ramadan, terdapat waktu-waktu khusus di mana masyarakat menjadi lebih aktif berselancar di dunia maya yakni di waktu sahur, siang hari, serta menjelang berbuka puasa.

 

Data ini dapat bagi peluang bagi kamu untuk menjangkau lebih banyak calon pembeli dengan memanfaatkan konten promosi melalui media sosial.

 

Manfaatkan media sosial untuk menyampaikan berbagai informasi terkait product knowledge hingga promo Ramadan yang kamu berikan.

 

Pastikan juga admin pengelola media sosial untuk bisnismu cepat tanggap dalam menanggapi berbagai pertanyaan dan keluhan pelanggan di media sosial.

 

Semoga sejumlah tips dan ide strategi promo Ramadan yang saya sampaikan bisa bermanfaat untuk kamu para pebisnis yang ingin mendongkrak penjualan di sepanjang periode Ramadan. Selamat mencoba!