Swara Kamu dari Amar Bank – Ketika perkembangan zaman dengan pesatnya membuat kemajuan dan perubahan ke arah modernisasi semakin canggih. Terdapat pengaruh besar terhadap sikap dan etika semua orang, terkhusus pengaruh sosial media terhadap etika anak usia sekolah dasar.
Tentunya ada dampak negatif dan positif. Sebagai contoh, sosial media yang sering diakses oleh anak-anak seperti TikTok, Youtube, Facebook, Instagram dan lainnya.
Fakta Media Sosial di Lingkungan Anak
Saat ini anak-anak usia sekolah dasar sebagian sudah memiliki Smartphone sendiri. Mereka sangat gemar bermain game, nonton hingga merasa sangat asyik. Dengan hal tersebut mereka akan mendalami yang entah itu sesuatu yang baik baginya atau pun tidak, pastinya peran orang tua sangat dibutuh kan di sana.
Baca juga: 7 Langkah Cara Edukasi Anak Soal Teknologi Finansial Sejak Dini
Etika yang baik bisa anak-anak lihat di konten-konten Youtube atau Instagram yang mengarahkan dan memeberi pelajaran terhadap anak bagaimana bersikap kepada orang tuanya atau kepada teman sebaya. Itu salah satu sisi positifnya.
Saat ini yang sangat dikhawatirkan yaitu dampak negatif dari sosial media. Akses anak-anak ke sosial media sudah sangat luas hingga anak-anak usia sekolah dasar terkadang sudah ada yang memiliki akun sosial media sendiri.
Sebagai contoh, di Youtube, mereka suka menonton para streamer gamer. Faktanya, di lapangan banyak para streamer game sering menggunakan bahasa yang kotor dan vulgar yang seharusnya tidak didengar oleh anak-anak.
Adapun konten-konten prank yang populer saat ini terkadang bersifat tidak wajar kepada orang yang lebih tua. Saat ini anak anak suka mengikuti hal seperti itu.
Seiring mereka nonton mereka juga belajar, karena anak-anak usia sekolah dasar masih berada di masa pertumbuhan dan perkembangannya maka akan sangat berbahaya jika terkontaminasi sesuatu yang tidak baik ini. Khawatirnya, dari tontonan yang buruk itu akan mereka contohkan di kehidupan sehari-hari.
Nyatanya, sekarang sangat sering terdengar obrolan anak-anak usia sekolah dasar yang vulgar dan sering berkata kasar sesama mereka. Hal tersebut sudah sangat menurunkan etika dan akhlak seorang anak, takutnya akan gaya bahasa seperti itu akan terbawa kepada orang tuanya, atau kepada gurunya dll.
Baca juga: 5 Dampak Keluarga Broken Home dan Cara Mengatasi Trauma pada Anak
Sangat penting peran dan pengawasan orang tua terhadap anak yang telah mengakses sosial media. Arahkan dan bimbing anak ke tontonan yang positif untuk masa pertumbuhannya.
Jika tidak mengharuskan anak memiliki smartphone sebaiknya jangan di beri. Ajak anak kepada kesibukan yang membangun dia, membangun karakter yang kuat, karakter yang bisa dan dapat memilah yang baik dan buruk di kehidupan dan sebagai bekal mereka menjadi dewasa.
Yuk, menulis di Swara KAMU
Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.
Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!