SWARA – Lagi-lagi ngomongin investasi. Dari sekian banyak artikel yang sudah kamu baca, pasti deh banyak yang menyebut deposito sebagai instrumen investasi terbaik bagi para pemula. Namun, sebelumnya, tahukah kamu apa deposito itu?
Secara sederhana, deposito adalah produk simpanan bank yang transaksinya, baik setoran maupun penarikan, hanya bisa dilakukan pada jangka waktu tertentu. Karena sifat deposito yang ‘mudah diurus’ dan minim resiko, deposito jadi salah satu investasi paling aman.
Sebelum benar-benar terjun membuka rekening deposito, yuk, lebih baik kenali dulu kekurangan dan kelebihan yang dimiliki instrumen satu ini.
Artikel Terkait: Terkait Deposito
- Bagaimana Cara Menghitung Bunga Deposito yang Tepat?
- Jangan Tunda Berinvestasi! Ini 5 Langkah Membuka Tabungan Depositomu Sendiri
- Ini Jumlah Rekening di Bank yang Harus Kamu Punya dan Kegunaannya
Kekurangan
1. Dana awal lebih besar
Karena bunga yang ditawarkan lebih besar daripada tabungan, maka bank mensyaratkan setoran awal yang juga lebih besar. Untuk membuka deposito, kamu butuh modal awal yang lebih besar daripada tabungan biasa. Kalau tabungan biasa, dengan Rp500 ribu saja sudah cukup. Namun, kalau deposito kamu butuh setidaknya Rp10 juta.
2. Tidak bisa dicairkan sebelum waktunya
Nggak seperti tabungan yang bisa diakses dan ditarik kapan pun, dana deposito nggak bisa dicairkan sewaktu-waktu karena deposito nggak memiliki likuiditas. Kalaupun terpaksa harus mencairkan sebelum tenggat waktu yang disepakati, kamu akan dikenai penalti.
3. Nasabah tidak bisa menambah nilai uang sewaktu-waktu
Karena nggak terlibat langsung dalam pengelolaan dana, maka kamu nggak bisa serta-merta menambah nilai uang yang disimpan. Kalaupun ingin menambah nominalnya, kamu harus membuka deposito baru.
4. Lemah terhadap inflasi
Suku bunga deposito memang tinggi, tetapi terkadang tidak sebanding dengan kadar inflasi jika terjadi inflasi yang tinggi. Selain itu, berdasarkan peraturan Dirjen Pajak, bunga deposito pun akan dikenai pajak sebesar 20% untuk nilai tabungan di atas Rp7,5 juta.
5. Hasil investasi rendah
Karena deposito minim risiko, maka, nilai hasil investasi yang diberikan pun tentu lebih kecil dibandingkan saham atau obligasi.
Kelebihan
1. Cara buka deposito itu gampang
Yup, hanya bermodalkan  rekening bank, kartu identitas, dan materai, kamu sudah bisa membuka deposito di bank-bank terbaik di negeri ini.
2. Suku bunga yang lebih tinggi
Deposito memiliki tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Bunga depositio berkisar antara 5% sampai 7% dari jumlah dana, sedangkan tabungan biasa hanya 0,5% – 3% saja. Suku bunga yang lebih besar tentu saja memberikan keuntungan yang lebih menyenangkan, kan?
3. Bunga deposito lebih mudah diakses
Uang deposito memang nggak bisa diambil semudah mengambil uang tabungan di ATM. Namun, beberapa bank memberikan kemudahan untuk mengambil bunga deposito atau mentransfernya ke rekening mana pun.
Â
Artikel Terkait: Investasi Sesuai Kepribadianmu
- Cek, Ini Bedanya Gaya Investasi antara Pria dan Wanita Plus Kelebihannya
- Swara Tania: Investasi, Yuk!
- 4 Tips Bagi Milenial yang Ingin Berinvestasi Saham
4. Rendah risiko
Dibandingkan dengan saham atau obligasi, nilai pokok dari uang yang diinvestasikan di deposito tidak berisiko berkurang (capital loss).
5. Relatif aman karena dijamin LPS (Lembaga Penjamin Smpanan)
Jangan khawatir jika ternyata bank tempatmu menyimpan deposito mengalami kebangkrutan, LPS akan menjamin dana setiap nasabah hinga Rp2 miliar dengan suku bunga maksimal 7,5% di setiap bank. Syaratnya, tentu saja bank tempatmu menyimpan dana memang terdaftar di LPS. Cek di sini: http://lps.go.id/bank-peserta-penjaminan
6. Deposito bisa dijadikan jaminan kredit
Jika kamu berniat mengajukan pinjaman/kredit, kamu bisa menjadikan deposito sebagai jaminan lho.
Itu dia kelebihan dan kekurangan deposito. Kira-kira, cocok nggak untukmu?
  WINNY WITRA MAHARANI