SWARA – DP yang murah dan kredit yang mudah menjadi salah satu senjata ampuh para pemasar mobil untuk menggaet pembeli. Tapi, biaya yang kamu keluarkan untuk mobil nggak cuma sebatas DP dan cicilan saja, lho. Masih ada berbagai pengeluaran lain yang nggak boleh diabaikan jika kamu memiliki mobil sendiri.

Pasalnya, biaya operasional untuk mengendarai mobil bisa cukup membebani jika kamu nggak melakukan ancang-ancang dari awal. Ini dia pengeluaran-pengeluaran penting yang mesti kamu perhatikan sebelum memutuskan beli mobil!

 

1. Biaya perawatan setiap tahun

Agar awet dan nyaman dikendarai, mobilmu tentu wajib melakukan perawatan rutin setiap beberapa bulan atau sekian kilometer. Semakin sering kamu menggunakannya, maka semakin banyak pula biaya pemeliharaan yang mesti kamu keluarkan. Biaya perawatan di bengkel juga tergantung dari kerusakan, jenis mobil, serta harga suku cadang.

Kalau kamu sudah mengendarai mobil sendiri, siap-siap saja merogoh kocek setidaknya Rp 2-4 jutaan setahun untuk servis rutin yang dilakukan sekitar 3-6 bulan sekali. Semakin tinggi kelas mobilnya, biaya pemeliharaannya juga bakal semakin mahal.

 

Artikel Terkait: Membeli Mobil

  1. Karyawan Pemula di Kota Besar, Baiknya Pilih Mobil Apa?
  2. Selain Kredit Tanpa Agunan, Pertimbangkan Ini Sebelum Beli Mobil
  3. Kredit Mobil, Lebih Baik Lewat Bank atau Leasing?

 

2. Pajak kendaraan

Memiliki mobil artinya kamu wajib membayar pajak kendaraan bermotor setiap tahunnya. Semakin mahal harga mobilmu, maka pajak yang harus dibayar juga makin tinggi. Pemprov DKI menerapkan bea pajak sebesar 2% dari nilai mobil.

Kasarannya, jika mobilmu senilai Rp 150 juta, maka kamu perlu menyiapkan setidaknya Rp 3 juta setahun untuk bayar pajak. Selain itu, ada juga Bea Balik Nama sebesar 10% dari harga beli mobil.

 

3. Asuransi kendaraan

Asuransi kendaraan sangat penting untuk melindungi mobil kamu dari hal-hal yang nggak diinginkan, seperti kecelakaan, pencurian, maupun kerugian akibat pihak ketiga. Agar semua biaya ter-cover, sebaiknya kamu mengambil asuransi all-risk atau yang meliputi seluruh risiko.

Adapun premi yang mesti dibayarkan untuk all-risk berkisar antara 2,4% – 3,5% dari harga mobil. Jika harga mobilmu 160 juta, maka asuransi yang perlu kamu bayarkan setiap tahunnya berkisar antara Rp 3,9 juta sampai Rp 5,3 juta.

 

4. Biaya bahan bakar

Untuk bahan bakar, mobil sekarang disarankan untuk menggunakan pertamax. Sementara, perbandingan rata-rata konsumsi pertamax untuk mobil di Indonesia adalah 1:11, yang artinya mobil akan mengkonsumsi 1 liter BBM untuk menempuh 11 km.

Jika kamu menempuh jarak rata-rata 50 km sehari, maka biaya bahan bakar yang perlu kamu siapkan adalah sekitar Rp 40 ribu per hari dengan asumsi harga pertamax sebesar 8.500. Jika dijumlahkan dengan asumsi 20 hari kerja perbulan, maka kamu harus merogoh kocek sekitar Rp 9,6 juta per bulan untuk BBM.

 

Artikel Terkait: Tips Merawat Kendaraan

  1. Kesalahan Merawat Kendaran yang Bikin Kantong Kering
  2. Tips Merawat Mobil dengan Hemat dan Efisien
  3. Yuk, Patuhi 3 Prinsip Dasar Ini Agar Motor Selalu Prima!

 

5. Biaya tol dan parkir

Kedua pos biaya operasional harian ini juga patut kamu perhatikan. Jika kamu mengeluarkan biaya tol Rp 18.000 per hari untuk pulang pergi lewat tol, maka setahun kamu bakal mengeluarkan dana untuk tol sekitar Rp 4,3 juta.

Sementara untuk parkir, anggaplah saat bekerja kamu parkir selama 8 jam sehari dengan tarif Rp 4.000/jam. Maka, kamu bakal mengeluarkan sekitar Rp 7,7 juta setiap tahunnya untuk parkir saja. Itu belum termasuk parkir di mal maupun tempat-tempat umum lainnya.

Memiliki mobil baru tentu harus siap dengan segala konsekuensinya. Nah, siapkah kamu untuk menanggung biaya-biaya di atas setiap tahunnya?

 

Mau dapat pinjaman tanpa agunan yang hanya bermodal KTP doang? Klik di sini saja! Tunaiku, pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, dan tanpa kartu kredit!

 


Artikel ini dapat juga dibaca melalui Duniafintech.com.