SWARA – Kabar wafatnya Agung Hercules, binaragawan yang terkenal kocak cukup mengejutkan banyak orang. Agung meninggal pada Kamis (1/8) karena kanker otak berjenis glioblastoma.
Kanker otak jenis ini adalah yang paling mematikan di dunia. Orang-orang yang menderita kanker jenis glioblastoma hanya memiliki angka harapan hidup paling lama dua tahun saja. Setiap tahunnya, kanker ini membunuh lima belas ribu orang di Amerika Serikat.
Tiba-tiba susah menghafal
Gejala kanker otak yang diderita oleh Agung Hercules diawali dengan gejala susah menghafal. Hal ini diungkapkan oleh Indra Bekti kepada DetikHot “Jadi ya sempat sekitar pas udah sakit masih sempet main sinetron atau film tapi yaudah tiba-tiba kok dia sempet kayak nggak bisa menghafalkan, terus tiba-tiba kok sulit ngomongnya kayak gitu kan.”
Artikel terkait:
- SWARA KAMU: 5 Cara Jitu Menghindar dari Potensi Melukai Diri Sendiri
- 5 Berita Tidak Benar Seputar BPJS Kesehatan
- Benarkah Bangun Siang Adalah Bawaan Genetik? Ini dia 6 Fakta dari Bangun Siang!
Untuk diketahui, gejala dari kanker otak dipengaruhi dari daerah yang terdampak. Misalnya gangguan penglihatan dapat terjadi apabila area yang terdampak oleh kanker adalah area optik. Sedangkan, tumor yang berada di depan otak akan berpengaruh pada konsentrasi.
Kanker yang terletak di area yang berfungsi untuk mengontrol motorik bisa menyebabkan mati rasa hingga kesulitan berbicara. Gejala kanker otak pun juga tergantung pada jenis dan luas kanker otak, usia, dan juga riwayat kesehatan pasien.
Ada beberapa gejala kanker otak yang bisa dilihat dari awal meliputi sakit kepala dengan posisi yang berubah-ubah, kejang, mati rasa, mual, muntah, dan kehilangan memori secara perlahan. Penderita kanker juga akan mengalami kelemahan otot, kesulitan berbicara, suasana hati dan kepribadian yang berbeda, rasa lelah tanpa penyebab yang jelas, gula darah tinggi, memar-memar, dan juga masalah koordinasi, penglihatan serta mendengar yang bermasalah. Bagi perempuan, akan ada perubahan siklus haid yang tidak menentu.
Menjadi kurus
Kebanyakan penderita kanker akan mengalami perubahan berat badan yang sangat signifikan seiring dengan pengurangan massa otot. Untuk melawan kanker, tubuh akan memproduksi senyawa sitokin.
Senyawa ini dapat menyebabkan penderita kanker mengalami penurunan berat badan, massa otot, dan juga nafsu makan. Pengobatan kanker alias kemoterapi dapat menyebabkan berbagai efek samping mulai penurunan nafsu makan, mual, muntah, sariawan, yang bisa menurunkan bobot dan massa otot.
Artikel terkait:
- Adik Perempuan Personil One Direction Louis Tomlinson, Felicite Meninggal Dunia di Usia Muda Karena Serangan Jantung
- Luke Perry Aktor Riverdale Meninggal Dunia, Kenali Gejala Stroke Sejak Dini
- 5 Tips Agar Gampang Ingat Buat Kamu yang Sering Lupa Banyak Hal
Untuk menanggulangi efek samping pengobatan kanker, biasanya pasien akan diwajibkan untuk mengikuti pola makan tertentu seperti:
1.Makan makanan seimbang
Makanan yang kaya akan nutrisi dan juga protein tinggi dapat melindungi massa otot tubuh yang hilang selama proses penyembuhan. Protein dapat diperoleh dengan mengonsumsi daging merah, daging ayam, tahu, tempe, susu, dan juga yoghurt.
2. Meningkatkan jumlah asupan kalori
Setiap orang pasti memiliki makanan favorit. Pasien bisa menggandakan porsi makanan favorit yang ia makan sehingga kebutuhan kalori yang terbakar selama kemoterapi terpenuhi. Jika pasien kesulitan meningkatkan nafsu makan, pasien dapat mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit namun sering. Misalnya smoothies, dan puree alias bubur halus yang lebih mudah untuk dicerna.
3. Jangan sampai dehidrasi
Baik penderita kanker maupun orang sehat harus tetap memperoleh cairan yang cukup setiap hari. Minumlah sebelum haus supaya tubuhmu tetap sehat.
4. Santai saja
Seberat apapun hidupmu, kamu tetap harus bahagia. Karena sikap menerima segala kondisi dengan lapang dada akan memberikan kelegaan bagi dirimu. Tetap sehat dan kuat ya untuk kamu!