SWARA –  Kawan Tunaiku, tahukah kamu bahwa usia 0 – 6 tahun adalah golden age bagi tumbuh kembang anak. Usia ini merupakan fase di mana otak anak mengalami perkembangan paling cepat dalam masa pertumbuhan, termasuk kemampuan berbahasa. Sehingga tak heran banyak orang tua memperkenalkan bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin pada anaknya saat di playgroup dan TK.  

Tapi, di lain pihak ada juga orang tua yang merasa khawatir jika mengajarkan bahasa asing sejak dini pada anak justru akan menghambat perkembangan oralnya. Kenapa? Karena anak akan bingung ketika terpapar dengan lebih dari satu bahasa. Alih-alih mengerti keduanya, anak malah tak cakap berbicara sama sekali. Apakah kamu merasakan hal yang sama Kawan Tunaiku?

Jika iya, sebaiknya kamu membaca artikel ini. Mengajarkan bahasa asing sejak dini pada anak itu boleh, kok!

 

Kemampuan memahami bahasa sudah menjadi ‘fitrah’ manusia sejak bayi, kok

Seperti yang pernah dituturkan oleh Dr. David Freeman dan Dr. Yvonne Freeman, Professor of Bilingual Education dari Amerika Serikat, semakin dini anak mengenal bahasa, semakin cepat ia menguasainya. Penelitian ilmiah pun menyebutkan bahwa sebenarnya, bayi sudah mulai mengenali bahasa sejak masih dalam kandungan. Dan mampu membedakan antara bahasa Ibu dengan bahasa lainnya.

Ini tak lain karena sejak bayi manusia memiliki program di dalam otak yang disebut Language Acquisition Device (LAD). Program inilah yang memungkinkan bayi  menganalisa, memahami sekaligus mempraktikkan bahasa dengan baik. Menakjubkan, ya?  

 

Artikel Terkait: Memberikan Yang Terbaik Untuk Sang Buah Hati

  1. 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Day Care (Tempat Penitipan Anak)
  2. Menjadi Perempuan Karier Sambil Memberikan ASI Eksklusif ke Buah Hati? Bisa dong!
  3. Bunda, Coba 3 Resep Bekal Sekolah Sehat untuk Anak Ini, Yuk!

 

Jika mempelajari lebih dari satu bahasa, anak bisa bingung!

Itu cuma mitos, Kawan Tunaiku! Mempelajari bahasa asing tidak menyebabkan kebingungan, keterlambatan, ataupun kekurangan keterampilan wicara bagi anak. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian dari  Cornell Language Acquisition Lab (CLAL). Anak-anak multilingual terbukti memiliki tingkat konsentrasi lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya bicara satu bahasa.

Lebih jauh, kemampuan multilingual berperan banyak bagi kemampuan adaptasi sang anak. Karena multilingual jangka panjang mempengaruhi struktur dan fungsi otak, hingga akhirnya mendukung fungsi kognitif anak, kemampuan menganalisa, kemampuan verbal, dan fleksibiltas berpikir!

 

Kalau begitu, kapan dan bagaimana cara yang tepat bagi anak untuk mempelajari bahasa asing?

Sejak dini. Dari usia 3 – 6 tahun, sesuai dengan golden age. Semakin dini, semakin besar kemungkinan anak memiliki kemampuan bahasa asing sebaik para native (penutur asli).

Cara paling efektif untuk memperkenal anak pada bahasa asing adalah dengan menciptakan lingkungan yang akrab dengan bahasa asing tersebut.

Erika Levy, Ph.D., asisten proses di Columbia University Teachers College memberikan contoh termudah: melalui paparan tontonan dan bacaan. Yup, semudah dengan membiarkan si kecil menonton kartun berbahasa asing seperti Dora the Explorer atau Sesame Street.

 

Kenapa anak perlu menjadi multilingual?

Penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan anak-anak yang hanya menggunakan satu bahasa, anak-anak multilingual cenderung lebih kreatif dan fungsi otak mereka tetap terjaga seiring usia. Dan seperti yang telah Tunaiku sebutkan di atas, menjadi multilingual memiliki banyak benefit bagi tumbuh kembang kognitif dan sosiokultural anak.

Dengan mengenal bahasa asing, si kecil belajar mengenal budaya di luar budaya tanah airnya.

Lagipula, di zaman yang semakin modern dan globalisasi yang semakin nyata terlihat, mengenal bahasa asing akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi buah hati.

 

Artikel Terkait: Memelihara Kebutuhan Akademis si Kecil  

  1. Hai, Orang Tua! Mari Kenali serta Asah Minat dan Bakat Buah Hati Sedari Ia Kecil dengan 3 Langkah Berikut
  2. Dear Orang Tua, Prestasi Akademis Anak Ternyata Tidak Tentukan Kesuksesannya Kelak
  3. Para Orang Tua, Apa Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memilih Sekolah Anak?

 

Jadi, yuk mulai kenalkan bahasa asing pada anak sedini mungkin!

Namun, perlu diingat juga. Untuk menerapkan hal ini, kamu sebagai orang tua harus tahu waktu dan cara yang tepat karena setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Jangan hanya karena melihat anak tetangga sudah cas-cis-cus berbahasa Inggris, kamu memaksa anakmu untuk sehebat itu pula. Lagipula, bahasa asing itu bukan cuma bahasa Inggris saja, kan?

Orang tua perlu memperhatikan tujuan utama memperkenalkan bahasa asing kepada anak dalam jangka panjang. Praktikkan secara konsisten agar si kecil benar-benar memperoleh manfaatnya. Bukan hanya sekadar mengikuti tren.

 

Ada keperluan mendadak dan butuh pinjaman tunai yang cepat dan mudah? Ajukan ke Tunaiku saja, Kawan Tunaiku!