SWARA – Uang memang bisa jadi sebagai sumber kebahagiaan. Sebagian kebutuhan dan keinginan bisa kamu penuhi asalkan ada uang. Memanfaatkan uang begitu mudah, tapi untuk memperoleh dan mengelola uang itu sendiri butuh usaha keras. Namun, kesibukanmu mencari uang ini bisa memicu stres yang berkepanjangan lho.

Dilansir dari liputan6.com, survei yang dilakukan oleh Harris Poll, dari 3.000 orang, 72% responden di antaranya mengalami stres, sementara 26% nya mengalami stres sepanjang waktu. Stres karena masalah keuangan, jangan kamu anggap remeh. Sebab, hal ini bisa mempengaruhi kesehatan mentalmu, termasuk kesulitan berpikir jernih, bahkan bisa memberikan efek negatif pada kesejahteraan, hubungan, dan kesehatan fisik.

Nah, supaya kamu lebih waspada dengan efek samping tersebut. Kamu perlu menghindari beberapa masalah keuangan berikut ini!

 

Artikel terkait: Fakta seputar keuangan yang wajib kamu baca!

  1. Ini Dia Mitos Seputar Keuangan di Seluruh Dunia
  2. Cari Tahu Penyebab Kenapa Uang Bisa Jadi Masalah Besar dalam Hubungan
  3. Yakin Uang Bisa Membeli Kebahagiaan?Ubah Persepsinya dengan Lakukan Hal Ini

 

1. Pengeluaran lebih banyak daripada penghasilan

Yups, penyebab stres paling utama adalah besar pasak daripada tiang, alias pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan. Kadang saat gaji bulanan enggak cukup, orang bisa saja nekat menggesek kartu kredit sampai maksimal, menggunakan pinjaman, bahkan mengambil tabungan darurat.

Supaya kamu bisa menghindari ini, kamu perlu punya kata-kata positif yang bisa jadi motivasimu. Misalnya,”beli barang sesuai kebutuhan” atau “kalau bisa murah, mengapa harus mahal?” dan lain sebagainya.

Selain itu, jangan ragu juga untuk mengambil tindakan. Evaluasi seluruh pengeluaran setiap bulan. Tandai beberapa pengeluaran yang enggak perlu. Dengan begini, ke depannya kamu bisa menggunakan uang dengan tepat sasaran.

 

2. Hidupmu bergantung pada gaji bulanan

Kalau hidupmu tergantung pada gaji bulanan, mungkin sisa uangmu hanya cukup untuk membayar tagihan bulanan. Kalau enggak ada uang, bukan hanya enggak bisa belanja, menabung pun mustahil direalisasikan.

 

Memenuhi kebutuhan hidup dengan bergantung pada gaji memang menjemukan. Bayangkan kamu bekerja keras, tetapi tetap saja enggak bisa menikmati hasilnya.

 

Adapun cara untuk menghadapinya, pertama ubah caramu mengelola uang. Kalau kamu hanya punya satu rekening bank, baiknya kamu buat satu rekening lagi. Satu rekening untuk biaya kebutuhan sehari-hari, sedangkan yang satunya sebagai tabungan. Saat menerima gaji segera alokasikan uangmu 90% untuk rekening pertama dan 10% untuk rekening kedua. Kalau keuangan sudah semakin meningkat, kamu bisa mengubah persentasenya.

 

Kedua, berkonsultasi dengan seseorang yang sudah berpengalaman. Kalau bisa, orang ini cukup ahli di bidang keuangan.

 

3. Punya utang

Siapa yang hidupnya tenang kalau dikejar-kejar utang terus? Meskipun terkadang pinjamanmu enggak dikenai  bunga, tetapi utang bisa menyebabkan persoalan lain. Kalau kamu enggak berhati-hati, bisa menimbulkan perselisihan. Bagaiamanapun caranya, utang harus tetap dibayar.

 

Walaupun kamu punya utang, jangan menjadi orang yang merasa gagal. Bukan berarti kamu pecundang, karena enggak bisa mendapatkan penghasilan yang cukup. Hampir semua orang enggak terbebas dari utang.

 

Nah, coba hilangkan perasaan gagalmu dengan berusaha melunasinya. Sebelum membayar utang, evaluasikan dulu anggaran bulananmu. Pilih dan pilah kebutuhan yang enggak perlu. Alokasikan sebagian dana untuk membayar utang. Lunasi utang dengan bunga paling besar, agar bebannya bisa lebih ringan.

 

4. Enggak ada rencana keuangan

Persoalan keuangan muncul bukan karena, upah yang kamu terima kecil, tetapi karena belum adanya rencana keuangan. Kamu sudah membuat rencana keuanga? Apakah rencana keuangan sudah dijalankan?

 

Enggak adanya rencana keuangan membuat seseorang enggak bisa mengendalikan pengeluarannya. Akibatnya kamu menjadi enggak sadar uang tersebut kamu pakai untuk membeli apa dan entah kemana.

 

Walaupun begitu, enggak ada kata terlambat buat kamu yang belum membuat rencana keuangan. Kalau sudah menyadari kelemahan kamu dalam mengelola uang, kamu bisa merencanakan keuangan mulai dari sekarang. Kamu bisa mengawalinya dengan membuat beberapa pos kebutuhan, tandai mana yang harus diprioritaskan. Kemudian alokasikan dana ke beberapa pos tersebut dengan persentase yang berbeda sesuai dengan prioritasnya.

Artikel terkait: Atasi beberapa penyakit dengan lahkah berikut!

  1. Langkah Tepat Mengatasi Hormonal Acne (Jerawat Haid)
  2. Mengatasi Nyeri Punggung dengan Cepat, Coba Lakukan Posisi Yoga Ini
  3. 5 Cara Mengobati Memar di Kulit yang Mudah Dilakukan

 

Cara lainnya yang bisa dilakukan adalah mencari penghasilan tambahan. Kamu bisa mulai dengang melakukan investasi. Tentukan komitmen inovasi. Misalnya 10% dari penghasilan bulanan, kamu alokasikan untuk investasi. Mulai dari investasi yang berisiko rendah sampai logam mulia. Keuntungan investasi tersebut berguna sebagai tabungan atau dana darurat, karena kita enggak bisa menjamin kondisi kita ke depan seperti apa.

Bab keuangan memang enggak ada habisnya. Namun, hal itu bisa ditepis, apabila kamu disiplin dan konsisten dengan poin-poin.