SWARA – Pada zaman lampau, banyak orang beranggapan bahwa pria memiliki kemampuan logika berpikir yang lebih kuat jika dibandingkan dengan wanita. Bahkan, di zaman modern ini masih ada yang menganggap demikian. Demikian juga dengan kecerdasannya yang masih dianggap terbatas dalam dunia akademis.
Namun, anggapan tersebut enggak selamanya benar. Kini enggak sedikit wanita yang berhasil membuktikan prestasinya. Kehadiran wanita-wanita ini berhasil menepis anggapan yang meremehkan kemampuan logika dan kecerdasan wanita pada umumnya. Yuk, simak kisah inspiratifnya!

 

Artikel terkait: Rahasia sukses dari berbagai tokoh dan beragam profesi!

  1. Hal Ini yang Bisa Kamu Pelajari dari Suksesnya Dato Lee Chong Wei
  2. Sebelum Jadi Kepala Negara, Inilah Pekerjaan yang Dilakoni Presiden
  3. Capai Sukses dengan Jalani Tips Lima Jam Ala Bill Gates

 

1. Ruth Lawrence (IQ 175)

Wanita kelahiran 1971 ini dikenal sebagai anak yang paling jenius di keluarga dan lingkungan sekolahnya. Semasa mudanya ia menjadi ilmuwan matematika populer dari Inggris. Ia memiliki banyak penemuan dan terobosan baru mengenai teori Knot dan topologi Aljabar.
Singkat cerita tentang perjalanan studinya, Ruth pada usia 10 tahun diterima di Oxford dengan nilai tertinggi. Ia kemudian menjadi lulusan termuda di Oxford dengan lama studi 2 tahun. Menginjak usia 18 tahun, Ruth berhasil meraih gelar PhD dan setelah memasuki usia 19 tahun ia menjadi profesor termuda di Harvard.

 

2. Marie Curie (IQ 185)

Perempuan juga sering diragukan saat mereka belajar di bidang keilmuan yang didominasi oleh pria. Meskipun begitu, Marie Curie enggak mau kalah.Wanita kelahiran 1867 ini sukses menekuni bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Math), yang berfokus pada cabang ilmu Kimia dan Fisika. Karena keberhasilannya ini, Curie sering dijadikan ikon women’s empowerment.



Kontribusinya dalam perkembangan ilmu pengetahuan sains mendapatkan banyak penghargaan. Curie melakukan penelitian dan mengembangkan teori radioaktivitas dan peluruhan radioaktif. Ia juga mengukir prestasi sebagai ilmuwan yang telah menemukan elemen polonium dan radium. Karena kontribusinya itu, Curie mendapatkan penghargaan Nobel di bidang fisika, sekaligus menjadi perempuan pertama yang menerima penghargaan Nobel, serta menjadi perempuan pertama yang menerima dua Nobel.

 

Kematiannya pun didedikasikan untuk perkembangan sains. Penyakit anemia aplastik yang dideritanya merupakan akibat dari paparan radioaktif terus-menerus saat ia sedang mengerjakan penelitian ilmiahnya tentang radiologi.

 

3. Judit Polgar (IQ170)

Wanita asal Hungaria ini dinobatkan sebagai Grandmaster di bidang permainan olahraga catur terbaik di dunia. Penghargaan ini ia peroleh saat masih berusia 15 tahun. Polgar memecahkan rekor karena berhasil memperoleh gelar tertinggi sebagai orang termuda yang menerima Grandmaster, mengalahkan legenda catur Bobby Fischer.
Sebelumnya, saat masih berusia 12 tahun, Polgar memecahkan rekor sebagai orang pertama yang masuk daftar 100 besar terbaik FIDE (Asosiasi Catur Internasional). Ia bahkan menjadi orang pertama yang berhasil mengalahkan 11 juara dunia catur.

 

4. Grace Hopper (IQ 175)

Selain sebagai Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat, Hopper juga meniti kariernya sebagai ilmuwan komputer dari Hardvard dan menemukan alat compiler pemprograman pertama. Selain itu, Hopper dinobatkan sebagai pionir pemprograman tingkat tinggi pertama di dunia dan mendapatkan panggilan grandma COBOL, yang artinya nenek dari bahasa pemrograman COBOL. Dengan kontribusinya yang luar biasa di bidang komputer dan pemrograman, Hopper mendapatkan 40 gelar kehormatan dari berbagai universitas.

 

5. Edith Stern (IQ 200)

Profesor Aaron Stern yang mengusai 7 bahasa berhasil membuat putrinya Edith Stern mampu berkomunikasi dengan flash cards di usianya yang masih 9 bulan. Kini Edith tumbuh menjadi seorang ilmuwan, penulis, dan editor di bidang teknik dan matematika.
Perkembangan Edith semakin terlihat saat usianya baru 1 tahun yang sudah bisa berbicara dengan kalimat sederhana dan mengenal huruf-huruf. Selanjutnya, di usia 4,5 tahun Edith sudah bisa membaca volume pertama Encyclopedia Britannica. Kemudian Edith ditunjuk sebagai asisten profesor di bidang matematika abstrak di Universitas Michigan. Semakin berprestasi, Edith di masa dewasanya bekerja sebagai wakil presiden bidang pengembangan dan penelitian di perusahaan komputer IBM.

 

Sebagai wanita, kamu enggak perlu ragu dengan kemampuanmu, apalagi menganggap rendah diri sendiri di depan pria. Yuk, buktikan bahwa wanita bisa berperan!

 

Artikel terkait: Referensi beberapa jurusan kuliah buat kamu yang baru lulus SMA!

  1. Tertarik Pilih Pendidikan Kepolisian? Ini Seluk Beluk yang Perlu Diketahui
  2. Serba-serbi Jurusan Psikologi yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Masuk
  3. Kenali Seluk-Beluk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

 

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!


Setyo Kinanthi SETYO KINANTHI