SWARA – Kepribadian manusia itu sangat kompleks. Saya menyadari hal itu ketika menemukan bahasan tentang personality ambivert, introvert, dan ekstrovert. Khususnya kamu yang berkepribadian ambivert, rupanya bisa sukses ketimbang yang hanya introvert atau ekstrovert saja. Jadi, mari kita kenalan dulu dengan ambivert dan alasan kenapa bisa lebih sukses.
Artikel terkait: perubahan karir menurut ramalan
- 5 Cara untuk Mengembangkan Karier Menurut Ahli Fengshui
- Perubahan yang Mungkin Terjadi di Karier, Lihat Sesuai Zodiak
- Perubahan Penting dalam Karier yang Harus Dilakukan di 2018, Berdasarkan Zodiak
1. Berada di tengah antara ekstrovert dan introvet
Secara umum, kepribadian ambivert hanya ada pada manusia yang menyukai keramaian maupun ketenangan. Manusia yang suka ketenangan saja disebut introvert, sedangkan yang hanya suka keramaian disebut ekstrovert. Menurut seorang ahli psikologi dari Swiss, ambivert merupakan kepribadian manusia di tengah-tengah antara introvert dan ekstrovert.
Orang yang pertama kali menemukan penggolongan kepribadian introvert, ekstrovert, dan ambivert adalah Carl Gustav Jung. Menurutnya, kepribadian ekstrovert walau suka bergaul, tapi punya kemampuan bisnis yang lemah. Sedangkan seorang ambivert bisa lebih sukses karena tenang dan cerdas layaknya introvert, tapi pandai berkomunikasi seperti ekstrovert.
2. Memiliki cara komunikasi yang unik
Kalau seorang ekstrovert selalu bersemangat ketika bertemu dengan kawanannya, seorang introvert lebih suka bergelut dengan dunianya sendiri. Kamu yang berkepribadian ambivert bisa dua-duanya. Seorang ambivert merasa nggak enak kalau harus terus-menerus menyendiri. Begitu pula ketika terlalu sering bersosialisasi. Kamu merasakan hal ini nggak?
Jadi, seorang ambivert itu selalu memiliki waktu khusus untuk menyendiri maupun bersosialisasi. Ia baru bisa menemukan kebahagiaannya ketika berhasil berada di tengah-tengah. Baginya bersosialisasi dan menyendiri merupakan tambang berlian yang tidak ada tandingannya. Oleh karena itu, ia pun selalu memiliki gagasan cemerlang dan tampak santai.
3. Kemampuan membaca bahasa lawan bicara
Kemampuan ini sebetulnya juga dimiliki seorang introvert. Hanya saja, seorang dengan personality ambivert memiliki kemampuan untuk mengungkapkan secara kreatif. Ia begitu jeli ketika bertatapan dengan seseorang. Layaknya seorang penambang, ia bisa saja menambang intisari pembicaraan terhadap orang ekstrovert maupun introvert.
Jadi, ia begitu kaya dengan ilmu pengetahuan. Seakan-akan nggak memiliki batasan untuk terus mengeksplorasi kemampuannya. Kalau seorang introvert sering disetarakan dengan orang yang cerdas dan pandai karena rajin bergulat dengan kedalaman, maka seorang ambivert hampir selalu jenius.
4. Beradaptasi dengan baik
Kemampuan inilah yang selalu menjadi kunci dari kesuksesan mana pun. Ia bisa masuk dalam pikiran seorang introvert maupun pikiran seorang ekstrovert. Jadi, setiap pembicaraan kepada tipe keduanya selalu spesifik tanpa kehilangan daya tarik. Orang yang diajak bicara pun nggak pernah bosan. Multi-tasking yang alamiah
5. Multi tasking yang alamiah
Kemampuan ini bisa saja dimanipulasi oleh seorang introvert ataupun ekstrovert. Tapi dampaknya bisa berbahaya dan menyerang tubuh mereka. Soalnya energi yang dimiliki nggak sebesar seorang ambivert. Jika kamu yang berkepribadian ambivert melakukan multi-tasking, perasaan bahagia dan keyakinan “bisa menguasainya” akan langsung muncul.
Dengan kata lain, seorang ambivert itu enggak bisa mengerjakan proyek secara sendiri. Ia merasa tetap harus punya tim untuk memajukan bisnisnya. Walaupun di sisi lain, ia juga memiliki proyek yang hanya bisa dikerjakan seorang diri. Ciri paling khusus dari seorang ambivert adalah anti atau sama sekali nggak suka buang-buang waktu.
Artikel terkait: peruntungan karirmu berdasarkan zodiak
- Ini Pilihan Karier yang Paling Cocok Berdasarkan Zodiakmu!
- Intip Kata Zodiak Agar Karier Melesat di Tahun 2018
- Tengah Merencanakan Karier? Intip Pekerjaan Mana yang Sesuai dengan Zodiakmu!
6. Intuisi yang tajam
Walaupun seorang ambivert itu lebih tampak santai dan enggak suka menuntut, ia juga bisa serius. Misalnya ketika tengah membicarakan soal bisnisnya. Kemudian ketika membicarakan masa depan bisnisnya. Soalnya ia memiliki intuisi yang tajam. Apa pun yang ia lakukan layaknya investasi yang bisa menguntungkan setiap saat.
Kendala seorang dengan personality ambivert adalah sulit membuat keputusan, mudah lelah ketika banyak bersosialisasi, dan lainnya. Mungkin karena energi yang ada dalam tubuhnya dibagi-bagi ke dua kepribadian. Maka, untuk mendukung bisnismu, secara otomatis butuh seorang ekstrovert dan introvert dengan penempatan tugas yang berbeda.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
SWARA TUNAI