SWARA DARI AMAR BANK – Saat berusia 20-an, berinvestasi bisa tampak menakutkan karena keterbatasan dana dan pengetahun. Tetapi penting untuk mulai membangun portofolio keuangan sejak dini. Yuk, cari tahu jenis investasi saat usia muda.
Usia muda memang saat yang paling cocok buat investasi karena biasanya toleransi risiko investasi masih tinggi. Oleh karena itu, investasi saham atau kripto masih cocok untuk kamu yang masih muda. Berikut rangkuman artikelnya:
1. Investasi ke diri sendiri
2. Reksadana
3. Bunga deposito
4. Menabung uang di bank
5. Saham
6. Obligasi
7. Emas
8. Pendidikan
9. Networking
Jenis investasi umur 20-an yang wajib dicoba
Nah, selagi ada di usia produktif, kamu bisa mencoba beberapa jenis investasi berikut.
1. Investasi ke diri sendiri
Berinvestasi pada diri sendiri berarti meningkatkan skill dan pengetahuan secara keseluruhan. Hal ini juga bisa berarti mengikuti kelas atau webinar, membaca buku, berlatih meditasi, atau mencari pengalaman baru.
Dengan berinvestasi pada diri sendiri, kamu dapat meningkatkan kesadaran diri, mendapatkan perspektif baru, dan mengalami pertumbuhan pribadi dan profesional.
Berinvestasi pada diri sendiri juga memiliki manfaat praktis. Misalnya, meningkatkan skill atau pengetahuan seseorang dapat mengarah pada peluang kerja yang lebih baik atau gaji yang lebih tinggi.
Selain itu, menjaga kesehatan fisik dan mental dapat menghasilkan produktivitas yang lebih besar, hubungan yang lebih baik, dan kualitas hidup yang lebih tinggi secara keseluruhan.
Baca juga: 7 Kesalahan Investasi Properti yang Sering Dilakukan
2. Reksadana
Reksadana adalah jenis investasi umur 20 yang pelu dipertimbangkan. Reksadana adalah kumpulan dana yang dikelola untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Bisa dibilang seperti patungan.
Karena patungan, kamu tak perlu mengeluarkan banyak uang. Dengan modal minimal Rp100 ribu, kamu sudah bisa mulai berinvestasi. Tinggal percayakan dana kamu pada Manajer Investasi (MI) yang berpengalaman. Kamu tak perlu repot mikirin apa-apa, cukup pantau saja perkembangan investasimu secara teratur.
3. Bunga deposito
Jenis investasi yang satu ini bisa dibilang salah satu yang terpopuler. Kenapa? Karena bisa dibilang keamanannya hampir 100%. Selain dana kamu yang benar-benar terjamin, keuntungannya pun lumayan besar.
Nah, salah satu platform yang menawarkan keuntungan besar adalah Deposito Amar Bank. Dengan berinvestasi di Deposito Amar Bank, kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga 9 persen per tahun yang hampir sama dengan keuntungan reksa dana pendapatan tetap di Indonesia yang risikonya lebih moderat.
Di Deposito Amar Bank, kamu bisa menempatkan uang mulai dari 1 hingga 36 bulan dengan minimal deposito Rp100 ribu saja.
Baca juga: 8 Pertimbangan Jika Ingin Pinjam Uang untuk Investasi!
4. Menabung uang di bank
Menabung uang di bank juga bisa dibilang investasi. Kamu dapat menyimpan uangmu sendiri, sehingga bisa kamu ambil sewaktu-waktu, dan risikonya pun bisa dibilang hampir tak ada.
Hanya saja, bunga yang kamu dapatkan sangat rendah dibanding jenis investasi lainnya. Setidaknya, menabung uang di bank bisa kamu jadikan dana darurat untuk memulai investasi nantinya, apabila uangmu sudah cukup terkumpul.
Kamu bisa menggunakan fitur Tamara atau Tabungan Amar Bank untuk bisa menabung dalam jangka panjang untuk berbagai tujuan finansialmu. Hanya dengan mendaftarkan diri dan setoran awal Rp100 ribu, kamu bisa lebih fleksibel mengatur uang.
Baca juga: 10 Perbedaan Deposito dan Tabungan Berjangka, Pilih Mana?
5. Saham
Saham mungkin jenis investasi yang paling diminati para investor. Investasi ini bisa memberikan kamu keuntungan yang besar apabila kamu mengerti pola investasinya.
Hanya saja, investasi ini punya risiko yang cukup besar. Apabila harga saham terjadi penurunan, otomatis aset kamu juga akan turun, apalagi kalau anjlok. Pelajari baik-baik ya perusahaan yang ingin kamu beli sahamnya.
6. Obligasi
Obligasi adalah instrumen investasi di mana kamu meminjamkan uang kepada pihak lain, dan kamu mendapatkan jaminan berupa surat berharga. Kamu sebagai pemegang obligasi adalah pemberi pinjaman atau kreditur, dan pihak lain sebagai penerbit obligasi adalah si peminjam atau debitur.
Berbeda dengan meminjamkan uang pada umumnya, obligasi memiliki durasi yang jelas dalam pengembaliannya. Obligasi memiliki jangka waktu yang sudah ditetapkan, yang di mana kalau jangka waktunya sudah tiba, uang kamu bisa kembali. Bunga obligasi lumayan besar hingga 15 persen dalam setahun.
7. Emas
Emas juga bisa dibilang investasi di usia muda yang populer. Selain bisa disesuaikan dengan bujet, emas juga bisa kamu jual kembali kalau tiba-tiba ada kebutuhan keuangan mendadak.
Investasi ini memiliki risiko yang relatif rendah dan jangka waktunya fleksibel. ‘Kekurangan’ jenis investasi ini hanya harganya yang fluktuatif, turun dan naik tak menentu.
8. Pendidikan
Untuk beberapa orang, pendidikan juga termasuk investasi di usia muda, Bagaimana nggak? Selain pendidikan itu tak ada ruginya, keuntungannya juga bisa kamu nikmati dalam jangka panjang.
Dengan pendidikan, kamu bisa menguasai berbagai bidang. Dengan pendidikan, kamu bisa mengubah nasib hingga 180 derajat. Alasan apa yang masuk akal yang membuatmu tak mau berinvestasi di bidang ini?
9. Networking
Investasi di usia 20 tahun yang juga sangat berharga adalah networking. Orang-orang yang kamu temui dan hubungan yang kamu bangun sekarang dapat memiliki dampak signifikan pada karier dan kehidupan pribadi kamu nantinya.
Hadiri acara networking, hubungi para profesional di bidang yang kamu inginkan, dan jangan takut untuk meminta saran atau bimbingan.
Networking yang beragam juga dapat memberikan eksposur pada peluang dan perspektif baru. Ingatlah untuk mempertahankan dan memelihara hubungan ini dengan tetap berhubungan, menunjukkan rasa terima kasih, dan menawarkan dukungan bila diperlukan. Network-mu bisa menjadi aset berharga, jadi berinvestasilah dengan bijak.
Bagaimana? Dari beberapa jenis investasi di usia muda yang disebutkan di atas, yang mana yang membuat kamu tertarik? Pilihlah jenis investasi yang membuat kamu bertumbuh secara personal dan finansial, ya.