SWARA DARI AMAR BANK –Â Kalau bicara investasi, biasanya pikiran kita langsung menuju ke instrumen keuangan yang bisa membuat kita menghasilkan uang lagi. Apalagi di tahun 2020 saat pandemik Covid 19 menyerang, masyarakat berbondong-bondong menginvestasikan uang mereka.Â
Terlepas dari instrumen keuangan, investasi sendiri sebenarnya sudah kita lakukan sejak kecil dalam bentuk lain. Kamu mungkin pernah mendengar kata investasi leher ke atas. Yuk, kita belajar bersama tentang apa itu investasi leher ke atas dan contohnya.
Apa Itu Investasi Leher ke Atas?
Investasi leher ke atas adalah istilah yang menyatakan suatu kegiatan untuk menambah ilmu. Fokus dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kualitas diri ke arah yang kamu inginkan.Â
Dalam melakukan investasi leher ke atas ini, kebanyakan orang akan memiliki pemikiran untuk meningkatkan ilmu di bidang pekerjaannya.
Namun, sebenarnya investasi leher ke atas tidak melulu harus sesuai dengan bidang pekerjaan yang kamu kerjakan saat ini. Kamu bisa menggali potensi diri di berbagai bidang yang memang kamu senangi.
Investasi jenis ini pun bisa dilakukan di pendidikan formal maupun non-formal. Salah satu bentuknya adalah saat kita bersekolah dan mengemban pendidikan di universitas.
Namun, pendidikan non-formal juga menjadi salah satu pilihan yang bisa kamu ambil, karena biasanya lebih banyak ilmu terapannya.
Biasanya investasi ini tidak memerlukan modal uang yang besar, namun kamu perlu mengeluarkan modal waktu. Hasil dari investasi ini juga biasanya berkali-kali lipat dari modal yang dikeluarkan karena biasanya menjadi kemampuan seumur hidup.
Manfaat Investasi Leher ke Atas
Tentunya belajar tidaklah pernah menjadi hal yang sia-sia. Sekalipun kamu salah dalam belajar, entah belajar dari orang yang salah ataupun pola yang salah, itu masih memiliki manfaat. Dengan mengetahui apa yang salah, kamu tidak akan melakukannya lagi di kemudian hari.
Tentunya saat kamu di awal mempelajari segalanya, kamu tidak akan merasakan manfaat yang signifikan. Tetapi saat kamu mempraktekkan ilmu tersebut, kamu akan merasakan keuntungan karena sudah membekali diri dengan ilmu yang ada.
Selain itu, kamu tidak akan ragu dalam melangkah jika kamu sudah menginvestasikan waktu untuk belajar. Dengan langkah yang lebih mantap saat mempelajari sesuatu, kamu akan bisa segera meningkatkan kemampuan dan mencapai tujuanmu.
Jenis-jenis Investasi Leher ke Atas
1. Keterampilan
Bukan soal keuangan, investasi yang paling menguntungkan adalah keterampilan. Keterampilan sangat penting untuk membuat kamu bisa sigap menghadapi masa depan.
Bahkan, keterampilan bisa membuahkan banyak pundi-pundi rupiah loh! Alih-alih investasi saham yang membutuhkan waktu panjang untuk meraih keuntungan, investasi keterampilan bisa membuatmu berpenghasilan lebih banyak lagi. Orang akan membayarmu mahal jika memiliki keterampilan mumpuni.
Nah, daripada uangnya kamu simpan terlalu dini di saham, mendingan kamu investasi leher ke atas di bidang keterampilan biar bisa ngebost penghasilanmu lebih cepat.
2. Sosial
Banyak teman banyak rejeki, banyak kenalan bisa masuk ke mana-mana. Betul bahwa investasi sosial termasuk menguntungkan. Relasi yang banyak bisa mengantarkanmu ke berbagai peluang-peluang yang tidak akan kamu dapatkan tanpanya.
Yuk, mulai menambah relasi dan networking. Mari saling menjaga hubungan yang baik dengan rekan-rekanmu.
3. Spiritual
Jangan salah, investasi spiritual juga perlu loh untuk menjaga jiwamu dari gangguan stres. Ini erat kaitannya dengan keyakinan masing-masing. Kamu bisa rajin mengikuti bimbingan rohani, ceramah keagamaan, belajar mengaji dan salat (bagi muslim), sedekah, dan saling membantu sesama.
Contoh Investasi Leher ke Atas
Investasi leher ke atas artinya menginvestasikan sesuatu ke akal pikiran kita sehingga menjadi modal besar untuk kehidupan selanjutnya. Nah, Setelah mengetahui apa itu investasi leher ke atas, berikut adalah beberapa contoh yang bisa kamu praktekkan dengan segera:
1. Membaca buku
Buku adalah media pembelajaran yang paling dasar dan paling mudah didapatkan. Kamu dapat memilih buku berdasarkan ilmu apa yang ingin kamu pelajari dan kamu jadikan investasi di masa depan.
Saran saya, kamu bisa mencari penulis buku yang memang praktisi juga dalam bidang yang kamu ingin geluti.
Membaca buku tersebut sama seperti menyerap semua pengalaman praktisi tersebut sehingga bisa menjadi bekal saat kamu mempraktekkan ilmu tersebut.
2. Mendengar podcast yang menambah ilmu
Di era digital saat ini, semakin banyak orang yang berbagi ilmu dan value ke internet. Salah satu media yang biasa dibuat adalah podcast, dimana kamu tidak perlu fokus menonton, namun cukup mendengarkan saja.
Carilah podcast yang membahas pola pikir saat kamu ingin mempelajari satu bidang. Memulai segala sesuatu dengan pola pikir yang tepat, akan meningkatkan kemungkinan kamu berhasil untuk mempelajarinya.Â
Selain itu, beberapa channel podcast yang besar juga sering kali membawa narasumber yang berkualitas sehingga mereka bisa berbagi.
Pilihlah podcast-mu dengan tepat dan bisa membawa kamu lebih dekat menuju tujuan kamu dalam belajar.
Baca juga:Â 6 Jenis Instrumen Investasi yang Paling Populer dan Menguntungkan
3. Mengikuti workshop atau seminar
Workshop / pelatihan serta seminar juga menjadi satu media investasi yang sangat bagus. Dengan mengikuti pelatihan atau seminar, kamu bisa mendengar langsung ilmu dari pembicara, bahkan kamu bisa mengajukan pertanyaan.
Beberapa orang biasanya enggan mengikuti pelatihan atau seminar karena harganya cenderung lebih mahal dari membeli buku. Namun, dengan mengikuti pelatihan, kamu juga bisa mendapatkan koneksi dari sesama peserta yang tertarik dengan bidang yang kamu pelajari. Tentu akan lebih bersemangat jika kita memiliki teman saat belajar, bukan?
4. Mengambil sesi coaching dengan orang yang mempunyai track record
Investasi yang satu ini boleh kamu lakukan jika kamu benar-benar bertujuan menjadi seorang ahli dalam satu bidang. Pasalnya, sesi coaching ini biasanya membutuhkan modal yang lebih mahal dibandingkan membeli buku, pelatihan atau seminar.
Dengan mengambil sesi coaching, kamu seakan memiliki satu sosok yang bisa melihat kekurangan kamu dan memberi sudut pandang lain.
Seperti olahragawan profesional, mereka memiliki pelatih yang siap untuk melihat mereka dan memberi masukkan agar mereka menjadi lebih baik.
5. Perbanyak eksplor hal baru
Jika usia mu masih kisaran 20 tahun-an, jangan buang waktumu sia-sia. Yuk, perbanyak eksplor dan belajar hal baru. Jika kamu merasa handal di bidang yang satu, jangan ragu untuk belajar lagi bidang lainnya, siapa tahu kamu akan lebih untung jika mencoba hal lain.
Yuk, mumpung masih muda, enggak apa-apa jika capek dulu sebelum nanti menikmatinya di masa muda.
6. Jalin kembali silaturahmi dengan kawan lama
Seperti yang sudah dijelaskan, investasi sosial itu sangat perlu untuk membuka peluang-peluang lain hadir. Maka dari itu, yuk, cek kontak WhatsApp kamu dan hubungi teman lamamu. Buka Instagram, Facebook, dan cobalah tanyakan kabar mereka.
Demikian penjelasan mengenai investasi leher ke atas. Ingat, bapak Investasi Dunia, Warren Buffet pun mengatakan bahwa investasi terbaik yang dilakukan adalah investasi pada diri sendiri. Yuk, maksimalkan kemampuan dan potensimu untuk perkembangan diri.