SWARA – Mungkin banyak dari kamu yang masih bingung dengan istilah reksadana. Sebenarnya, apa sih reksadana itu? Reksadana merupakan alat investasi yang terdiri dari kumpulan dana dari banyak investor, untuk kemudian diinvestasikan pada instrumen investasi seperti saham, pasar uang, obligasi, dan sebagainya. Reksadana bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan pengelolaannya diatur oleh manajer investasi. Ketentuannya pun berbeda-beda, tergantung pada jenis reksadana apa yang kamu pilih.

Sedangkan Manajer Investasi (MI), merupakan pihak yang memang khusus bergerak untuk mengelola dana nasabah. MI bisa berbentuk perusahaan, maupun perorangan. Nantinya, MI inilah yang akan memutuskan akan dikemanakan uang investor reksadana. Apakah untuk membeli saham, obligasi, ataupun surat berharga lainnya. Pokoknya, MI bertanggung jawab dalam proses pembelian dan penjualan surat-surat berharga itu.

Nah, bagi kamu yang ingin berinvestasi pada reksadana, ada baiknya memperhatikan tips ringkas berikut ini.

  1. Konsultasikan dengan perencana keuangan

Sebelum memutuskan berinvestasi pada reksadana, tak ada salahnya untuk meminta nasihat dari perencana keuangan. Hal ini tentu saja untuk menjaga agar keuanganmu tetap lancar. Perencana keuangan yang baik akan memberimu saran mengenai investasi apa yang cocok untukmu. Jika reksadana dirasa cocok oleh mereka, mereka pun akan memberitahumu tipe reksa dana seperti apa yang sebaiknya kamu ambil.

  1. Jeli memilih Manajer Investasi

Berinvestasi pada reksadana memiliki risiko yang besar, meskipun kamu telah memilih manajer investasi yang sudah berpengalaman sekalipun. Manajer Investasi harus memiliki ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melakukan pekerjaannya. Mengingat mereka memegang dana yang tidak sedikit dari para masyarakat. Jangan sampai kamu memilih MI dari perorangan atau perusahaan yang nggak jelas. Bukannya untung yang didapat, ujung-ujungnya kamu justru bakal buntung karena uangmu dibawa kabur. Nggak mau kena musibah seperti itu, kan?

  1. Pahami betul jenis dan risiko reksadana

Telah disinggung sebelumnya, reksadana memiliki beragam jenis berbeda, yang memiliki risiko yang berbeda pula. Jika kamu menginginkan risiko yang kecil, reksadana pasar uang mungkin lebih cocok untukmu. Namun, risiko yang kecil juga memiliki nilai keuntungan yang kecil pula. Sebaliknya, jika kamu menginginkan keuntungan yang lebih besar, maka risikonya juga besar, atau sering kita kenal dengan high risk return.

  1. Tentukan tujuanmu

Kamu harus dapat menentukan tujuanmu membeli reksadana. Pasalnya, hal ini pula yang nantinya akan menentukan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat untuk kamu ambil. Tanpa tujuan yang tepat, maka kamu akan kesulitan memantau arah investasimu itu. Oleh karenanya, pahami betul tujuanmu dan sekali lagi kenali jenis serta risiko reksadana yang akan kamu ambil.

 

Semoga beberapa tips diatas dapat membantumu sedikit mengenal tentang reksadana yang akan kamu ambil. Namun sekali lagi, tetap berhati-hati dan jangan tergesa-gesa dalam membeli reksadana. Pikirkan dan pelajari secara matang agar kamu tak merugi nantinya.