SWARA – Di era moden sekarang ini, bertani nggak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang punya lahan luas saja atau biasanya orang-orang di pedesaan. Sekarang sudah banyak orang yang menggunakan halaman rumahnya untuk bertani. Termasuk yang tinggal di perkotaan.

 

Tentunya nggak dalam skala yang terlalu besar. Sebatas halaman rumahnya saja. Tapi jangan salah, hasil dan manfaatnya bisa sangat menjanjikan, lho. Bertani kecil-kecilan di rumah perkotaan ini biasa disebut urban farming. Bisa jadi kesibukan yang mengasikkan dan menyehatkan bersama keluarga.

 

Nah, buat memeringati Hari Tani Nasional tanggal 24 November ini, nggak salah rasanya kalau kamu coba cari tahu dan praktik langsung urban farming ini. Biar kamu nggak bingung saya akan berbagi tentang jenis tanaman apa saja sih yang kira-kira cocok ditanam di halaman rumah.

 

Pastinya yang perawatannya nggak ribet, nggak butuh lahan luas dan hasilnya bisa langsung kamu konsumsi juga. Yuk maksimalkan hobi bercocok tanammu dengan ‘bertani’ di rumah.

 

Artikel terkait: Jenis-jenis tanaman yang perlu kamu tahu

  1. 5 Jenis Tanaman Rumah yang Bermanfaat Bahkan Bisa Dijadikan Bisnis
  2. Waspada! 5 Tanaman Hias Ini Bisa Bahayakan Kesehatan Anak
  3. 5 Tanaman Obat Serba Guna yang Cocok Ditanam di Lahan Sempit

 

1. Sawi

Sawi tuh buat saya adalah salah satu tanaman favorit. Karena yang pertama, mudah perawatannya. Kedua, sawi juga relatif bisa dimasukkan ke makanan apa saja. Tapi, walaupun bisa dibilang mudah perawatannya, ada beberapa hal yang harus kamu pahami sebelum menanam sawi.

 

Pastikan sawinya berada di lahan terbuka. Kalau daerah tanamnya cenderung dingin, pastikan terkena sinar matahari langsung. Sebaliknya, kalau panas, taruh sawinya di bawah pepohonan rindang atau yang ada atapnya.

 

2. Daun bawang

Daun bawang itu salah satu tanaman yang bisa tumbuh subur walau pun ditanam di lahan yang sempit. Cara menanamnya pun nggak sulit. Satu polybag (plastik hitam berlubang yang biasanya digunaka sebagai wadah tanaman baru) bisa digunakan untuk menanam dua batang.

 

Kamu bisa menanam dengan cara langsung dari benihnya (generatif) atau menyepih dari tanaman daun bawang yang sudah tumbuh (vegetatif). Selanjutnya tinggal disiram teratur 1-2 hari sekali. Daun bawang nggak membutuhkan kadar air yang banyak, tapi nggak boleh kekurangan karena dapat menganggu pertumbuhan.

 

 

3. Bayam

Nggak jauh berbeda dengan sawi, bayam juga mudah dirawat di lahan sempit dan memiliki banyak manfaat untuk tubuh kamu. Seperti berfungsi sebagai zat pencegah kanker seperti zat flavonoid, vitamin A, dan zat folat.

 

Dulu tetangga saya ada yang menanam ini di rumahnya dan suka membagi-bagikan hasilnya. Biasanya yang pertama dikasih itu keluarga yang ada bayinya. Soalnya kan bayam sering dijadiin bahan utama untuk makanan bayi karena mudah dicerna dan juga lunak.

 

4.Tomat


Sama seperti daun bawang, memakai polybag pun sudah bisa membuat kamu menjadi ‘petani’ tomat. Kalau mau ditanam berjajar juga bisa, kasih jarak tanamnya 5cm saja.

Oh ya, walaupun begitu, kamu harus tetap waspada.

 

Tomat merupakan salah satu tanaman yang gampang terserang penyakit dan rentan kelemban tinggi. Tanaman ini membutuhkan jumlah air yang banyak, tapi jangan sampai kekeringan ya.

 

5. Cabai rawit

Cabai rawit besar Ada yg mau bibitnya?

A post shared by Pedir Garden (@pedirgarden) on

Terakhir, cabai rawit. Untuk menanam cabai rawit, kamu perlu ukuran pot minimal 5 liter. Bisa saja sebenarnya kamu tanam di pot yang ukurannya lebih kecil, cuma ya hasilnya nggak bakal maksimal.

 

Terserah mau pakai pot plastik atau keramik, pokoknya harus ada lubang di bagian dasarnya untuk drainase. Siram secukupnya tiga kali sehari, atau kalau lagi kemarau, siram setiap hari. Lumayan kan bisa bikin makanan pedas di rumah tanpa takut harga cabai naik?

 

Itu tadi 5 jenis tanaman yang bisa kamu tanam buat ‘bertani’ di rumah plus sedikit tips cara menanmnya. Semoga menginspirasi kamu dan selamat mencoba ya!

 

Oh ya, untuk kamu yang sedang butuh pinjaman uang cepat dan tanpa agunan, coba ajukan pinjaman online ke Tunaiku, deh.