Banyak anak yang bercita-cita ingin memberangkatkan orang tua naik haji. Apakah kamu salah satunya? 

 

Biaya yang nggak sedikit membutuhkan komitmen penuh dalam menabung agar cita-cita ini tercapai. 

 

Untuk kamu yang ingin memberangkan orang tua nak haji, kelola keuanganmu dengan cara ini.

 

Biaya orang tua naik haji yang harus diketahui

 

Ada beberapa komponen biaya yang harus kamu perhatikan jika ingin memberangkatkan orang tua naik haji. Berikut perinciannya:

 

1. Biaya pergi ibadah haji (Bipih)

 

Adapun Bipih ini mencakup biaya penerbangan, biaya hidup selama beribadah haji, dan biaya visa. Biaya pergi ibadah haji mengalami kenaikan dari tahun ke tahun dan diatur oleh Kementerian Agama.

 

Misalnya saja di 2021 ini, biaya naik haji reguler yaitu sekitar Rp40 juta – Rp44 juta. Biaya ini lebih mahal dibanding tahun 2020 yaitu Rp 31 juta – Rp 35 juta. 

 

Kenaikan ini diakibatkan ada biaya tambahan untuk protokol kesehatan karena masih dalam suasana pandemi.

 

Biaya yang besar ini tidak harus langsung dibayar. Adanya masa tunggu membuatmu bisa menyicil pembayaran sampai hari keberangkatan. 

 

Untuk pendaftaran, kamu bisa membayar setoran awal sebesar Rp25 juta untuk mendapatkan nomor porsi yang akan menentukan jadwal keberangkatan.

 

Jika kamu bermaksud untuk memberangkatkan kedua orang naik haji, di awal kamu harus menyetorkan sebesar Rp50 juta. Untuk pelunasan biasanya dilakukan di tahun keberangkatan.

 

Misalnya orang tua mendapat nomor porsi 10 yang artinya akan berangkat sepuluh tahun lagi. Artinya kamu akan membayar biaya pelunasan di tahun 2031.

 

Selain naik haji reguler, juga ada haji plus yang biayanya lebih mahal. Biaya haji plus biasanya sekitar Rp75 juta – Rp95 juta, tergantung pada berapa lama jamaah berada di tanah suci.

 

Perbedaannya terletak pada waktu tunggu. Jika haji reguler butuh waktu selama 4 – 10 tahun, maka maksimal biaya tunggu untuk haji plus hanya tiga tahun. 

 

Selain itu, masa berada di Mekah juga berbeda. Haji reguler membutuhkan sekitar 40 hari, sementara haji plus sekitar 19-26 hari.

 

Kamu bisa mempertimbangkan akan memilih haji reguler atau haji plus untuk orang tua, sehingga bisa menyusun anggaran keuangan yang tepat.

 

2. Biaya pengurusan paspor haji

 

Selanjutnya, ada biaya pengurusan paspor haji. Per tahun 2020, biaya pengurusan paspor yaitu Rp355 ribu per orang. 

 

Kalau orang tua sudah punya paspor reguler, maka tidak perlu mengurus paspor haji.

 

3. Biaya pemeriksaan kesehatan

 

Selain itu, kamu juga harus menyiapkan biaya untuk pemeriksaan kedua orang tua sebagai salah satu syarat keberangkatan. 

 

Dilansir dari puskeshaji.kemkes.go.id, setidaknya dibutuhkan tiga kali pemeriksaan sebelum keberangkatan.

 

Pertama, saat mendapat nomor porsi. Dilanjutkan pemeriksaan kedua tiga bulan sebelum keberangkatan, dan terakhir pada saat keberangkatan di bandara embarkasi. 

 

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengecek apakah calon haji mampu atau tidak untuk berangkat.

 

Pemeriksaan kesehatan ini bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit. Biayanya berbeda-beda, tergantung tempat pemeriksaan. 

 

Sebagai gambaran, pemeriksaan kesehatan di RS Haji Jakarta dikenakan biaya sekitar Rp1.1 juta.

 

4. Biaya vaksinasi

 

Setiap calon haji wajib melakukan vaksinasi untuk mengurangi risiko penyakit berbahaya. Calon haji wajib mendapat vaksin meningitis, dan disarankan mendapat vaksin influenza dan vaksin pneumonia.

 

Untuk vaksin meningitis, biasanya sekitar Rp300 – Rp450 ribu. Vaksin bisa dilakukan sekitar 2 – 4 minggu sebelum keberangkatan. 

 

Sementara itu vaksin influenza biasanya dipatok harga Rp300.000 serta vaksin pneumonia membutuhkan biaya sekitar Rp500 – Rp800 ribu.

 

5. Biaya lain-lain

 

Meskipun perlengkapan haji sudah dipersiapkan oleh agen yang bertanggung jawab, kamu tetap perlu mengeluarkan biaya untuk membeli keperluan haji. 

 

Misalnya pakaian ihram, hamis, jilbab, alat ibadah, jaket, dan lainnya. Juga biaya untuk obat-obatan serta perlengkapan sehari-hari seperti makan dan minum, mandi, perawatan kulit, dan lainnya. 

 

Untuk kebutuhan selama ibadah haji yang mencapai 40 hari, biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit.

 

Mengelola keuangan untuk orangtua naik haji

 

Setelah mengetahui rincian biaya yang dibutuhkan di atas, kamu bisa mulai menabung untuk memberangkatkan orang tua naik haji. 

 

Pinjaman Uang Online Aman Terdaftar di OJK

 

Perlu diingat bahwa Indonesia termasuk salah satu negara dengan calon haji terbesar, sehingga perlu disesuaikan dengan usia orang tua agar masa tunggu tidak terlalu lama.

 

Untuk kamu yang ingin memberangkatkan orang tua naik haji, lakukan hal berikut:

 

1. Daftar segera

 

Selain karena biaya yang terus bertambah dari tahun ke tahun, masa tunggu yang semakin panjang juga harus diperhatikan. Terlebih jika usia orang tua sudah tidak muda lagi.

 

 

Jika kamu merasa biaya haji plus cukup mahal, kamu bisa membayar biaya haji reguler. Jadikan biaya pendaftaran sebagai prioritas sehingga tidak perlu menunda-nunda. 

 

Hal yang perlu diingat, kamu cukup membayar biaya pendaftaran dulu dan nanti bisa menabung untuk biaya pelunasan sesuai waktu tunggu yang didapat.

 

2. Gunakan bonus atau sumber pendapatan dalam jumlah besar

 

Kamu mendapat bonus tahunan? Hitung bonus yang kamu miliki sehingga bisa dikalkulasikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membayar biaya pendaftaran. 

 

Misalnya setiap tahun kamu mendapat bonus sekitar Rp15 juta, jadi untuk mendaftarkan kedua orang tua diperkirakan waktu sekitar 3-4 tahun.

 

3. Buka tabungan rencana

 

Kamu bisa membuka tabungan rencana, di beberapa bank juga menyediakan layanan tabungan haji. Dengan adanya tabungan rencana ini, keuanganmu jadi lebih terukur. 

 

Sebab kamu memiliki target berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menabung sampai terkumpul untuk biaya pendaftaran. 

 

Lakukan autodebet dari rekening gaji agar tidak lupa mengisi tabungan tersebut.

 

4. Gunakan instrumen lain

 

Kamu bisa menggunakan instrumen lain untuk menabung. Salah satu yang banyak digunakan yaitu emas, sebab nilainya yang bertambah.

 

Kamu bisa menabung 1 gram emas setiap bulannya, dan menjualnya saat harga tinggi sehingga jauh lebih untung.

 

5. Pangkas dana pribadi

 

Periksa ulang pos pengeluaranmu dan masukkan biaya orang tua naik haji ke dalam pengeluaran rutin. 

 

Sepertinya kamu perlu memangkas pengeluaran pribadi agar tabungan naik haji ini terpenuhi. Misalnya dengan mengalihkan biaya entertainment ke dalam tabungan haji.

 

Sebagai seorang anak, tentunya kita ingin memberikan yang terbaik untuk orang tua. Salah satunya dengan memberangkatkan orang tua naik haji. 

 

Jika niat ini sudah ada, jangan ditunda-tunda lagi karena biayanya akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Yuk, mulai menabung dari sekarang juga.