SWARA– Musim penghujan seperti sekarang kadang membuat sebagian rumah mendapatkan masalah. Entah genting yang bocor, dinding yang merembes air, saluran air mampet, atau bahkan kebanjiran. Kalau sudah seperti ini, rasanya kamu ingin segera merenovasi rumahmu, ya. Terlebih kalau tingkat kerusakan rumah sudah parah. Wah, itu memang harus segera berbenah.

 

Sayangnya, renovasi rumah itu membutuhkan dana yang nggak sedikit. Material bahan bangunan makin kesini memang makin mahal. Ini akan jadi beban untuk kamu yang nggak punya banyak uang untuk biaya perbaikan rumah.

 

Biasanya orang akan memilih dua cara mendapatkan uang untuk renovasi rumah, yaitu Kredit Renovasi Rumah dan Kredit Tanpa Agunan. Keduanya adalah sama-sama pinjaman yang bisa digunakan untuk biaya renovasi rumah.

 

Bedanya, Kredit Renovasi Rumah itu termasuk ke dalam Kredit Multiguna yang membutuhkan jaminan berupa barang berharga untuk syarat peminjamannya. Meski dana yang diperoleh lebih besar dan waktu pengembalian lebih panjang dari KTA, kamu harus tetap memikirkan jaminan barang berharga yang harus kamu berikan. Proses pencairannya juga lebih lama dan membutuhkan syarat yang lebih banyak.

 

Artikel terkait: Tips Merenovasi Rumah

  1. 7 Kiat Jitu Menghemat Bujet Renovasi Rumah, Yuk Ikuti!
  2. Ingin Merenovasi Rumah Tua? Ini Beberapa Hal yang Harus Kamu Perhatikan!
  3. 4 Inspirasi Renovasi Rumah Bujet Rp 2 – 20 Juta, Pilih Pinjaman Tunaiku Aja

 

KTA Tunaiku

Nah, kalau kamu butuh biaya perbaikan dalam waktu yang cepat, kamu bisa pakai KTA dari Tunaiku. Dengan KTA dari Tunaiku kamu akan mendapatkan pinjaman biaya perbaikan rumah dengan cepat dan syarat yang mudah. Kamu bisa mengajukan pinjaman mulai dari Rp3 juta hingga Rp20 Juta. Selain itu, KTA Tunaiku memiliki bunga yang flat dan juga jangka waktu pengembalian hingga 20 bulan. Ini cocok banget buat kamu yang rumahnya hanya perlu direnovasi tanpa harus mengubah letak dan denah.

 

Tapi, sebelumnya kamu harus memerhatikan beberapa hal berikut sebelum kamu melakukan renovasi untuk rumahmu.

 

Mengukur Kemampuan Pembayaran Cicilan

Kalau kamu akan menggunakan KTA sebagai cara untuk mendapatkan biaya perbaikan rumah, kamu perlu menghitung rasio total utang dan cicilan terlebih dahulu. Ini akan membantumu untuk dapat membayar cicilan yang sesuai dengan penghasilan. Rumusnya, yaitu dengan menggunakan rasio total utang dan cicilan nggak lebih dari 40 persen dari penghasilan bersih. Jadi kalau gajimu Rp 10 Juta perbulan maka, kamu harus memilih batas cicilan yang nggak lebih dari Rp 4 juta perbulan.

 

Pastikan Kamu Merenovasi Rumah Milik Pribadi

Mungkin rumah yang kamu tinggali adalah rumah yang sudah kamu kontrak bertahun-tahun. Tapi, kamu hanya akan merugi kalau kamu tetap memilih merenovasi rumah milik orang lain tersebut. Pastikan kamu mendapatan pinjaman untuk biaya perbaikan rumahmu sendiri, bukan rumah kontrakan. Karena angkanya nggak sedikit kamu harus berpikir matang untuk memutuskan memperbaiki rumahmu, bukan?

 

Taat pada Rencana Awal

Kamu harus memiliki rencana awal yang matang sebelum kamu melakukan renovasi rumah. Kalau kamu sudah menentukan bujet renovasi rumah kamu harus tetap berpegang teguh pada bujet yang telah kamu tentukan. Kalau kamu terpengaruh untuk menambah biaya perbaikan maka kamu harus menambah bujet renovasi rumahmu. Ini artinya kamu sudah melanggar rencana awalmu.

 

Nah, itu dia hal-hal yang perlu kamu lakukan sebelum merenovasi rumah. Jangan lupa ajukan KTA lewat Tunaiku untuk biaya renovasi rumahmu, ya.

 

Artikel Terkait: Berinvestasi Rumah di Bekasi

  1. Dapat Pinjaman Online Dari Tunaiku, Ini dia Tips Membeli Rumah Di Bekasi
  2. Beli Rumah atau Apartemen di Pinggir Kota? Segera Pertimbangkan 10 Hal Ini!
  3. Membeli Rumah di Pinggiran Kota Itu Menguntungkan, Lho!

 

 

cat 2 baru

 

 


NESA WILDA MUSFIANESA WILDA MUSFIA