SWARA – Sebagai pebisnis pemula, niatmelebarkan sayap agar bisnis semakin berkembang tentu membutuhkan modal yang nggak sedikit. Namun, jangan khawatir, karena sekarang makin banyak jasa pinjaman yang menawarkan dana untuk modal usaha. Dalam memilih pinjaman ini, kamu tentu harus selektif. Jangan sampai modal yang dipinjamkan justru menjerat keuanganmu karena bunganya yang tinggi.Â
Saat memilih pinjaman, perhatikan hal-hal penting seperti transparansi biaya, persyaratan yang nggak memberatkan, fleksibilitas masa pinjaman, keamanan pinjaman, hingga kecepatan pencairan dana. Jika kamu sudah memutuskan akan meminjam uang untuk tambahan modal bisnis, berikut ada beberapa jenis layanan pinjaman dan tips agar mudah mendapatkannya. Yuk, simak!
Pinjaman khusus untuk modal usaha
Salah satu yang paling cocok untuk mengembangkan usaha adalah pinjaman dana tunai untuk usaha yang saat ini tersedia dalam dua bentuk sebagai penambah modal usaha, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Kredit Ultra Mikro (UMi).
1. KUR
Kredit yang satu ini sangat cocok bagi kamu pemilik usaha mikro, kecil, atau menengah. Syarat untuk pengajuannya hanya memerlukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).Â
Jenis KUR dibagi lagi menjadi tiga, yaitu KUR Mikro yang ditujukan untuk pengusaha mikro dengan plafon maksimal Rp25 juta, tenor maksimal 3 tahun, dan bisa diajukan tanpa agunan; KUR Ritel untuk pengusaha kelas menengah dengan plafon Rp25 juta-Rp500 juta dan harus menyertakan agunan; dan KUR TKI yang dikhususkan untuk modal awal Tenaga Kerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri sekaligus sebagai modal awal keluarga mereka bekerja di kampung halaman dengan plafon maksimal Rp25 juta dengan tenor sesuai kontrak kerja sebagai TKI.
2. UMi
Kredit ini diprakarsai oleh PT Pegadaian dan PT Penanaman Modal Madani dengan plafon maksimal Rp10 juta dengan tenor maksimal 48 bulan. Sasaran kredit ini adalah untuk pengusaha mandiri yang belum layak mendapatkan KUR, contohnya tukang sayur, pedagang keliling, tukang bakso, dan lain-lain.Â
Menariknya setelah peminjam berhasil melunasi UMi, maka dia layak untuk menggunakan KUR. Jika kamu ingin mendapat kredit UMi maka kamu bisa mengajukannya di Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) seperti Pegadaian atau koperasi simpan pinjam.
Artikel Terkait: Serba-serbi Pinjaman Online
- 5 Tips Cerdas Pilih Pinjaman Online 24 Jam yang Bikin Hidup Aman
- Tips Ampuh Agar Tidak Terlilit Utang saat Mengajukan Pinjaman Online
- Bayar Sekolah Anak Dengan Pinjaman Online, Amankah?
3. Kredit tanpa agunan
Jenis pinjaman selanjutnya yang bisa kamu ajukan untuk mengembangkan usaha adalah kredit tanpa agunan yang memungkinkan kamu mendapatkan pinjaman uang dari bank tanpa perlu menyertakan jaminan apa pun. Syarat untuk mengajukan pinjaman tanpa agunan adalah memiliki kartu kredit dari bank yang bersangkutan maupun kartu kredit dari bank lain. Pinjaman ini nggak mengkhususkan tujuan pinjamannya sehingga boleh saja digunakan untuk modal usaha.
4. Kredit multiguna
Pinjaman yang satu ini mewajibkan peminjam untuk memberikan jaminan berupa aset yang dimilikinya kepada penyedia pinjaman yang merupakan bank maupun LKBB. Plafon yang ditawarkan pinjaman dengan agunan akan lebih tinggi dari pinjaman tanpa agunan dan proses pencairannya pun lebih cepat, asalkan pihak pemberi pinjaman sudah melakukan penilaian kepada aset yang dijaminkan peminjam. Sama seperti pinjaman tanpa agunan, pinjaman ini juga boleh digunakan untuk tambahan modal usaha.
5. Pinjaman online
Jenis pinjaman yang satu ini disediakan oleh fintech. Tak jauh berbeda kemudahannya dengan pinjaman tanpa agunan, pinjaman online hanya membutuhkan persyaratan berupa KTP peminjam. Plafon yang diberikan relatif rendah biasanya hanya Rp10 jutaan saja, tetapi proses cairnya relatif cepat.Â
Kemudahan pengajuannya juga layak dipertimbangkan karena bisa diakses secara online melalui situs maupun aplikasi ponsel. Namun, hal yang perlu kamu perhatikan adalah bunga yang dibebankan, karena setiap fintech memiliki bunga yang berbeda-beda sesuai masing-masing kebijakan perusahaan.
6. Peer to peer lending
P2P lending juga merupakan produk fintech yang cara kerjanya adalah mempertemukan peminjam dengan pihak pemberi pinjaman. Jadi, fungsi mereka adalah sebagai perantara. Keuntungan yang didapat pihak pemberi pinjaman adalah bunga saat uangnya dikembalikan oleh peminjam. Bagi kamu pemilik usaha, P2P Lending ini juga bisa menjadi alternatif mencari pinjaman uang untuk modal.
Artikel Terkait: Tips Mengajukan Kredit untuk Usaha
- Perhatikan 5 Tips Ini Agar Pengajuan Kredit Usaha Lolos dan Disetujui
- 6 Tips Mudah Dapatkan Modal Bisnis Lewat Kredit Usaha
- Mau Buka Usaha Pakai Kredit Tanpa Agunan Tunaiku? Begini Caranya…
Tips agar lolos ajukan pinjaman dana
Dalam meminjam dana, pihak pemberi pinjaman akan memperhatikan berbagai aspek untuk menentukan apakah peminjam layak menerima dana tersebut, sehingga kamu yang ingin meminjam dana jangan sampai luput dari hal-hal di bawah ini.
- Kolektibilitas kredit, menjadi salah satu tolok ukur apakah calon peminjam lancar atau nggak dalam membayar cicilan yang dimiliki atau ada tunggakan.
- Perhatikan kemampuanmu dalam mencicil karena bank juga akan melihat itu. Kamu bisa menghitung sebesar 30% dari penghasilan bulanan dan pastikan jumlah cicilan yang harus kamu bayar dari pinjaman yang kamu dapatkan nggak lebih besar dari jumlah tersebut.
- Pastikan hasil dari usahamu bisa membantu untuk menutup pinjaman modal.
Itulah jenis-jenis pinjaman dana tunai untuk modal usaha beserta tips-tips mendapatkannya. Memiliki pinjaman untuk hal positif seperti modal usaha adalah hal baik yang sah-sah saja dilakukan asalkan kamu mampu mengelolanya dengan baik.Â