SWARA – Di dunia pasar saham, kita mengenal istilah bullish dan bearish. Bullish adalah kondisi di mana pasar saham sedang mengalami tren naik atau menguat, alias menjadi masa-masa terbaik bagi investor saham karena kemungkinan meraih profit bisa dibilang terbuka lebih lebar. Kebalikan dari tren ini dikenal dengan istilah bearish, yaitu kondisi saat pasar saham sedang mengalami tren turun karena kondisi ekonomi melemah.

 

Artikel terkait: Strategi simpel sukses mengatur uang

  1. 10 Cara ini Agar Bisa Menabung Separuh Gaji dan Survive Sampai Akhir Bulan
  2. Dapat Bonus dari Kantor? Yuk, Lakukan 7 Cara Ini untuk Mengaturnya!
  3. Cara Mengatur Keuangan dengan Gaji Rp4 Juta

 

Bagaimana dengan kondisi pasar saham saat ini? Berdasarkan laporan dari investasi.kontan.co.id (21/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tren bearish yang diramalkan masih akan berlanjut hingga menjelang akhir tahun.

 

Lantas, kalau sedang berada di posisi seperti ini, apakah boleh tetap melakukan trading? Jawabannya, sah-sah saja kok kalau ingin mencoba peruntungan trading di saat bearish. Asalkan, strateginya tepat!

 

Untuk para trader pemula, simak tips-tips menghadapi pasar saat sedang bearish berikut!

 

Patuh dengan aturan cut loss yang sudah ditentukan

Jangan sampai kamu mengalami kerugian lebih di saat seperti ini. Apabila harga saham sudah terjun ke angka cut loss, segera tutup pintu-pintu risiko dengan berhenti trading.

 

Hindari berharap lebih pada dead cat rebound

Saat tren pasar bearish, terkadang ada beberapa momen di harga saham terlihat naik alias rebound. Namun, rebound ini terbatas kenaikannya, yang disebut dengan istilah dead cat rebound. Meskipun terlihat cerah, jangan terlena! Akan lebih baik kalau kamu segera jual, meskipun profitnya baru sedikit.

 

Kontrol pengeluaran

Merugi saat sedang bearish itu benar-benar menyebalkan. Makanya, saat menghadapi momen ini kamu harus bisa mengontrol pengeluaran uang untuk trading. Jangan ambil margin terlalu besar atau bahkan tidak usah ambil sama sekali.

 

Batasi portofolio di 5–8 emiten

Ada berapa portofolio saham yang kamu miliki saat ini?  Ada beberapa orang yang berstrategi dengan cara memperbanyak portofolio. Sayangnya, saat sedang bearish, strategi ini tidak cocok karena kamu akan kesulitan mengaturnya. Dengan membatasi portofolio di 5–8 emite, kamu akan lebih fokus mengaturnya. Dan ingat, portofolio-mu haruslah yang fundamentalnya bagus, harga sahamnya masih undervalued, dan nilai MOS (Margin of Safety) masih tinggi.

 

Artikel terkait: Serba-serbi investasi di pasar saham

  1. Tertarik Investasi Saham? Ini 5 Tipsnya Bagi Pemula!
  2. Serba Serbi Dividen Saham, Kiat Jitu Cari Keuntungan Bagi Pemula
  3. Yuk, Kenali Lebih Dekat Bid dan Offer dalam Saham

 

Last but not least, rehat sejenak

Sisi psikologis seorang trader sangat memengaruhi keputusan-keputusan yang diambil. Jika kamu merasa overwhelmed dengan situasi saat ini, mungkin kamu butuh yang namanya liburan!  Stay away from the market for a while. Lepaskan stres, rileks, dan pulang ke rumah membawa isi kepala dan hati yang lebih ringan.

 

Itulah dia lima tips trading menghadapi market bearish. Semoga kamu tetap bisa profit meskipun tren sedang negatif, ya.

 

Selamat main saham!

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


WINNY WITRA MAHARANI TUNAIKUWINNY WITRA MAHARANI