Dewasa ini, investasi bitcoin sering dianggap sebagai investasi yang memberikan keuntungan luar biasa. Keuntungan didapat dari peningkatan valuasi bitcoin.Â
Di Indonesia sendiri, sudah banyak basis penggunaan bitcoin. Bahkan sudah ada beberapa perusahaan berdiri khusus untuk menjadi platform transaksi bitcoin.
Apa itu Bitcoin?
Sebelum membicarakan bitcoin lebih jauh, ada baiknya ketahui dulu apa itu bitcoin. Bitcoin adalah sebuah mata uang elektronik baru yang diciptakan pada tahun 2009.Â
Mata uang ini diciptakan oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto untuk melakukan transaksi di internet tanpa menggunakan perantara, alias tidak menggunakan jasa bank.Â
Bitcoin menggunakan sistem peer to peer (P2P), dimana sistemnya bekerja tanpa penyimpanan atau administrator tunggal.Â
Sistem ini membuat bitcoin sering disebut sebagai mata uang yang terdesentralisasi. Selain itu, tidak seperti mata uang lain, bitcoin tidak bergantung pada satu penerbit utama.
Cara Investasi Bitcoin untuk Pemula
Valuasi bitcoin saat ini memang mengalami peningkatan yang tinggi karena banyaknya permintaan atas mata uang digital ini.Â
Per 7 September 2021 ini saja, valuasi bitcoin meningkat 400% sejak setahun yang lalu di 7 September 2020.Â
Jika kamu melihat bitcoin ini sebagai investasi jangka panjang, tentunya saat ini belum terlambat untuk memulai investasi ini.Â
Berikut lima langkah mudah dalam berinvestasi Bitcoin:
1. Bergabung dengan Bitcoin Exchange
Hal yang pertama harus kamu lakukan adalah mendaftarkan diri dengan Bitcoin Exchange di Indonesia.Â
Bitcoin tidak memiliki perusahaan resmi yang khusus menjual aset cryptocurrency ini. Namun ada perantara investasi cryptocurrency seperti pialang saham.
Untuk memulai investasi bitcoin, kamu harus memutuskan perantara mana yang mau dipilih. Informasi lebih lanjut mengenai broker investasi ini akan dijelaskan di bagian selanjutnya.
2. Dapatkan bitcoin wallet
Saat kamu membeli bitcoin, kamu akan menyimpan bitcoin kamu di dalam sebuah dompet digital. Ada dua jenis dompet yang bisa kamu dapatkan yakni hot wallet atau cold wallet.
Hot wallet adalah dompet yang dioperasikan oleh broker cryptocurrency atau oleh penyedia. Kamu bisa mengakses koin langsung melalui internet atau software yang sudah disediakan.
Contoh dari Hot Wallet yang tersedia di Indonesia adalah Indodax dan Pintu.
Namun, perlu diketahui bahwa hot wallet bukanlah bentuk penyimpanan koin yang paling aman. Jika penyedia hot wallet diretas, informasi bitcoin kamu akan beresiko.Â
Jika kamu memiliki bitcoin dalam jumlah besar, kamu perlu mempertimbangkan untuk memiliki cold wallet. Cold wallet adalah hardware portable yang mirip flash drive.Â
Cold wallet menjadi tempat penyimpanan yang aman karena private key dan alamat cryptocurrency tidak akan tersentuh oleh internet. Contoh dari Cold Wallet adalah Ledger Nano dan Trezor.
3. Hubungkan bitcoin wallet ke rekening bank
Setelah kamu mendapatkan bitcoin wallet, kamu perlu menghubungkan wallet tersebut ke rekening bank kamu.Â
Hal ini perlu dilakukan agar kamu bisa membeli bitcoin dan menjual bitcoin dengan mudah.Â
Kamu juga bisa menghubungkan rekening kamu langsung ke akun pertukaran cryptocurrency dimana kamu mendaftar.
4. Mulai berbelanja bitcoin
Langkah selanjutnya adalah membeli bitcoin tersebut. Selain bitcoin, terdapat berbagai cryptocurrency lain dengan berbagai kegunaan yang bisa kamu lihat di website resmi.Â
Pahami betul project yang diusung oleh cryptocurrency yang akan kamu beli sehingga kamu paham apakah cryptocurrency ini akan bertahan lama atau tidak.
Berhati-hatilah dalam memutuskan membeli bitcoin dan cryptocurrency lainnya karena sangat beresiko.Â
5. Kelola investasi bitcoin
Setelah membeli bitcoin atau cryptocurrency lainnya, kamu dapat menggunakannya untuk bertransaksi secara online atau disimpan dengan harapan nilainya akan naik.
Lakukan perdagangan harian dengan membeli dan menjual koin dengan pemilik bitcoin lain, yang dapat difasilitasi di broker cryptocurrency yang sudah kamu pilih.
Keuntungan investasi bitcoin
Selain potensi kenaikan yang luar biasa. Tentunya investasi bitcoin memiliki keuntungan lain seperti:
1. Likuiditas tinggi
Sebagai cryptocurrency dengan margin yang signifikan, bitcoin memiliki likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya.Â
Selain itu, untuk mengubah bitcoin menjadi mata uang tradisional lebih mudah dibandingkan cryptocurrency lainnya.
2. Pasar mata uang kripto berkembang baik
Perdagangan cryptocurrency saat ini telah disertai pengawasan kontrol regulasi oleh institusi keuangan dan pemerintah.Â
Dengan regulasi ketat tersebut, keamanan investasi bitcoin semakin terjamin.
3. Biaya transaksi lebih rendah
Biaya transaksi dari bitcoin terbilang lebih rendah jika dibandingkan dengan metode pembayaran digital lainnya saat melakukan transaksi di internet, seperti melalui kartu kredit atau PayPal.
Biasanya, biaya transaksi dari bitcoin tidak lebih 1 persen dari nilainya. Hal ini berbeda dengan pembayaran digital lain yang mengeluarkan biaya 2-3 persen.
4. Transaksi internasional lebih mudah
Keuntungan yang lain saat menggunakan bitcoin adalah transaksi internasional jadi lebih mudah untuk dilakukan.Â
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bitcoin adalah salah satu cryptocurrency yang populer di dunia.
Karena itu, penggunanya dapat melakukan transaksi internasional dengan mudah. Bahkan, dengan menggunakan bitcoin tidak diperlukan aturan-aturan khusus.
5. Banyak yang menerima sebagai metode pembayaran
Seperti yang sudah disampaikan di poin ketiga, banyak store atau outlet yang mulai menerima bitcoin sebagai alat tukar.Â
Ada ratusan toko online telah menerima bitcoin sebagai metode pembayaran. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi pengguna bitcoin dalam melakukan transaksi.
Kelemahan investasi bitcoin
Tentunya setiap investasi yang memiliki keuntungan akan memiliki kelemahan yang setimpal pula. Berikut adalah kelemahan investasi bitcoin diantaranya:
1. Risiko tinggi
Karena fluktuasi bitcoin tinggi, harga valuasinya sewaktu-waktu bisa naik dengan cepat dan turun dengan cepat pula.Â
Bagi kamu yang belum memahami dan masuk ke bitcoin hanya karena Fear of Missing Out atau FOMO, maka kamu harus bersiap menanggung risiko kerugian.
2. Rentan penipuan
Bitcoin sebagai cryptocurrency yang paling populer di dunia ini cukup rentan terhadap penipuan. Sudah banyak kasus penipuan seputar bitcoin yang terjadi.
Tidak jarang ada serangan-serangan dari hacker terhadap dompet bitcoin dari para penggunanya. Dengan demikian, kamu harus berhati-hati dalam menggunakannya.
3. Tidak ada pengembalian uang (refund)
Masih melanjutkan poin nomor 2, salah satu kelemahan dari bitcoin adalah kurangnya kebijakan untuk pengembalian uang.
Tidak seperti sistem refund yang telah dimiliki oleh semua perusahaan kartu kredit dan metode pembayaran lainnya.
Hal ini tentu mengakibatkan pengguna yang kena penipuan saat melakukan transaksi dengan bitcoin, tidak dapat mengajukan pengembalian uang alias refund.
Pilihan platform atau aplikasi broker untuk investasi bitcoin
Saat ini sudah semakin banyak broker investasi bitcoin yang ada di Indonesia. Cara mendaftarnya juga cukup mudah.Â
Cukup dengan mengisi data diri dan verifikasi KYC lalu kamu tinggal memasukkan deposit minimal yang sudah ditetapkan oleh broker. Kamu bisa memilih beberapa diantaranya:
1. Indodax
Sepertinya aplikasi ini adalah yang aplikasi paling populer bagi investor bitcoin di Indonesia. Di play store saja, Indodax Trading Platform sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna.
Minimal deposit yang harus kamu masukkan ke Indodax adalah sebesar Rp500 ribu. Pembayaran pun bisa melalui transfer bank atau dompet digital lainya.Â
Indodax menerapkan fee sebesar 0,3 persen dalam setiap transaksi penjualan atau pembelian.Â
Artikel Terkait: Serba-serbi Memulai Investasi
2. Tokocrypto
Menyusul Indodax, Tokocrypto juga salah satu aplikasi broker yang cukup populer di kalangan investor bitcoin.Â
Tokocrypto sendiri sempat mendapat modal dari Binance, salah satu platform exchange cryptocurrency terbesar di dunia.
Minimum deposit di Tokocrypto adalah sebesar Rp50 ribu dengan pembayaran melalui transfer bank dan dompet digital.Â
Tokocrypto menerapkan fee transaksinya sebesar 0,1 persen, lebih rendah dari Indodax untuk kamu pertimbangkan.
3. Rekeningku
Rekeningku menerapkan minimum deposit sebesar Rp50 ribu dengan pembayaran melalui transfer bank atau dompet digital.Â
Selain itu, fee transaksi dari rekeningku adalah sebesar 0,1 persen dari nilai transaksi.
4. Pintu
Sama seperti yang lain, syarat mendaftar di Pintu cukup dengan mengisi data diri dan verifikasi KYC.Â
Aplikasi Pintu sendiri menerapkan minimum deposit sebesar Rp50 ribu dengan pembayaran bisa melalui transfer bank atau dompet digital.
5. Luno
Untuk mendaftar di Luno, investor perlu melakukan konfirmasi nomor ponsel, mengisi data diri, dan melakukan verifikasi dengan selfie.Â
Minimum deposit yang diterapkan oleh Luno adalah sebesar Rp50 ribu dengan pembayaran transfer bank.Â
Fee transaksinya sebesar 0,08 persen sampai 0,1 persen tergantung besaran transaksi yang kamu lakukan.
Demikian informasi tentang investasi bitcoin untuk kamu yang baru mau memulai. Jangan takut untuk memulai, namun tetap lakukanlah riset dan pahami dimana kamu menaruh uang untuk berinvestasi.Â
Ingatlah bahwa waktu terbaik untuk memulai investasi adalah 10 tahun yang lalu, waktu terbaik yang selanjutnya adalah hari ini.