SWARA – “Bila kamu ingin memulai bisnis namun memiliki modal yang minim, kamu bisa menjajal bisnis dropship.” Familiar dengan kalimat ini? Saya beberapa kali membaca kalimat ini di berbagai artikel mengenai bisnis, dan juga beberapa thread di Twitter terkait informasi usaha sampingan yang bisa memberikan keuntungan yang melimpah. 

 

Hal ini tentu saja membuat saya bertanya-tanya. Apa itu bisnis dropshipper, dan bagaimana caranya memperoleh keuntungan?

 

Mari bahas tentang definisinya

Dropshipper merupakan agen yang menjual kembali suatu produk dari reseller ataupun distributor, tanpa memiliki barang yang dijual. Lhah, gimana? Jadi… Dropshipper akan memunculkan informasi mengenai suatu produk, bisa di media sosial ataupun marketplace/ecommerce, lalu membuat postingan mengenai produk yang ia “jual”. Jika ada yang memesan, yang mengirim barang kepada pembeli adalah reseller atau distributor, bukan dropshipper. 

 

Dengan melakukan bisnis dengan cara dropship, ada beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh, beberapa di antaranya:

 

1. Modal nol

Kamu sama sekali tidak membutuhkan modal untuk menyetok barang yang kamu jual. Kalau modal untuk koneksi internet sih masih butuh, ya. Dengan menjadi dropshipper, kamu akan melakukan pemasaran produk kepada konsumen potensial. Nah, untuk pengiriman barang kepada konsumen nantinya akan diurus oleh pihak reseller atau distributor, kamu hanya perlu fokus kepada pemasaran produk.

 

2. Bisa menjual berbagai macam barang

Dengan menjadi dropshipper, kamu juga bisa menjual berbagai macam barang dalam satu toko online. Kamu juga bisa melakukan dropship pada beberapa reseller atau distributor untuk satu jenis barang. Seandainya barang yang kamu pasarkan ternyata stoknya kosong di reseller utama, kamu bisa mengontak reseller lain yang memiliki barang yang sama. Menarik, kan?

 

3. Dapat menentukan harga produk sendiri

Yang lebih menyenangkan, kamu juga bisa menentukan harga produk sesuai dengan keinginanmu. Namun, yang harus kamu ingat, konsumen biasanya akan memilih barang dengan harga termurah. Memang sih, jika kamu menetapkan harga jual yang jauh dengan harga barang dari reseller, kamu akan memperoleh margin keuntungan yang besar. Tapi, jika harga yang kamu tetapkan terlalu jauh dengan harga pasaran, bisa-bisa produk yang kamu promosikan tidak menarik minat konsumen.

 

4. Tidak membutuhkan toko offline

Satu hal yang biasanya menjadi kendala bagi orang yang ingin berjualan adalah tidak memiliki toko. Harga sewa yang mahal, apalagi di lokasi yang strategis, membuat orang menimbang-nimbang “Kayaknya mending aku menitipkan jualan di kantin saja supaya tidak harus membayar uang sewa tempat.” Dengan cara dropship, kamu tidak perlu memusingkan tempat berjualan. Cukup dengan ponsel dan paket datamu, kamu bisa bekerja di mana saja, bahkan sambil rebahan! 

 

Berbisnis tidak melulu tentang modal, namun tentang kejelian seseorang melihat kesempatan! 

 

Semoga artikel ini membantu kamu dalam menentukan pilihan ya. Jangan sampai langkah yang kamu ambil malah membuat kamu terbeban di kemudian hari. Ikuti juga artikel-artikel terbaru Fokus Swara supaya kamu #PastiLebihSiap menghadapi kondisi keuangan selama pandemi ini.