Ada satu hal yang tidak akan dapat lepas dari kata bisnis. Hal tersebut adalah masalah bisnis. 

 

Ya, bisnis sangat identik dengan masalah. Masalah bisnis ada tentu banyak macamnya, mulai dari yang ringan hingga yang berat. 

 

Bahkan kalau mau kita telaah lebih dalam, sebenarnya seorang wirausaha itu memang kerjaannya memecahkan masalah. Dari situlah kamu akan mendapat keuntungan.

 

Macam-macam Masalah Bisnis yang Umum Terjadi

 

Tentu saja semua masalah bisnis tidak dapat saya jabarkan disini. Ada terlalu banyak masalah bisnis, mulai dari gangguan ringan hingga gangguan besar. 

 

Tapi, secara garis besar, berikut ini macam-macam masalah dalam bisnis:

 

1. Sumber daya manusia

 

Masalah Sumber daya manusia, atau karyawan ini biasa menjadi masalah sehari-hari. Mulai dari mencari karyawan baru hingga karyawan yang keluar masuk. 

 

Kenyataannya, masalah-masalah di bidang sumber daya manusia ini cukup rumit. Sehingga, biasanya perusahaan punya departemen khusus untuk mengurus masalah sumber daya manusia ini. 

 

2. Perizinan dan regulasi

 

Nah, ini juga masalah yang hadir setiap waktu. Sebagai warganegara yang baik, tentu bisnis yang kita bangun harus sesuai dengan regulasi pemerintah. 

 

Permasalahannya, regulasi pemerintah itu tidak simpel. Contohnya yang paling simpel, regulasi di bidang perpajakan. 

 

Banyak yang sudah geleng-geleng alias menyerah menghadapi regulator, tetapi, again, sebagai pebisnis sejati, kita tidak boleh menyerah dan harus berusaha membuat operasional bisnis kita se legal mungkin.

 

3. Kompetisi dengan bisnis lain

 

Masalah bisnis juga bisa berasal dari pihak eksternal seperti kompetitor. Banyak usaha yang gulung tikar karena kompetitor yang baru datang dengan inovasi produk yang lebih superior. 

 

Ini biasa bisa memicu stres bagi pemilik bisnis. Banyak cara-cara legal maupun ilegal yang digunakan untuk menjatuhkan kompetitornya. 

 

Sebagai pemilik bisnis, kita harus membiasakan diri untuk selalu memiliki keunggulan bersaing dengan kompetitor lainnya. Bisnis yang subur pasti memiliki banyak kompetitor di dalamnya.

 

4. Daya tawar ke supplier

 

Dalam berbisnis, tentu kita juga bicara keterkaitan dengan perusahaan lainnya sebagai penyokong bisnis kita. 

 

Contoh, jika kita berbisnis makanan, tentu kita butuh koneksi ke supplier beras, sayur, daging, dan lain-lainnya. Nah, kadang masalah bisnis dapat muncul dari sini. 

 

Supplier kadang dapat menaikan harga, menurunkan kualitas barang, melakukan penerapan  harga diskriminatif, dan sebagainya. 

 

Ini bisa jadi masalah serius bagi operasional perusahaan. Banyak perusahaan yang kehilangan keunggulannya karena ditinggal oleh suppliernya. 

 

Sebagai pemilik bisnis, kita harus selalu menaikan daya tawar kita ke supplier. Semakin besar daya tawar kita, supplier akan semakin memprioritaskan kita. 

 

Cara Menyelesaikan Masalah Bisnis

 

Penyelesaian masalah bisnis juga akan memakan banyak tenaga dan menguras pikiran. Ada beberapa hal yang dapat saya rekomendasikan untuk menyelesaikan masalah bisnis:

 

1. Buat SOP yang jelas

 

Dalam bisnis, kamu harus dapat membuat Standard operational Procedure (SOP) yang jelas. Dengan adanya SOP yang jelas, karyawan akan tahu apa yang harus dilakukan. 

 

SOP yang jelas juga akan membuat kamu sebagai pemilik bisnis tidak repot. Karyawan dapat bekerja secara otomatis mengikuti SOP. 

 

2. Menggunakan tenaga ahli atau konsultan

 

Di dalam bisnis, ada aspek-aspek tertentu yang tidak mungkin kita kuasai semua. Contohnya hukum, legal, marketing, dan sebagainya. 

 

Ada baiknya perusahaanmu menghire pihak yang lebih ahli. Tentu ada biayanya, tetapi biaya tersebut mungkin dapat lebih ringan daripada jika kita mencoba menyelesaikan masalah itu sendiri. 

 

3. Tentukan keunggulan kompetitif

 

Ketika kamu memutuskan untuk membangun bisnis, kamu sudah harus menentukan keunggulan utama produk atau jasa yang kamu jual. Jangan hanya ikut-ikutan karena melihat suatu bisnis sedang tren.

 

Tanpa keunggulan kompetitif, kamu dapat dengan mudah tergantikan oleh kompetitor. Tentukan keunggulan bisnismu dan selalu perbarui keunggulan tersebut. 

 

Bisa juga menentukan target pasar yang baru, serta perhatikan selalu harga yang ditawarkan kompetitor. Dari sana, kamu bisa menghadapi kerasnya persaingan di suatu industri.

 

4. Bangun relasi baik dengan semua orang

 

Tanpa relasi yang baik dengan banyak pihak, bisnis kita akan sangat terhambat. Masalah dalam perusahaan kita akan semakin besar jika kita tidak memiliki relasi yang baik dengan banyak stakeholders. 

 

Sebaliknya, jika relasi anda baik dengan banyak pihak, akan ada banyak pihak yang mampu menolong ketika bisnis kita sedang mengalami masalah. 

 

Masalah bisnis yang besar pun dapat diatasi dengan relasi kita yang kuat dengan pihak-pihak yang penting. 

 

Jika Banyak Masalah, Mengapa Masih Berbisnis?

 

Nah jika sudah tahu jika dalam berbisnis akan menghadapi banyak masalah mengapa seseorang masih ingin berbisnis? Jawabannya karena ada potensi keuntungan di balik masalah-masalah tersebut. 

 

Artikel Terkait: Cara Buat Bisnis Semakin Berkembang

  1. 5 Teknologi Modern untuk Mengembangkan Bisnis
  2. 6 Tren Marketing untuk Mengembangkan Bisnis

 

Dalam teori ekonomi, ada 4 faktor produksi yang dapat menghasilkan profit. Sumber daya alam, sumber daya manusia, peralatan atau capital, dan entrepreneurship. 

 

Entrepreneurship adalah bagaimana kita dapat mengintegrasikan ke 3 faktor produksi lainnya untuk menghasilkan profit. Tanpa adanya entrepreneurship, kamu tidak akan mampu berdagang.

 

Bisnis pasti akan mengalami banyak masalah. Tapi di balik itu, ada potensi keuntungan yang didapat. Jadi, keuntungan atau profit inilah yang menjadi hal utama untuk menghadapi masalah bisnis.