SWARA – Saat ini, banyak ditemui status karyawan tapi juga memiliki usaha sampingan di luar. Teman kantor saya sendiri ada yang punya toko kelontong, kafe, warung makan, dan lain sebagainya. Nggak hanya teman kantor saja, sih, teman-teman saya yang bekerja di tempat lain juga demikian.
Mereka bercerita kalau memulai usaha nggak harus nunggu resign dari kantor. Punya usaha pun nggak harus menunggu finansial mapan dan usia cukup matang. Kita bisa memulainya sejak muda. Oleh karenanya, mereka menyegerakan memulai usaha.
Tentu mereka memiliki alasan kenapa ingin menyegerakan rencana tersebut. Alasan tersebut antara lain.
Artikel Terkait: Persiapan Sebelum Resign
- 7 Tips Memilih Asuransi Jiwa untuk Karyawan dan Keluarga Agar Tetap Terlindungi, Meski Sudah Resign
- 6 Tips Kelola Keuangan Sebelum Resign dan Tanpa Pekerjaan Baru
- Empat Langkah Resign dengan Baik, Ikuti, Yuk!
1. Banyak kapal perusahaan goyang
Sekarang coba perhatikan, banyak sektor pekerjaan yang kapalnya sedang oleng, bukan? Dari pengamatan saya, perusahaan yang mulai goyang adalah perbankan, pertelevisian, penerbitan, dan lain sebagainya. Bahkan sektor pekerjaan yang saya yakini akan bertahan saja, ikut goyang. Bagaimana dengan sektor pekerjaan lain? Bisa jadi sektor pekerjaanmu yang selanjutnya goyang, siapa yang tahu?
Goyangnya kapal perusahaan membuat karyawan di dalamnya mengalami PHK dan pensiun dini besar-besaran. Saya sendiri sudah mengalaminya. Kita memang nggak boleh mengharapkan sumber pendapatan dari satu tempat saja. Alangkah lebih baik jika kita memiliki usaha sendiri.
2. Investasi masa depan
Memiliki usaha bisa dikatakan sebagai investasi masa depan. Ya, usaha akan memberikan pengaruh cukup banyak terhadap finansialmu. Ke depan, jenis usahamu juga akan berguna. Sebagai contoh, bangunan usaha, tanah usaha, dan segala propertinya sangat berguna di masa depan. Mungkin saat ini belum terpikirkan, tapi ketika belasan tahun kemudian merekalah yang akan menolongmu.
3. Modal berkaitan dengan inflasi
Katakanlah kamu ingin membuka usaha jasa laundry. Segera saja membukanya. Bisa jadi harga mesin cuci tahun depan sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Begitu juga dengan harga timbangan dan lain sebagainya. Hal ini nggak lepas dari pengaruh inflasi. Jadi, bersegeralah dalam membuka usaha mumpung modal yang dikeluarkan nggak sebesar jika dikeluarkan di tahun-tahun selanjutnya.
Artikel Terkait: Modal dalam Memulai Usaha
- Mau Buka Usaha Tapi Modal Usaha Terbatas? Ini 5 Cara Mengatasinya
- Ini 5 Alasan Kenapa Bisnismu Perlu Pinjaman Modal Usaha!
- Tambahkan Modal Usaha dengan Pinjaman Tunaiku untuk aMMazing Seller di MatahariMall.com
4. Belum punya banyak tanggungan
Bisa jadi saat ini kamu sudah menikah dan belum memiliki keturunan. Sembari menunggu diberikan momongan, kamu bisa, lho, mulai merintis usaha. Dengan belum memiliki tanggungan, kamu jadi lebih fokus mengurus usaha. Nah, ketika sudah punya momongan, pendapatan dari usaha ini bisa digunakan untuk membantu keuanganmu.
5. Jangan konsumtif
Sadar nggak, kalau semakin lama biaya gaya hidup itu semakin mahal. Minum secangkir kopi di kafe saja bisa lebih dari Rp50 ribu. Padahal, kalau kita bikin sendiri di rumah mungkin jauh lebih murah. Begitu juga dengan biaya gaya hidup lainnya. Kalau hanya mengandalkan pendapatan dari kantor, kamu akan mengalami defisit, bahkan terbiasa dengan pola hidup konsumtif. Lebih baik sekarang menjadi orang yang produktif di mana kamu nggak hanya terlena dimanjakan zaman.
Itu dia 5 pertimbangan kenapa kamu harus segera memulai usaha. Bagaimana, kira-kira usaha apa yang akan kamu rintis?