SWARA DARI AMAR BANK – Deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang paling aman dan mudah yang masyarakat dapat gunakan. Ada banyak jenis deposito, salah satunya deposito on call.
Sebenarnya, di Indonesia sendiri, deposito yang paling terkenal adalah deposito berjangka. Tapi, sebenarnya deposito on call juga tak kalah menarik untuk investasi yang aman.
Pengertian deposito on call
Deposito on call adalah deposito dengan jangka waktu yang pendek. Jangka waktu jenis deposito yang satu ini mulai dari 3 hari hingga maksimum 1 bulan.
Ini tentu berbeda dengan deposito berjangka yang jangka waktunya dapat mencapai 3 bulan hingga 1 tahun.
Deposito jenis ini juga dapat dicairkan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan sebelumnya. Tidak seperti deposito berjangka biasa yang hanya bisa dicairkan sesudah jangka waktu.
Nah bagi kamu yang suka dengan fleksibilitas, maka jenis deposito ini cocok untuk kamu, karena sewaktu kamu butuh uang, deposito dapat dicairkan.
Baca juga: Mau Investasi Berlian? Ini Tips, Cara dan Keuntungannya
Perbedaan deposito on call dan deposito berjangka
Meski sama-sama deposito dan produk bank, deposito jenis ini memiliki perbedaan yang signifikan dengan deposito berjangka. Ada beberapa perbedaannya, seperti:
1. Jangka waktu
Perbedaan yang utama ada pada jangka waktunya. Deposito on call memiliki jangka waktu yang lebih pendek dari deposito berjangka.
Deposito ini memiliki jangka waktu maksimal 1 bulan sedangkan deposito berjangka memiliki jangka waktu hingga 1 tahun.
2. Bisa diambil sewaktu-waktu
Kedua, deposito berjangka tidak dapat diambil sewaktu-waktu. Sedangkan, deposito jenis on call bisa diambil tanpa menunggu jangka waktu jatuh tempo.
Walaupun ada beberapa deposito berjangka yang dapat ditarik kapanpun, tetapi ini tergantung dari kebijakan masing-masing bank.
3. Nominal dana cukup besar
Minimum penempatan dana di deposito jenis biasanya lebih besar dari deposito biasa. Kalau deposito berjangka, ada bank yang memperbolehkan penempatan dana minimal dari satu juta saja.
Sementara, minimum penempatan dana di deposito on call biasanya mulai dari Rp100 juta. Selain itu, bunga deposito ini juga bersifat negotiable. Artinya, bunga dapat dinegosiasikan dengan pihak bank.
Cara menghitung deposito on call
Contoh skenario perhitungan deposito on call agar lebih jelas adalah sebagai berikut:
Ria menyimpan uang sebesar Rp10 juta dengan skema on call di bank A. Dana tersebut disimpan selama 30 hari dengan bunga 4%/30 hari dan dikenai pajak sebesar 15%, maka cara menghitung bunga deposito on call-nya adalah:
Bunga sebelum pajak =
= 4% X 30/30 X Rp10,000,000
= 4% X Rp10,000,000
= Rp400,000
Bunga setelah pajak =
= Rp400,000 – (15% X Rp400,000)
= Rp400,000 – Rp60,000
= Rp340,000
Dengan demikian, bunga yang diterima Ria dari tabungan deposito skema on call-nya adalah sebesar Rp340 ribu.
Baca juga: 10 Barang Koleksi untuk Investasi yang Menguntungkan
Keuntungan memiliki deposito on call
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika memutuskan untuk memilih deposito jenis ini. Berikut ini beberapa keuntungan tersebut:
1. Fleksibilitas
Keuntungan memiliki deposito on call yang utama adalah di jangka waktunya yang pendek. Hal ini berguna bagi individu atau bisnis yang memiliki dana sementara yang akan dipakai dalam jangka waktu dekat.
Dana transit tersebut dapat dimasukan ke deposito jenis inil agar mendapatkan keuntungan tambahan dari bunga.
2. Tempat dana singgah untuk investasi
Bagi kalian yang investor, deposito jenis ini juga dapat menjadi “rumah” bagi uang kalian sebelum dimasukan ke instrumen investasi lain seperti saham, obligasi, dan lain-lain.
Terkadang sebagai investor, kita harus menunggu momen tertentu untuk masuk ke suatu instrumen investasi.
Nah, sembari menunggu momen tersebut, dana transit dapat dimasukan ke deposito ini, daripada hanya didiamkan di tabungan tanpa bunga.
3. Likuiditas
Deposito on call menyediakan akses cepat dan mudah saat kamu membutuhkan uang.
Hal ini berarti kamu dapat dengan mudah menarik dana jika terjadi keadaan darurat tanpa harus menunggu proses penarikan yang panjang.
Karena likuiditasnya ini pula, kamu tidak akan dikenakan biaya penalti jika menarik uang dari produk deposito ini.
4. Pengembalian Dijamin
Banyak deposito on call menawarkan tingkat bunga tetap, yang berarti kamu bisa mendapatkan pengembalian investasi yang terjamin.
Ini bisa sangat bermanfaat bagi kamu yang ingin menghindari risiko dan menginginkan investasi yang stabil.
Baca juga: 6 Pilihan Investasi Modal Kecil Gaji UMR dan Tipsnya
5. Risiko Rendah
Deposito oncall dianggap sebagai pilihan investasi berisiko rendah karena sering didukung oleh lembaga penjamin simpanan atau asuransi deposito.
Hal ini berarti bahwa investasi kamu terlindungi dan kamu bisa merasa aman berinvestasi di aset ini.
6. Diversifikasi
Memiliki deposito oncall sebagai bagian dari keseluruhan portofolio investasi dapat membantu diversifikasi investasi kamu dan mengurangi risiko secara keseluruhan.
Dengan memiliki sebagian tabungan di produk deposito berisiko rendah dan mudah diakses, kamu dapat menyeimbangkan investasi berisiko tinggi seperti saham atau reksa dana.