Inspirasi & Edukasi Finansial dari Amar Bank – Oliver Valentino Simanjuntak selaku Head of Cyber Security PT Bank Amar Indonesia Tbk. (Amar Bank) mendapatkan penghargaan dari CSO30 ASEAN Awards dalam kategori top 30 leading cybersecurity executives driving innovation, strengthening resiliency, and influencing industry change.
Dalam posisinya sebagai Head of Cyber Security di Amar Bank, tugas dan tanggung jawab utamanya yakni menjaga keamanan data Amar Bank sebagai organisasi dan tim serta keamanan data customer Amar Bank.
Terkait dengan penghargaan yang didapatkan, tim internal Amar Bank melakukan wawancara dengan menggali bagaimana Oliver memainkan perannya sebagai cyber security di Amar Bank.
Bagaimana Amar Bank Memastikan Teknologi yang Digunakan Aman?
Oliver mengungkap bahwa tips utama untuk memastikan teknologi yang digunakan aman adalah dengan terus melakukan pengembangan baik secara pengetahuan maupun produk dan teknologi.
Ia menjelaskan bahwa tim cyber security Amar Bank selalu meningkatkan pengetahuan terkait teknologi terkini serta ikut aktif terlibat dalam proses pengembangan produk.
Dengan aktif terlibat, maka tim cyber security bisa dengan mudah memberikan rekomendasi dan solusi bagaimana mengimplementasikan penggunaan teknologi yang mutakhir dan relevan untuk memastikan keamanan data organisasi dan pengguna.
Menurut Oliver, aktif mengembangkan pengetahuan, beradaptasi dengan teknologi, serta terlibat penuh dengan pengembangan produk adalah kunci bagaimana Amar Bank memastikan keamanan datanya tetap terjaga.
Bagaimana Membuat Tim Cyber Security yang Agile?
Oliver mengungkap bahwa secara organisasi Amar Bank memiliki culture dan cara kerja yang agile baik secara pengembangan produk hingga proses komunikasi antar tim.
Misalnya, dalam tim cyber security, tim dituntut cepat beradaptasi baik secara pengetahuan maupun cara kerja.
Tim di Amar Bank, kata Oliver, tidak terpaku dengan aturan-aturan yang rumit dalam proses komunikasi antar tim.
“Contohnya, meningkatkan speed komunikasi tidak harus menggunakan ‘tiket’ untuk bekerja sama dengan tim lain, tapi bagaimana cara kita pastikan output yang kita berikan sesuai dengan objektif perusahaan,” ujar Oliver.
“Tidak harus terikat dengan requirement tapi kita berpikir bagaimana mencapai objektif yang dibutuhkan dan itu diberikan dengan tim yang membutuhkan secepat mungkin,” tambahnya.
Baca juga: Amar Bank Berhasil Tingkatkan Modal Inti Melebihi Rp3 Triliun
Bagaimana Membuat Kultur Kerja Cyber Security Menjadi Menyenangkan?
Oliver mengungkap bahwa meskipun banyak regulasi yang diberikan kepada Amar Bank secara organisasi, akan tetapi tim berusaha menyelaraskan regulasi dengan objektif perusahaan agar bisa berjalan dengan baik sehingga bisa memberikan nilai.
Sebagai contoh, kata Oliver, ada banyak regulasi yang diturunkan kepada Amar Bank sebagai perusahaan bank akan tetapi banyak yang tidak sesuai dengan teknologi yang relevan.
Maka dengan itu, Amar Bank mencari jalan tengah agar regulasi dan objektif perusahaan sebagai bank digital tetap berjalan selaras.
Baca juga: Benyamin dalam Investree Conference 2022: Amar Bank sebagai Enabler Dalam Kebutuhan Keuangan
“Kita tidak berpikir secara regulasi saja tapi kita berpikir secara objektif, kira-kira apa yang bisa kita lakukan atau apa yang dibutuhkan tim lain agar tetap sejalan, sehingga kita bisa menciptakan kesinambungan,” ungkap Oliver.
“Ketika kita bisa memberikan value yang selaras, maka tim lain akan melihat kita sebagai teman bukan sebagai penghambat,” tambahnya.
“Sehingga ke depannya, mereka tidak akan ragu menghubungi kita karena takut untuk dihalangi, tetapi mereka akan menghubungi kita dengan harapan akan saling membantu untuk mencapai tujuan keamanan produk,” tutupnya.
Bagaimana Memberikan Edukasi Kepada Internal Amar Bank Soal Keamanan Data?
Oliver menyampaikan bahwa tugas utama sebagai seorang cyber security adalah memastikan keamanan data Amar Bank sebagai organisasi dan tim serta menjaga keamanan data pengguna.
Oliver juga membeberkan bagaimana cara memastikan keamanan data tetap terjaga untuk internal tim di Amar Bank.
Langkah pertama yang dilakukan adalah bekerjasama dengan tim people yang fokus berhubungan dengan internal tim dengan memberikan edukasi rutin melalui platform khusus yang biasanya diberikan kepada internal tim secara rutin.
“Secara teknis, kita secara rutin memberikan cyber security awareness dengan memanfaatkan internal newsletter, di mana kita akan share informasi terkait keamanan terutama yang bisa dilakukan secara pribadi,” ungkap Oliver.
“Secara organisasi kita biasanya bekerjasama untuk memberikan aturan yang bisa menjaga keamanan data dan operasional. Selain itu kita juga berusaha menjadi teman dari seluruh divisi lain sehingga kita menjadi bagian dari proses mereka sehari-hari,” tambahnya.