SWARA – Pernikahan dianggap sebagai anak tangga penting dalam kehidupan manusia. Makanya, banyak orang nggak mau main-main dalam urusan ini. Usia boleh dibilang matang, tapi nggak semua orang punya kesiapan mental yang setara.

 

Jadi, jangan buru-buru galau dulu kalau cowokmu belum kunjung meminangmu. Tanggung jawab seorang lelaki saat menikah itu nggak enteng, lho. Mungkin saja, dia tengah menyiapkan lima hal ini untuk masa depan kalian berdua!

 

1. Rumah adalah naungan bagi kalian berdua. Ia pasti berusaha memberimu tempat pulang yang terbaik.

Cowokmu mungkin berpikir bahwa ia harus mampu menyediakan tempat bernaung yang terbaik bagi keluarga kecilnya. Makanya, sebelum ia berhasil memperoleh rumah sendiri, pria sering segan meminang sang pujaan hati.

Kita tahu bahwa zaman sekarang harga rumah melambung tinggi. Mengontrak rumah terus-terusan pun bukan pilihan bijak untuk jangka panjang. Makanya, bersyukurlah bila cowokmu rela berjuang demi memberimu sepetak hunian yang nyaman dan bikin enggan pergi keluar.

 

2. Menafkahimu juga bukanlah perkara ringan. Ia tentu tak sudi membuatmu merasa kekurangan.

Ketika seorang pria sudah menjadi suami dan ayah, tanggung jawabnya tentu lebih besar. Ia wajib memenuhi kebutuhan keluarganya. Nggak hanya soal kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan. Ia menyadari bahwa kebutuhan kalian nanti akan jauh melampaui itu.

Kalau cowokmu belum punya rencana konkret untuk mencukupi nafkah yang menjadi tanggung jawabnya, ia tentu enggan untuk buru-buru melamarmu.

 

3. Ia masih mempersiapkan segala hal agar hari pernikahan kalian jadi momen yang layak dikenang

Diam-diam,cowokmu juga ingin kamu menjadi permaisuri di hari pernikahan kalian. Ia berusaha agar pernikahan impianmu berlangsung dengan gemilang. Mempersiapkan semua itu jelas bukan hal yang murah.

Semua harus direncanakan dengan matang. Mulai dari biaya mas kawin, seserahan, sampai pesta perkawinan. Jadi, ia merasa perlu bekerja keras dan menyisihkan sebagian penghasilannya demi memberimu pernikahan yang layak dikenang.

 

4. Rumitnya menjadi orangtua kelak juga ia pikirkan. Cowokmu merasa tak boleh gagal membesarkan anak-anaknya.

Selain memikirkan kamu dan dia, cowokmu pasti membayangkan bagaimana jika kamu mengandung dan membesarkan anaknya kelak. Di awal saja, biaya persalinan dan kebutuhan bayi jelas menyita cukup banyak energi.

Cowokmu ingin masa depan yang cerah buat anak-anaknya. Baginya, pendidikan terbaik adalah salah satu syarat mutlak. Tabungan pendidikan pun jadi hal yang nggak bisa dielakkan. Makanya, ia merasa harus mengambil ancang-ancang mulai dari sekarang.

 

5. Setelah menikah, seorang cowok juga tetap harus bertanggung jawab terhadap orangtuanya

Nggak cuma menafkahi keluarga kecilnya, cowokmu juga punya tanggung jawab terhadap orangtua dan adik-adiknya. Sebagai lelaki, ia merasa harus menyisihkan penghasilan  untuk diberikan pada orang tua sebagai bentuk baktinya. So, kalau cowokmu belum memiliki perencanaan finansial yang cukup matang, ia bakal mikir dua kali untuk merepotkan orang tuanya demi meminangmu.

 

Begitulah intinya, Kawan Tunaiku. Kamu nggak perlu galau, apalagi mendesaknya agar segera menikahimu. Sebaiknya, kasih ia dukungan biar lebih semangat mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi mulusnya langkah menuju pernikahan. Setuju? Yuk, bagi opinimu di kolom komentar.