SWARA DARI AMAR BANK – Kamu lagi mencari cara negosiasi gaji agar maksimal tapi tetap realistis? Yuk, simak artikel di bawah sampai habis!

 

Negosiasi gaji memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Cukup banyak pekerja yang tidak puas dengan gaji di tempat baru karena sungkan untuk menawar saat wawancara kerja. Apalagi kalau kamu pindah ke perusahaan yang tidak punya jenjang karier bagus. Jadi, kapan naik gajinya, dong? Menunggu sampai lumutan pun gaji akan segitu-gitu saja.

 

Kalau memang punya kualifikasi, tidak perlu ragu buat menawar saat wawancara. Dari sini, kamu bisa mendapatkan gaji impianmu. Jangan mau dihantui dilema gaji kurang atau malah jauh dari standar.

 

Perlu diketahui, menawar gaji pun ada seninya. Lakukan beberapa langkah berikut ini agar kamu bisa mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapan!

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

15 Cara Nego Gaji Buat Kamu Fresh Graduate atau Jobseeker

 

cara nego gaji bagi fresh graduate
Sumber: Unsplash

 

Berikut penjelasan mengenai cara melakukan negosiasi gaji yang bisa kamu terapkan.

 

1. Lakukan survei gaji

 

Cara nego gaji yang pertama adalah selalu lakukan survei gaji. Kamu harus cukup rajin mencari update gaji pada posisi pekerjaan yang sama dengan posisi saat ini. Dengan mengetahui update standar gaji, kamu lebih mudah untuk mematok gaji di perusahaan baru. Bisa dengan rajin mengunjungi situs Jobstreet, ECC UGM, atau situs sejenis.

 

Mengetahui UMR tiap daerah juga sangat diperlukan untuk bisa dijadikan perbandingan. Karena tiap daerah punya UMR yang berbeda jadi nggak bisa dipukul rata.

 

2. Cari tahu skala perusahaan

 

Meski sama-sama perusahaan yang ada di Jakarta, perusahaan A menawarakan gaji lebih tinggi daripada perusahaan B. Hal ini lumrah terjadi karena ada faktor-faktor penyerta lain. Makanya, sudah seharusnya kalau kamu kepoin dulu perusahaan yang diincar.

 

Tentu saja standar gaji perusahaan media lebih rendah dari perusahaan oil and gas, dong. Jadi, harus mencari tahu, skala perusahaan yang kamu apply, apakah kelas nasional atau multinasional dan bergerak pada bidang apa?

 

Jadi, meskipun dengan posisi yang sama, bekerja di perusahaan berbeda tentu saja memiliki gaji yang berbeda.

 

Baca juga: 10 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Gaji 2 Juta, Lengkap!

 

3. Sesuaikan dengan kemampuan dan pengalaman

 

Kamu juga harus realistis. Cara nego gaji yang realistis adalah kamu harus sesuaikan dengan kapabilitas skill dan pengalamanmu.

 

Misalnya, kamu menekuni posisi social media specialist, kamu sudah tahu standar gaji untuk junior (1-2 tahun) pengalaman adalah Rp6-7 juta. Maka jika kamu sudah berpengalaman sejauh 3-4 tahun, maka kamu bisa disebut senior dalam bidang tersebut dan bisa melakukan negosiasi di atas Rp7 juta.

 

4. Korek informasi pada teman

 

Kalau kamu punya teman yang punya pekerjaan sama, bisa, nih, diajak sharing gaji. Semoga saja temanmu mau terbuka dan berbagi informasi seputar gaji. Ada banyak yang cenderung terbuka soal gaji dan sering tukar info dengan teman-teman yang punya pekerjaan yang sama. Kalau memang masih sungkan, tanya saja rentang gaji yang serupa dengan posisi.

 

5. Penawaran gaji bukan keputusan final

 

Dari sekian banyak hal penting, pola pikir yang tepat juga berpengaruh pada deal atau tidak penawaran. Tanamkan pola pikir bahwa kamu masih bisa nego nominal yang ditawarkan si perekrut. Jangan sampai deh rasa takut atau sungkan menghalangimu untuk dapat gaji yang seharusnya.

 

Bahkan, untuk posisi tertentu, orang yang nggak menawar gaji dianggap sebagai orang yang kurang kompeten. Nah, masih galau buat nego gaji?

 

Baca juga:10 Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil, Lengkap!

 

6. Minta fasilitas tambahan

 

Meski gaji nggak terlalu tinggi, bisa jadi perusahaan tersebut punya penawaran lain. Misalnya, tunjangan dan bonus. Jika memang gaji pokok nggak terlalu memuaskan, coba saja negosiasi untuk meminta fasilitas tambahan.

 

Seperti adanya bonus, biaya transportasi, subsidi pendidikan, asuransi kesehatan, hingga waktu liburan yang panjang. Kesannya receh, tapi akan sangat kamu rasakan manfaatnya. Semua kembali lagi pada kebutuhan masing-masing orang. Pilih fasilitas yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

 

7. Pilih waktu yang tepat buat nawar gaji

 

Nggak salah kok menawar gaji. Namun, terkadang seseorang memilih waktu yang nggak tepat untuk menawar. Misalnya, nih, kamu segera menawar gaji di awal perbincangan. Takutnya, kamu dicap sebagai pribadi yang egois dan arogan lagi?

 

Nego gaji pun ada aturan mainnya, Iho. Pertama, usahakan untuk nggak memulai  pembahasan soal gaji.  Hal ini bisa meminimalkan munculnya kesan kalau kamu hanya berpikir soal gaji.

 

Kedua, kamu boleh menawar gaji setelah si perekrut membuka penawaran gaji. Itu pun kamu nggak bisa menawar sembarangan, ya. Pastikan gaji yang kamu minta nggak terlalu jauh dari nominal gaji yang ditawarkan, harus tetap realistis.

 

8. Tunjukan rasa antusias

 

Setelah mengetahui nominal gaji yang ditawarkan, kamu pun nggak lagi minat bekerja di perusahaan tersebut. Meski begitu, jangan lupa untuk tetap antusias dan tunjukkan sikap positif. Cara nego gaji selanjutnya adalah dengan menunjukkan rasa antusias.

 

Usahakan untuk selalu sopan agar si perekrut makin nyaman untuk ngobrol soal gaji denganmu. Karena menunjukkan sikap kurang tertarik dan nggak sopan bisa membuatmu kehilangan kesempatan.

 

Baca juga: 10 Cara Mendapatkan Uang Tambahan Selain Gaji

 

9. Pasang standar gaji yang pas

 

Agar nggak salah perhitungan, kamu harus mengetahui bagaimana cara mematok gaji yang benar. Jika kamu pindah kantor tetapi masih mengincar posisi yang sama, naikkan sebesar 5 persen dari gaji sekarang.

 

Jika kamu pindah kantor untuk jabatan yang lebih tinggi, bisa memasang gaji 8-10 persen lebih besar dari gaji sekarang. Ini adalah patokan standar untuk menentukan gaji. Kalau memang percaya diri dan masuk ke perusahaan besar, bisa memasang gaji yang lebih tinggi dari ini.

 

10. Beberkan alasan kenapa kamu layak dapat gaji tinggi

 

Saat meminta gaji tinggi, sudah semestinya kamu punya alasan kenapa perusahaan harus memberi gaji tinggi. Misalnya, kamu punya keahlian khusus dan pengalaman kerja bertahun-tahun. Atau bisa juga karena alasan-alasan lain yang masih bisa diterima si perekrut.

 

11. Tahu kapan harus berhenti

 

Jika negosiasi tidak berhasil, jangan terus memaksakan kehendak. Seandainya penawaran gaji nggak terlalu jauh dari target, nggak ada salahnya buat menerimanya. Pilihanya adalah menerima penawaran final atau mempertimbangkan untuk melamar kerja di tempat lain.

 

Minta waktu pada si perekrut untuk memikirkan kembali penawarannya. Jadi, kamu nggak perlu khawatir lagi kalau sampai menolak penawaran tersebut di kemudian hari.  Hindari sikap terburu-buru dalam menerima atau menolak penawaran gaji.

 

6 Tips nego gaji saat Interview

 

cara nego gaji saat interview
Sumber: Unsplash

 

Kadang saat interview, kita langsung nge-blank atau gugup saat bagian negosiasi gaji. Nah, bagaimana cara nego gaji agar sukses saat tahap interview?

 

1. Latihan sebelumnya

2. Jangan sebut nominal gaji sebelum ditanya

3. Hindari bersikap arogan, tetap tenang dan tunjukan sikap ramah

4. Tunjukkan kemampuan dan kepantasan kamu menerima upah tinggi

5. Hindari memaksa

 

Selain lewat  interview, kamu juga bisa melakukan negosiasi lewat chat atau interview. Berikut cara negosiasi gaji lewat email atau chat:

 

1. Tuliskan dengan kalimat sederhana dan sopan

2. Hindari membalas terlalu lama

3. Jangan terlalu bertele-tele

 

Itulah tips dan cara negosiasi gaji khusus fresh graduate dan jobseeker. Kalau kamu sudah tahu langkah-langkah untuk cara nego gaji di tempat baru, pasti lebih rileks untuk menawar. Terapkan langkah-langkah di atas dan raih gaji impianmu!