Perkembangan investasi saat ini semakin beragam. Salah satu instrumen investasi yang berada pada financial asset yang masih digemari oleh banyak orang adalah investasi dollar.
Biasanya banyak orang yang mempersiapkan tabungan dollar melalui bank ataupun membeli langsung melalui money changer. Investasi ini memberikan keuntungan dari tren peningkatan nilai dollar terhadap rupiah dari waktu ke waktu.
Pengertian Investasi DollarÂ
Investasi dollar adalah investasi yang dilakukan pada mata uang asing khususnya dollar. Biasanya investasi ini berbentuk tabungan yang terdapat pada bank ataupun dapat membeli lembaran dollar.Â
Tabungan dollar atau menabung dalam bentuk valuta asing, dapat memungkinkan kamu untuk bertransaksi dalam berbagai mata uang asing. Tabungan dollar menawarkan bunga maksimal 0,3 persen sampai 1 persen per tahun.Â
Sudah banyak bank swasta yang menyediakan layanan tabungan valas dengan berbagai pilihan mata uang.
Dengan memiliki tabungan dolar, kamu tidak perlu mengkhawatirkan fluktuasi mata uang dalam jangka waktu pendek. Kamu bisa bertransaksi antar mata uang asinng, bahkan ke luar negeri sekalipun.Â
Investasi dollar ini cocok bagi siapapun yang ingin mencari alternatif investasi yang menarik dan tidak ribet.Â
Keuntungan Investasi Dollar
Kalau kamu mau mencoba melakukan investasi dollar, berikut ini beberapa keuntungan yang bisa kamu rasakan:
1. Daya beli stabil dan minim fluktuasi
Dollar AS cenderung lebih stabil karena banyak orang yang mencari mata uang safe haven di tengah meningkatnya virus corona.Â
Safe haven adalah investasi yang diharapkan dapat dipertahankan atau meningkat nilainya disaat kondisi pasar mata uang sedang bergejolak. Ini jadi tempat berlindung yang dicari investor untuk membatasi kerugian saat terjadi penurunan nilai yang besar.
Jika dibandingkan mata uang lainnya, dollar memiliki tingkat kenaikan dan penurunan nilai mata uang lebih stabil. Dengan tabungan dollar, anjloknya nilai tukar rupiah tidak akan terlalu terasa. Terutama, jika kamu mencairkannya ke rupiah.
Sayang, kepemilikan dolar ini bagai pisau bermata dua. Penukaran dolar ke rupiah saat rupiah terdepresiasi, otomatis akan membuat rupiah semakin melemah.
2. Cocok untuk investasi jangka pendek
Beberapa pakar perencana keuangan setuju bahwa investasi dolar cocok dengan tujuan investasi jangka pendek.Â
Pasalnya, investasi pada mata uang asing memang berisiko terhadap perubahan kenaikan dan penurunan nilai mata uang. Beberapa mata uang memiliki tingkat kenaikan dan penurunan yang cukup dalam sehingga memiliki risiko lebih besar daripada dollar.Â
3. Selisih kurs
Keuntungan lain dari investasi dolar adalah selisih kurs beli dan kurs jual. Misalnya, kamu beli dolar AS dengan harga Rp14.000 per dolar AS, lalu sepekan kemudian harganya menjadi Rp14.150.
Maka ada keuntungan Rp150 per dolar AS dari setiap investasi dolar yang kamu miliki. Kalau kamu punya US$1.000, maka keuntungan kamu adalah Rp150.000 dalam sepekan. Menarik bukan?
Artikel Terkait: Milenial Tertarik Menabung Valas? Intip Strateginya!
Risiko Investasi Dollar
Selain terdapat keuntungan, investasi pada dollar terdapat risiko juga yang harus kamu ketahui:
1. Kerugian karena kurs turun
Dengan nilai mata uang yang terus bergerak, kadang naik, stagnan, atau bahkan turun, menjadi salah satu kelemahan investasi dolar.Â
Meskipun dolar cenderung memiliki nilai tukar yang relatif stabil, tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi penurunan nilai tukar dolar.Â
2. Suku bunga kecil
Saat menyimpan dolar dalam bentuk tabungan atau deposito, tingkat suku bunganya cenderung lebih kecil. Bunga yang kecil ini kurang menguntungkan apabila dibandingkan dengan bunga tabungan atau deposit rupiah.
Namun, kalau diperkirakan nilai tukar dolar akan naik terhadap rupiah, maka kemungkinan hasil investasi yang kecil karena tingkat bunga yang kecil dapat dikompensasi dari hasil keuntungan selisih jual beli dolar.Â
3. Biaya penarikan tabungan dollar
Pada umumnya, saat menarik simpanan dolar, kamu akan dikenakan biaya penarikan. Ketentuan nilainya antar bank berbeda, tergantung dari kebijakan masing-masing bank.Â
Namun, biasanya biaya provisi berdasarkan persentase tertentu dari nilai nominal uang yang ditarik. Semakin besar jumlah uang yang ditarik, maka semakin besar pula jumlah uang yang dibayar untuk biaya provisi.
Artikel Terkait: Bagaimana Cara Berinvestasi Valuta Asing untuk Pemula? Ini Kiatnya!
Cara Memulai Investasi Dollar
Ada beberapa cara yang harus kamu perhatikan jika ingin memulai investasi dollar. Berikut ini cara-caranya:
1. Memperhatikan kurs dan biaya
Kamu wajib terlebih dahulu harus mengetahui biaya serta kurs maupun harga jual dan harga beli. Banyak orang yang kebingungan saat membedakan keduanya.Â
Harga beli berarti harga bank membeli USD seharga Rp 13.xxx/dollar, sedangkan harga jual berarti bank yang ingin menjual USD seharga Rp 13.xxx/dollar.Â
Waktu kamu akan membeli dollar, maka yang dijadikan acuan adalah harga jual.
2. Beli di tempat yang resmi
Pastikan kamu membeli dollar di tempat yang resmi. Jangan sampai terjebak kasus penipuan atau pemalsuan mata uang asing.
Jika masih pemula dalam investasi dollar, lebih baik membeli langsung di bank atau di money changer yang sudah memiliki sertifikat.
3. Memahami proses investasinya
Penting untuk mengetahui bahwa bank tidak akan menerima dollar yang kamu miliki dalam keadaan rusak, kusut, memudar atau hingga sobek. Karena dengan kondisi tersebut selain membuat harga tersebut berkurang.
Untuk kamu yang ingin investasi dollar, pastikan untuk menyimpannya pada bank atau setidaknya jika ingin disimpan di rumah, maka kamu harus memiliki safe deposit box agar lebih aman.
Selain itu, pastikan kamu untuk terus memahami ekonomi terkini karena harga valuta asing akan bergantung pada kondisi ekonomi makro indonesia dan negara bersangkutan.
Sudah paham bagaimana cara memulai investasi dollar? Dalam jangka pendek masih menguntungkan dan menarik.
