SWARA DARI AMAR BANK – Bisnis kecil sudah lama menjadi penopang ekonomi lokal. Tidak heran, ada banyak investor yang memilih berinvestasi di bisnis kecil ketimbang bisnis besar. Berinvestasi di bisnis kecil memiliki potensial besar untuk investor tetapi secara bersamaan bisa berisiko tinggi.

 

Maka dari itu, sebelum kamu memutuskan berinvestasi di bisnis kecil, penting untuk mengetahui jenis bisnis apa yang potensinya menguntungkan dan bagaimana cara menilai kelayakan bisnis untuk dijadikan tempat berinvestasi.

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Sudah kenal dengan produk Amar Bank, belum? Yuk, cari tahu berbagai produk dan layanan dari Amar Bank (Digital Bank) yang bisa penuhi kebutuhan finansialmu di sini.

 

Mengapa berinvestasi dalam bisnis kecil?

 

Setiap investor pasti menginginkan riwayat portfolio yang baik. Menjadi sebuah kebingungan bagi investor ketika dihadapkan oleh banyaknya pilihan bisnis untuk dijadikan sasaran investasi. 

 

Melansir dari FasterCapital, salah satu investasi yang paling menguntungkan adalah berinvestasi di bisnis yang kecil. Keuntungannya, bisnis kecil bisa menjadi tempat diversifikasi portofolio yang baik untuk meraih banyak keuntungan.

 

Bisnis kecil memiliki semangat tinggi serta potensi untuk tumbuh menjadi sesuatu yang lebih besar dan lebih menguntungkan dari waktu ke waktu.

 

Abraham Lumban Batu selaku Executive Vice President Retail Banking Amar Bank mengatakan, meski berinvestasi di bisnis kecil memiliki risiko tinggi tapi pada kesempatan yang sama memberikan beragam keuntungan.

 

Abraham menjabarkan bahwa keuntungan yang diperoleh bisa seperti, potensi keuntungan yang besar, diversifikasi portofolio, kesempatan terlibat langsung dalam bisnis, hingga membantu memberikan dampak positif pada komunitas lokal.

 

Baca juga: 15 Broker Saham Terbaik di Indonesia dan Tips Memilih, Lengkap!

 

Bidang bisnis kecil yang layak untuk diinvestasikan

 

Perlu diingat bahwa berinvestasi di bisnis kecil mungkin memiliki tingkat risiko yang tinggi. Tapi di lain hal, bisnis kecil memiliki potensi return yang tinggi jika tepat dalam hal pengelolaan. Berikut beberapa jenis bisnis kecil yang layak dipertimbangkan untuk berinvestasi.

 

1. Startup dan teknologi

 

ini gambar startup dan teknologi untuk bisnis potensial yang layak diinvestasikan
Sumber: Unsplash

 

Dilansir dari Kominfo, Indonesia menduduki posisi ke-5 diunia dengan 2.193 startup (perusahaan rintisan) pada 2019 setelah AS, India, Inggris, dan Kanada. Bukan hanya unggul secara kuantitas, kualitas startup Indonesia kian menunjukkan prospek besar setelah keberhasilan empat unicorn dan satu decacorn.

 

Melihat, potensi perkembangan teknologi dan AI semakin besar dari waktu ke waktu, inimenjadi kesempatan besar bagi investor untuk mengucurkan dananya kepada bisnis yang bergerak di bidang startup dan teknologi.

 

Abraham mengatakan bisnis startup dan teknologi juga seringkali menggunakan teknologi terbaru dan strategi pemasaran digital yang efektif untuk meningkatkan eksposur mereka dan mencapai pasar yang lebih luas.

 

2. Makanan dan minuman

 

Berinvestasi di bisnis food & beverage juga tak kalah untungnya. Bisnis ini seringkali memerlukan biaya yang relatif rendah untuk berjalan. Namun, akan menjadi sangat menguntungkan jika dikelola dengan benar. Bisnis makanan merupakan usaha yang cukup stabil karena cenderung memiliki basis pelanggan tetap yang menjadi pondasi menuju keberhasilan.

 

Data mencatat, geliat pertumbuhan industri F&B tergolong mengalami kenaikan pasca pandemi. Dilansir dari Dari BPS, tercatat laju pertumbuhan industri F&B pada kuartal I dan II tahun 2022 masih tumbuh stabil positif di angka 3,75% dan 3,71%. Kegiatan ekspor industri F&B pada Januari-Juli 2022 juga naik ngelunjak hingga 9% sebesar US$21,3 miliar jika dibanding tahun sebelumnya.

 

Baca juga: Di Tengah Ancaman, Ini Peluang Resesi untuk Investor

 

Ingin berinvestasi dengan keuntungan besar? Yuk, cari tahu tentang produk dan layanan investasi dari Amar Bank di sini.

 

3. Bisnis ritel

 

bisnis retail untuk diinvestasikan
Sumber: Unsplash

 

Sedikit berbeda dengan bisnis F&B, bisnis ritel memerlukan lebih banyak modal awal untuk bisa berjalan dengan baik. Namun, potensi untuk mendapatkan keuntungan juga besar jika dikelola dengan baik.

 

Toko ritel yang merupakan bisnis potensial untuk investor menawarkan potensi pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang seiring perkembangan bisnis dan perluasan basis pelanggan. Dilansir dari Ceicdata, pertumbuhan penjualan ritel Indonesia pada Februari 2023 dilaporkan naik 2,6% dibanding bulan sebelumnya pada Januari 2023.

 

4. Bisnis online

 

Bisnis online semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan bisnis online tak jauh dari perkembangan teknologi yang sudah semakin masif dan mudah dijangkau oleh publik. Kabar baiknya, bisnis online menawarkan potensi pertumbuhan yang cepat dan seringkali membutuhkan biaya yang sangat kecil untuk memulai.

 

Selain itu, bisnis online sering menawarkan kesempatan kepada investor untuk ikut berkecimpung dalam bisnisnya dengan menawarkan fleksibilitas dalam pengerjaan proyek lain. Dilansir dari Kominfo, Indonesia masuk 10 besar pertumbuhan e-Commerce dengan perolehan pertumbuhan mencapai 78% dan berada di peringkat pertama.

 

5. Bisnis waralaba (franchise)

 

Bisnis waralaba juga menjadi bisnis kecil yang potensial untuk investor. Waralaba menawarkan potensi pertumbuhan yang progresif sebab didukung dengan sistem yang terstruktur yang dapat memastikan keberhasilan bisnis dari waktu ke waktu.

 

Selain itu, bisnis waralaba juga menjadi instrumen yang menguntungkan karena biasanya datang dengan merek atau basis pelanggan yang mapan. Dilansir dari Katadata, bisnis waralaba tumbuh 5% dengan omzet mencapai Rp31,1 triliun pada 2021.

 

Baca juga: Awas! 10 Kebiasaan Buruk Investor Pemula yang Wajib Dihindari

 

Cara Mengetahui Kelayakan Bisnis Kecil sebagai Tempat Investasi

 

uji kelayakan bisnis potensial untuk diinvestasikan
Sumber: Unsplash

 

Setelah mengetahui jenis bisnis potensial untuk dijadikan tempat investasi, selanjutnya penting untuk melakukan riset sebelum menggunakan sumber daya kamu. Sederhananya, ini harus dilakukan untuk meminimalisir potensi kerugian saat berinvestasi.

 

1. Pahami model bisnis yang diadopsi

 

Pastikan untuk memahami bagaimana model bisnis mereka bekerja. Pahami bagaimana strategi perusahaan untuk mendatangkan uang di masa mendatang. Sekurang-kurangnya, model bisnis yang bagus harus berisikan data berikut:

 

  • Apa saja unique selling point (USP) yang mereka tawarkan?
  • Bagaimana cara mereka mendatangkan revenue?
  • Pastikan mereka memahami target market yang potensial
  • Pastikan mereka paham soal distribusi channel untuk promosi bisnis
  • Bagaimana key activities dan key partnership yang mereka jalankan?
  • Seperti apa sumber daya vital yang mereka miliki

 

2. Analisis potensi pasar

 

Tidak jauh berbeda dengan menganalisis model bisnis, cara selanjutnya adalah pastikan bahwa perusahaan memiliki point of differentiation yang membuat dia berbeda dengan kompetitor yang ada. Kamu pun harus menganalisa model bisnisnya dari segi Strength, Weakness, Opportunity, dan Thread (SWOT). Apakah ada potensi ancaman yang bisa mengganggu bisnis?

 

Abraham menjelaskan bahwa cara terbaik mengetahui apakah bisnis tersebut mengerti potensi pasarnya adalah pahami bagaimana cara mereka berhubungan dengan calon pelanggan mereka, bagaimana mereka memahami pain point dan needs point dari customer. Kemampuan riset perusahaan harus jelas.

 

3. Nilai tim manajemen

 

Perhatikan bagaimana tim manajemen yang mereka miliki. Bagaimana potensi keterampilan dan pengalaman tim yang diperlukan untuk menjalani bisnis yang sukses. Lihat kualifikasi dan pengalaman masa lalu dan kredibilitas mereka dalam menjalankan jobdesk yang ada.

 

4. Periksa kinerja dan performa keuangan

 

Satu langkah yang wajib dilakukan adalah memeriksa kinerja dan performa keuangan mereka. Tidak masalah jika terjadi penurunan yang disebabkan oleh faktor eksternal, seperti pandemi kemarin. Namun, periksalah bagaimana mereka melakukan mitigasi dan perencanaan jangka panjang.

 

Apakah dalam performa keuangan secara keseluruhan terjadi peningkatan yang berkelanjutan? Jika, ya, maka itu menunjukkan lampu hijau sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi.

 

5. Pahami dan ukur potensi risiko

 

Potensi kerugian saat berinvestasi di bisnis kecil tentu berbeda dengan bisnis besar. Bisa dikatakan stabilitas bisnis kecil dapat membuat kamu kehilangan sebagian bahkan keseluruhan nilai investasimu. Risiko lain yang harus diantisipasi adalah kurangnya informasi yang tersedia soal bisnis kecil yang kamu sasar. 

 

Namun, terlepas dari risikonya, ada banyak keuntungan potensial berinvestasi di bisnis kecil. Paling memungkinkan adalah potensi return yang tinggi apabila bisnis berkembang dengan baik.

 

6. Uji realistis dan kelayakan

 

Perhatikan visi dan misi jangka panjang yang dianut oleh perusahaan. Kamu harus jeli apakah bisnis tersebut secara realistis dapat mencapai tujuan dan sasarannya. Uji realistis dan kelayakan dapat kamu nilai berdasarkan banyak hal, utamanya efektivitas dalam mengembangkan produk bisnis, bagaimana tim bekerja dengan baik, dan seperti apa mereka memahami potensial customer-nya.

 

Perlu diingat, investasi pada umumnya pasti memiliki untung dan rugi yang berbanding lurus. Maksudnya, semakin besar potensi keuntungannya maka semakin besar pula potensi kerugiannya. Maka sebagai investor, kamu harus jeli dalam melihat potensi dari perusahaan berdasarkan alat ukur masing-masing. Pun dengan bisnis potensial untuk investor yang telah dibahas di atas.

 

Amar Bank merupakan pionir perbankan digital Indonesia dan telah mendapatkan banyak penghargaan di ranah digital. Cari tahu soal Amar Bank di sini.