Inspirasi dan Edukasi Finansial dari Amar Bank – Ahmad Fikri selaku Vice President IT Infrastructure, Operation & Cyber Security PT Bank Amar Indonesia Tbk. (Amar Bank) diundang sebagai pembicara dalam acara MongoDB and Google Cloud Platform Executive Breakfast pada 6 Desember 2022.

 

Dalam acara tersebut, Ahmad Fikri menjelaskan bagaimana peranan MongoDB dalam model bisnis Amar Bank di dua produk unggulannya, yakni Tunaiku dan Senyumku.

 

Dalam wawancara eksklusif, Ahmad Fikri menjelaskan lebih detail terkait bagaimana peranan MongoDB dalam proses bisnis yang terjadi di Amar Bank.

 

Berikut merupakan rangkuman dari hasil wawancara eksklusif Ahmad Fikri dengan tim internal Amar Bank.

 

Kalkulator Finansial Swara

 

Apa Itu MongoDB dan Perbedaannya dengan MongoDB Atlas?

 

MongoDB adalah sebuah database berbasis open source yang mampu menyimpan dan mengelola data yang cukup kompleks baik terstruktur maupun non-struktur. MongoDB juga menjadi salah satu sistem dan database NoSQL (Not only SQL).

 

MongoDB Atlas adalah bagian dari MongoDB namun dengan versi yang jauh lebih lengkap, baik dari sisi skalabilitas, keamanan, hingga penggunaan fitur.

 

Sederhananya, MongoDB Atlas merupakan layanan database cloud global yang dibuat dan dijalankan oleh tim di belakang MongoDB.

 

Sejak Kapan Amar Bank Menggunakan MongoDB?

 

Fikri menjelaskan, Amar Bank pertama kali menggunakan MongoDB pada tahun 2015. Pada saat itu, Amar Bank melalui produk unggulannya Tunaiku menggunakan MongoDB untuk keperluan penentuan scoring kelayakan pinjaman nasabah.

 

Pada tahun 2020, Amar Bank memutuskan untuk melakukan migrasi ke data cloud untuk lebih menjamin keamanan data nasabah, pada saat bersamaan, Amar Bank juga melakukan upgrade dari MongoDB berbasis komunitas ke MongoDB Atlas.

 

Fikri menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang jelas antara MongoDB Atlas dengan yang sebelumnya, perbedaan signifikan itu berada pada sisi skalabilitas, keamanan, hingga fitur.

 

Baca juga: Kevin Kane: Lewat MongoDB, Amar Bank Cepat Buat Keputusan Pinjaman

 

Mengapa Amar Bank Memutuskan Menggunakan MongoDB?

 

“Ada banyak pertimbangan yang dilakukan sebelum memutuskan menggunakan MongoDB, namun yang bisa saya share adalah MongoDB merupakan database berbasis open source. Itu merupakan entry point kami dalam menggunakan MongoDB, apalagi saya juga sudah sejak lama mengenal environment yang ada dalam MongoDB,” ucap Fikri.

 

Fikri mengatakan bahwa Amar Bank saat itu mengalami pertumbuhan nasabah yang cukup signifikan, sehingga data yang dimiliki pun cukup banyak, akan sangat sulit  jika menggunakan basis komunitas untuk melakukan scaling data.

 

“Dengan menggunakan MongoDB, istilahnya kita bisa tidur nyenyak dan MongoDB yang akan memproses semuanya,” ujar Fikri menjelaskan.

 

Salah satu fokus utama Amar Bank adalah keamanan data nasabah. Oleh karena pertumbuhan nasabah Amar Bank yang semakin tinggi tiap tahunnya, maka keamanan data pun menjadi tanggung jawab yang harus diprioritaskan. MongoDB dengan berbagai fiturnya bisa membantu Amar Bank dalam menjaga keamanan data nasabah.

 

“Dengan kehadiran MongoDB kita bisa ensure bahwa data yang di-submit oleh customer itu menjadi tanggung jawab kita sepenuhnya. Di MongoDB mereka memiliki banyak fitur yang membantu kami bisa menjaga data nasabah,” terang Fikri.

 

Ia pun mengatakan bahwa menggunakan MongoDB sebagai database berbasis open source di Amar Bank adalah keputusan yang tepat.

 

“Dalam hal ini, saya rasa menggunakan MongoDB adalah pilihan yang tepat, track record mereka bagus, dari segi fitur development mereka juga sangat sering, dan yang terpenting adalah customer, bagaimana caranya customer yang datang kepada kita itu benar-benar bisa jaga kerahasiaan datanya, di sinilah peran MongoDB masuk,” tambahnya.

 

Tak perlu takut dengan keamanan data di Amar Bank, nasabah Amar Bank terjamin keamanan datanya dengan teknologi paling mutakhir. Yuk, lihat produk Amar Bank di sini.

 

Baca juga: Amar Bank X MongoDB: Sukses Atasi Tantangan dan Penskalaan Data

 

Apa Dampak Penggunaan MongoDB terhadap 2 Produk Unggulan Amar Bank?

 

Menurut Fikri, MongoDB bekerja dengan sangat baik dalam memberikan dampak terhadap 2 produk unggulan Amar Bank, yakni Tunaiku sebagai platform pinjaman digital dan Senyumku sebagai digital banking.

 

MongoDB membantu Tunaiku dalam hal penskalaan data yang begitu kompleks (terstruktur dan tidak terstruktur) untuk menentukan scoring nasabah dalam memutuskan kelayakan pemberian pinjaman. 

 

Adapun untuk Senyumku, MongoDB membantu dalam hal proses authentication dan untuk sementara belum masuk ke ranah transaksi.

 

“Masing-masing produk memiliki perbedaan behaviour-nya, untuk Tunaiku, MongoDB sangat membantu dalam hal melakukan scoring data nasabah untuk menghasilkan keputusan pinjaman yang tepat,” terang Fikri.

 

“Sementara di Senyumku, MongoDB sangat membantu dalam hal authentication dan log, dan untuk sementara belum masuk ke ranah transaction,” sambungnya.

 

Bagaimana Rencana Pengembangan Amar Bank Selanjutnya?

 

Fikri menjelaskan bahwa Amar Bank akan terus mengembangkan produknya tidak hanya berdasarkan interest dari pihak internal.

 

Amar Bank akan terus mengembangkan produk serta proses bisnisnya sesuai dengan kebutuhan nasabah agar terus memberikan dampak positif.

 

“Kita tidak serta-merta mengatakan bahwa kita mengerjakan sesuatu berdasarkan interest kita, Imagine, mengerjakan sesuatu tapi sebenarnya sesuatu itu tidak memberikan dampak,” tutur Fikri.

 

“Bagaimana caranya kita membuat sesuatu bisa memberikan dampak kepada customer atau nasabah, setelah itu arsitektur desain dan lainnya itu akan mengikuti proses. Kita akan selalu beradaptasi baik dari segi kebutuhan bisnis dan kebutuhan customer. Kita akan selalu evaluasi, selalu membaca apa yang customer butuhkan, karena itulah kami hadir di sini,” tutup Fikri.

 

Amar Bank akan terus melakukan inovasi untuk menjawab semua kebutuhan nasabah. Mau menjadi bagian dari nasabah Amar Bank? Yuk, cari tahu di sini.

 

Baca juga: Amar Bank Ciptakan Perubahan Besar Solusi Keuangan dengan Bantuan MongoDB