SWARA – Mengajarkan tentang keuangan kepada anak sejak usia dini merupakan salah satu tindakan yang tepat. Terlebih jika anak diajarkan cara mengelola keuangan, agar keadaan finansial tetap bisa berjalan dengan baik dan lancar. Waktu yang paling tepat untuk mengajarkan anak mengenai hal ini ialah pada saat anak duduk di sekolah dasar, atau sekitar usia 7 hingga 12 tahun.

 

Tujuan utama mengajarkan mengelola keuangan kepada anak adalah untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam mengelola serta menggunakan uang yang ia dapatkan. Tentu saja Anda tidak mengharapkan mempunyai seorang anak yang suka menghambur-hamburkan uang, kan?

 

Dengan mengajarkan kebiasaan ini sejak dini, anak diharapkan dapat terhindar dari sikap negatif tersebut. Anak juga diharapkan dapat memiliki sikap lebih menghargai uang. Berikut beberapa cara mengajarkan anak untuk mengelola keuangan yang:

 

  • Memberikan uang saku untuk anak

Memberikan uang saku kepada anak merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengajarkan mereka cara mengelola keuangan. Namun perlu diingat, berikan uang saku kepada anak secukupnya sesuai dengan kebutuhan yang ia perlukan, jangan berlebihan.

 

Dengan mengantongi uang saku, anak dapat memiliki sikap tanggung jawab pada apa yang ia miliki. Ia akan lebih berhati-hati dalam menggunakannya karena jumlah yang terbatas.

 

  • Membiasakan anak untuk menabung

Setelah memberikan uang saku, sebaiknya Anda memberikan pemahaman kepada anak mengenai manfaat menabung. Apa saja yang bisa mereka dapatkan dengan menabung. Ajari mereka untuk menyisihkan uang jajannya pada sebuah tabungan, misalnya pada celengan.

 

Setelah usia mereka sudah mulai bertambah, Anda bisa mulai mengenalkan mereka dengan rekening tabungan khusus anak.

 

  • Mengajari anak menyumbang

Selain menabung, Anda juga sebaiknya mengajarkan anak untuk berbagi dan beramal kepada orang yang membutuhkan. Jelaskan pada anak bahwa nasib setiap orang memang tak sama, sehingga ada baiknya jika saling tolong menolong.

 

Buat mereka menjadi sadar dan paham bahwa berbagi dengan sesama terutama pada orang yang membutuhkan memang cukup penting. Kemudian ajarkan pada anak bagaimana cara berbagai dengan sesama melalui menyumbang.

 

  • Mengajak anak berbelanja

Berbelanja merupakan salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk memberi edukasi kepada anak mengenai keuangan. Ajaklah mereka berbelanja agar anak melihat bagaimana cara interaksi yang dilakukan oleh penjual dengan pembeli di pasar atau supermarket. Anak juga dapat mengetahui keperluan apa saja yang dibutuhkan di rumah, misalnya keperluan untuk masak, berkebun, dan lainnya.  

 

Selain itu, ajarkan anak memilih barang-barang yang akan dibeli seperti buah, sayur, atau kebutuhan rumah tangga lainnya. Tujuannya agar mereka bisa merasakan peran sebagai konsumen ketika berbelanja. Saat membayar barang belanja, berikan penjelasan kepada anak mengapa Anda harus membayar sejumlah uang untuk membeli barang-barang tersebut.

 

  • Mengajarkan konsep uang melalui permainan monopoli

Anda dapat mengenalkan anak dengan uang, bisa dimulai dari pecahan terkecil hingga terbesar. Berikan segala informasi mengenai uang kepada mereka agar menjadi semakin memahami. Anda juga bisa mengajarkan konsep uang melalui permainan agar mereka lebih tertarik. Salah satu permainan yang mengajarkan konsep uang ialah monopoli. Ajak anak bermain ini bersama dengan anggota keluarga lainnya.

 

Kelima cara di atas dapat Anda terapkan pada anak sejak usia dini agar mereka bisa terbiasa. Mengelola keuangan memang cukup penting diajarkan kepada anak agar mereka lebih menghargai uang serta dapat memakai uang dengan cara yang semestinya. Selamat mencoba!