SWARA – Apa yang kita anggap penting belum tentu dianggap penting oleh orang lain. Kamu setuju? Faktanya, kalimat itu juga berlaku dalam pembuatan Curriculum Vitae (CV). Banyak banget mitos-mitos seputar pembuatan CV yang beredar di kalangan pencari kerja. Misalnya: Nilai IPK jelek? Awas, nanti kamu nggak bisa masuk perusahaan multinasional, lho!

 

Siapa bilang IPK yang menentukan kamu bakal diterima di perusahaan besar atau nggak? Ibaratnya nih, IPK itu cuma butiran debu di antara pertimbangan-pertimbangan lain perusahaan ketika akan merekrut seorang karyawan. Lain halnya kalau kamu melamar sebagai dosen atau peneliti. Sebagai akademisi, kadang-kadang nilai IPK memang berpengaruh besar.

 

Nah, sebelum kamu menambahkan hal-hal yang kurang penting di dalam CV, baca dulu artikel ini sampai habis. Apa saja sih, 5 hal di CV yang kamu anggap penting tapi sebenarnya nggak dipedulikan sama perusahaan?

 

1. IPK Tinggi

Percaya atau nggak, IPK tinggi nggak akan menjamin kamu diterima di sebuah perusahaan, lho. Artinya, nggak perlu minder duluan kalau nilai akademismu lebih rendah dari pelamar yang lain!

 

Artikel terkait: Tips mempersiapkan dokumen untuk melamar kerja

  1. Begini 4 Cara Bikin CV-mu Dilirik Meski Tanpa Pengalaman Kerja!
  2. Beri Kesan Profesional, Siapkan 5 Dokumen Ini di Hari Pertama Kerja
  3. Buat yang Sedang Cari Kerja, Ini 6 Hal yang Harus Kamu Perhatikan untuk Bikin CV di 2017

 

Saya pernah bertemu dengan pegawai HRD suatu perusahaan internasional di Indonesia. Bahkan katanya, perusahaannya cenderung nggak akan menerima pelamar dengan IPK tinggi, lho!

 

Menurutnya, lulusan dengan IPK tinggi cenderung nggak fleksibel dan susah bekerja dalam tim. Mereka justru lebih suka dengan pelamar yang punya kemampuan dan pengalaman organisasi segudang.

 

Intinya, tinggi atau rendahnya IPK nggak akan berpengaruh banyak dalam proses perekrutan. Namun, bukan berarti kamu boleh malas kuliah, ya. Cukup seimbangkan porsi pencapaian akademis dan nonakademismu.

 

2. Pengalaman menjadi sukarelawan

Membuat CV juga butuh kecerdikan, lho! Meski punya pengalaman menjadi sukarelawan segudang, nggak semuanya harus kamu cantumkan di dalam CV. Banyak perusahaan yang nggak peduli lho, dengan pengalamanmu menjadi sukarelawan. Apalagi kalau pengalamanmu nggak berhubungan sama pekerjaan yang kamu lamar. Lebih baik slotnya kamu pakai untuk mencantumkan hal lain yang lebih relevan.

 

3. Kesalahan tata bahasa

Duh, CV yang aku kirim kemarin ada yang salah ketik, nih! Tenang, nggak semua perekrut memperhatikan tata bahasa, kok. Daripada untuk mengoreksi CV berkali-kali, lebih baik waktumu dipakai untuk memperkaya isi CV, kan?

 

Meski begitu, bukan berarti kamu bisa seenaknya saja dalam menulis CV. Tetap perhatikan aturan-aturan yang ada tetapi jangan terlalu fokus pada kesalahan ejaan dan tata bahasa. Namun, ini juga tergantung posisi yang kamu lamar, sih. Kalau kamu melamar posisi jurnalis atau editor, tentu saja tata bahasa dan ejaan adalah faktor penting yang wajib diperhatikan.

 

4. Panjang dan pendeknya resume

Konon, kamu cukup bikin resume satu halaman saja biar diterima. Perekrut pasti super sibuk dan nggak punya waktu untuk membaca resume yang panjangya seabrek! Benarkah demikian?

 

Sebenarnya, kalau kamu mau membuat resume yang panjangnya lebih dari satu halaman pun nggak masalah. Toh yang menjadi perhatian perekrut adalah isinya, bukan panjangnya. Artinya, selama isinya nggak melebar ke mana-mana, perekrut nggak akan mempermasalahkan resume yang sedikit panjang.

 

5. Menulis hobi dan informasi personal

Dengar-dengar, menulis hobi dan kesukaan juga akan memengaruhi potensimu diterima, lho! Apakah kamu juga pernah mendengar mitos seperti ini? Padahal nih, banyak perekrut yang nggak peduli dengan informasi personal para pelamarnya. Mereka nggak kepo kok, dengan kehidupan pribadimu.

 

Artikel terkait: Tips untuk wawancara kerja

  1. Kamu Orang Pemalu? Ini Tips Sukses dan PD Jalani Wawancara Kerja
  2. Supaya Berjalan Lancar dan Prima, 5 Barang Ini Harus Kita Persiapkan Saat Wawancara Kerja
  3. 3 Cara Bikin Wawancara Kerjamu Lebih Berkesan di Mata Perekrut

 

Jadi, lupakan keinginan menulis hobi berkebun atau nonton MotoGP di dalam CV, ya. Saya sendiri pernah melakukannya dan masih menyesalinya sampai sekarang, he-he.

 

Sekarang kamu tahu 5 hal yang mungkin menurutmu wajib dicantumkan di CV, tapi sebenarnya nggak terlalu dipedulikan oleh perusahaan. Ke depannya, jangan sampai waktumu habis untuk memikirkan dan mencantumkan informasi yang mubazir, ya!

 

 

 

 

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp 2-15 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-15 bulan. Yuk, Ajukan pinjamanmu sekarang!


DEWI AYU NURJANAHDEWI AYU NURJANAH