SWARA – Mendengar ceramah ibu tentang mengatur keuangan serasa nggak ada ujung-ujungnya. Ya, saya yang pernah mahasiswa ini tentu merasakan susahnya jadi anak kuliahan dengan uang saku mepet tapi banyak kebutuhannya. Ada uang di akhir bulan itu rasanya surga banget! Akhir bulan masih 20 hari lagi, tapi kok uang di kantong tinggal receh semua, sih?

 

Saya akui, memang susah mengatur duit saat menjadi mahasiswa. Enak kalau punya pemasukan dengan jumlah banyak dari orang tua. Namun, saya yang kuliah karena dapat beasiswa, mau nggak mau harus ngirit setengah mati untuk bisa menyambung hidup. Kadang, duit tinggal dua ribu tapi harus beli buku, iuran organisasi, atau fotokopi materi kuliah. Duit ludes nggak berbekas.

 

Percaya atau enggak, mengatur duit itu kayak orang baru PDKT. Gampang-gampang susah! Buat hidup sehari-hari saja susah, nggak tega deh membayangkan untuk foya-foya..

 

Sehingga, mengelola keuangan adalah harga mati yang perlu saya lakukan kalau mau kuliah sampai lulus. Seperti kata si mahasiswa abadi, lulus lebih susah daripada masuk kuliah ya. Makin lama kuliahnya, makin banyak juga duit yang dihabiskan.

 

Sekarang, yuk lupakan saja sulitnya mengatur duit. Dan mulailah untuk bersikap lebih  optimis kalau mau berusaha pasti ada jalan. Ya, kalau mau enak, maka harus ada usahanya dong. Bahaya juga kan kalau kamu terbelit masalah keuangan saat masih menjadi mahasiswa.

 

Kamu kan belum mandiri sehingga masih tergantung dengan orang tua. Untuk itu perlu Belajar untuk tanggung jawab dengan kebutuhan dan kehidupan diri sendiri. Coba terapkan 6 kunci sukses mengatur keuangan buat mahasiswa yang sulit ngatur duit.

 

6 kunci mengatur keuangan untuk mahasiswa

Saya bukanlah tipe mahasiswa naïf yang percaya bisa hidup tanpa uang. Dalam seharinya, 80 persen pikiran saya didominasi tentang uang kok, ha-ha-ha. Besok makan apa ya? Buat bayar buku duitnya dari mana? Uang transferan bakal datang kapan dan sebagainya.

 

Uang telah menjadi salah satu guru terbaik saya saat kuliah. Kalau keuanganmu baik, maka kamu juga bakal punya prospek masa depan yang sukses.  Dan kamu perlu usaha juga tuh kalau mau punya keuangan yang sehat. Seperti menyiapkan rencana keuangan yang matang dan baik.

 

Tenang saja, zaman udah maju kok. Jangan membayangkan membuat perencanaan keuangan dengan memakai kalkulator lagi ya. Sudah banyak aplikasi keuangan yang bisa kamu manfaatkan.

 

Kalau sudah sukses download aplikasi keuangan, terapkan 6 cara ini untuk sukses mengatur keuanganmu.

 

Artikel terkait: Biaya Pendidikan dan Pekerjaan

  1. Biaya Kuliah 10 Universitas Swasta Favorit di Indonesia
  2. Rusia Bisa Jadi Solusi Kuliah di Luar Negeri yang Terjangkau. Kamu Tertarik?
  3. Lulusan Bahasa atau Sastra, Bisa Kerja Jadi Apa, Sih?

 

1. Membuat tujuan keuangan

Financial goals saya semasa kuliah agak ketinggian. Jadi agak susah mencapainya. Namanya juga mahasiswa, punya mimpi tinggi boleh dong. Asalkan diimbangi dengan usaha dan kerja keras, pasti terwujud juga kok.

 

Karena punya financial goals inilah kamu bisa mencapai tujuan hidup. Dan merasa bermanfaat banget untuk kehidupan kalau financial goals-mu sudah jelas. Kalau masih bingung menentukannya, susun saja tujuan keuanganmu. Baik dari jangka pendek, mulai ke jangka menengah, dan terakhir adalah jangka panjang.

 

Financial goals jangka pendek saya adalah ke luar negeri, minimal Malaysia atau Singapura. Terus, jangka menengah bisa juga nih punya rumah dan menikah. Dan financial goals jangka panjang adalah bisa pensiun dini dan menikmati hidup.

 

Awalnya, kamu akan kesulitan untuk membuat daftar kebutuhan finansial. Bisa dijabarkan satu-satu agar lebih jelas dan mudah. Dari sinilah akan ketahuan kebutuhan masing-masing financial goals-mu.

 

2. Menyusun rencana keuangan

Ternyata, kamu punya banyak tujuan keuangan. Masalahnya, harus memulai dari yang mana nih?  Agar mudah, coba buat prioritas pada tiap tujuan keuangan pribadimu. Buat secara berurutan,  mana yang paling penting dan buat berapa banyak uang yang harus dikumpulkan untuk tiap tujuan keuangan.

 

Sebagai contohnya, kamu ingin menyiapkan dana jangka pendek untuk liburan dan butuh satu atau dua tahun untuk mengumpulkannya. Barulah kamu hitung bunga dari dana yang kamu tabung. Apakah tabungan tersebut bisa memenuhi target untuk liburanmu. Dari sinilah kamu bisa tahu, dalam sebulan kira-kira butuh menabung berapa sih agar bisa liburan ke negara impianmu.

 

3. Punya anggaran keuangan

Kapan saat terbaik untuk membuat anggaran keuangan? Saya biasa membuatnya di awal bulan agar penghasilan bisa dipakai secara lebih bijak. Dengan membuat anggaran keuangan bulanan, penghasilan saya nggak habis sia-sia.

 

Baik dipakai untuk kebutuhan di kos ataupun untuk hal lainnya, uang perlu dikelola dan dipastikan statusnya. Minimal, saya jadi tahu deh uang dipakai untuk apa saja tiap bulannya.

 

Ada satu kebiasaan yang saya terapkan saat masih mahasiswa yaitu mencatat pengeluaran selama sebulan. Jadi, saat orang tua tanya uang habis kemana, bisa menjawabnya. Mulai dari pemasukan dari uang beasiswa, kiriman orang tua, dan juga gaji dari kerja sampingan.

 

Saya punya dua kerja sampingan, lumayan untuk menambah pundi-pundi uang di rekening. Takutnya, kalau saya butuh dana mendadak untuk kebutuhan kuliah.

 

Setelah penghasilan terdata dengan baik, kamu bisa membuat daftar pengeluaran ala mahasiswa. Seperti, biaya makan, beli buku (textbook), biaya pratikum, fotokopi materi kuliah, dan lainnya.

 

Meski kadang susah ya membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan, tetap ada cara untuk membedakannya. Tanyakan pada diri, apakah kamu benar-benar butuh produk tersebut? Jangan-jangan cuma karena ingin membeli saja lagi?

 

Kamu harus tetap menyesuaikan pengeluaran dengan pemasukan, sehingga keuanganmu tetap aman. Nantinya, kalau sampai pengeluaran dan pemasukanmu nggak seimbang, kesehatan keuangamu akan terancam.

 

4. Mencatat pemasukan dan pengeluaran

Seperti yang sudah saya sebutkan, mencatat pemasukan dan pengeluaran sangatlah penting. Dari catatan ini, kamu jadi tahu kira-kira kekayaanmu seberapa banyak, sih? Kalau hanya sedikit, jadi bisa lebih hati-hati saat membelanjakan pemasukan.

 

Dari catatan ini, kamu bisa nih menganalisa kebiasaan berbelanjamu. Bisa melihat apa saja barang yang seharusnya nggak kamu beli pada bulan-bulan selanjutnya. Dan tentu saja bisa membuat penghasilanmu lebih efisien dalam pemakaiannya. Dengan aplikasi keuangan, kamu bisa lebih enak mencatatnya dan melihat arus pengeluaranmu.

 

5. Cerdik dalam memakai uang

Cara cerdik dalam memakai uang adalah dengan belajar hemat setiap harinya. Bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti hemat beli pulsa atau dalam belanja. Karena saya suka nongkrong, jadi lebih selektif memilih kafe. Nggak perlu gengsi dan pilihlah kafe dengan harga hemat kantong. Percuma nongkrong di tempat mahal tapi besok bingung makan pakai apa.

 

Namun, tantangan terbesar adalah para mahasiswa baru yang butuh banyak hal seperti untuk beli buku. Hal ini bisa diakali kok dengan pinjam buku di perpustakaan, pinjam pada kakak kelas atau membeli buku seken. Setelah ajaran selesai, buku bisa kamu jual kembali pada adik kelas atau orang lain yang membutuhkan.

 

Artikel terkait: Bagaimana Cara Menjadi Orang Sukses?

  1. 6 Kegiatan Orang Sukses Setiap Hari Minggu, Yuk Ditiru!
  2. Ingin Sukses Berbisinis? Coba Terapkan 12 Mindset A La Entrepreneur Ini!
  3. Jadi Sukses dan Kaya Itu Tidak Mudah dan Instan, Kamu Mesti Melakukan 5 Hal Ini!

 

6. Mulai belajar investasi

Belajar investasi sembari kuliah bisa menjadi aktivitas yang menguntungkan lho. Kamu bakal punya banyak uang atau aset saat lulus nanti. Belajar investasi sejak kuliah bisa menjadi jalan terbaik untuk sukses mengatur keuanganmu.

 

Anggap saja investasi sebagai jalan untuk mempersiapkan masa depan yang aman dari segi finansial. Jika sudah ada modal, beranikan diri untuk memulai investasi. “Jangan bekerja untuk uang tetapi biarlah uang bekerja untuk Anda”. Para pakar keuangan  sering mengatakan hal tersebut lho. Jadi, manfaatkan uang semaksimal mungkin ya.

 

Meski begitu, kamu perlu dibekali dengan kemampuan dan pengetahuan tentang investasi karena uang nggak bisa bekerja sendiri. Bisa dimulai dengan memiliki mindset yang tepat dalam berinvestasi. Seperti sosok Warren Buffett yang punya pemikiran kalau investasi nggak selamanya berkaitan dengan profit.

 

Namun, juga proses dalam berinvestasi. Keuntungan memang menjadi tujuan utama. Mendapatkan banyak keuntungan akan jadi lebih susah kalau kamu nggak paham tentang investasi, bukan?

 

Saya pun masih belajar. Dimulai dengan investasi emas kecil-kecilan, ternyata hasilnya lumayan juga lho. Saat terjadi hal yang mendesak, saya punya pegangan. Lagipula investasi emas lebih minim risiko, beda dengan investasi saham.

 

Sebagai mahasiswa, memang tugas utamanya adalah menyelesaikan kuliahnya dengan hasil yang baik. Namun, mengatur keuangan adalah bagian dari proses kamu memasuki kehidupan yang lebih independen dan bisa memengaruhi hasil kuliahmu.

 

Atur keuanganmu selagi sempat, susah jadinya kalau keuanganmu terlanjur sekarat. Bisa jadi kamu terancam gagal lulus karena nggak ada uang untuk bayar. Selamat mencoba!

 

 


Artikel ini ditulis oleh:

kunci sukses mengatur keuangan untuk mahasiswa