Inspirasi dan Edukasi Finansial dari Amar Bank – Tidak punya pendapatan tetap bukan berarti tidak perlu menyiapkan dana darurat. Justru, karena kamu tidak memiliki penghasilan tetap maka harus menyiapkan sedini mungkin dana darurat.
Namun, yang menjadi kebingungan, bagaimana cara menghitung besaran dana darurat dan mengumpulkan dana darurat bagi orang dengan pendapatan tidak pasti?
Pada artikel ini, kami akan membahas bagaimana cara menghitung dana darurat dan tips mengumpulkan dana darurat bagi kamu dengan pendapatan tidak pasti.
Cari tahu perhitungan dana daruratmu lewat fitur Finsight Senyumku. Cukup jawab beberapa pertanyaan dan dapatkan angka dana darurat terbaikmu lengkap dengan tipsnya. Coba di sini.
4 Cara hitung dana darurat bagi yang tidak berpenghasilan tetap
Memang agak rumit untuk menghitung dana darurat bagi yang tidak berpenghasilan tetap. Namun, ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk membantu menghitung dana daruratmu.
1. Hitung rata-rata pengeluaran kebutuhan bulanan kamu
Jumlah semua pengeluaran kebutuhan kamu. Bisa kamu list apa saja pengeluaran pasti buat kamu bisa bertahan hidup.
Beberapa list yang bisa kamu ambil adalah:
- Sewa rumah/kontrakan/kosan
- Listrik
- Biaya makan
- Kuota internet
- Kendaraan
- Liburan
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, contoh di atas hanyalah gambaran secara umum kebutuhan setiap orang. Jadi, pastikan kamu tahu dulu kebutuhan pasti kamu apa.
Namanya kebutuhan, adalah list yang tidak bisa kamu kompromi dalam hidup jika itu tidak kamu lakukan.
Baca juga: 4 Alasan Pentingnya Dana Darurat untuk Kesehatan
2. Hitung rata-rata pemasukan pasti kamu
Meskipun tidak memiliki pendapatan yang pasti, tapi pastinya kamu memiliki setidaknya rata-rata pemasukan setiap bulannya.
Misalnya, kamu seorang freelancer dengan pendapatan tidak tetap tapi setiap bulannya memiliki rata-rata pemasukan Rp4-7 juta.
Maka, ambillah rata-rata pemasukan terendahmu dan jadikan itu sebagai patokan sementara pendapatan tetap bulanan.
3. Temukan perhitungan dana darurat dengan penjumlahan sederhana
Nah, jika sudah menemukan rata-rata pemasukan pastimu, saatnya menentukan besaran dana darurat yang ingin kamu tabung.
Idealnya, besaran dana darurat adalah 3-6 kali lipat pengeluaran bulanan. Namun, jika kamu tidak berpenghasilan tetap, maka cobalah untuk penuhi dana darurat di 3 bulan pertama terlebih dahulu.
Perhitungannya, anggaplah rata-rata pengeluaran kebutuhanmu setiap bulan adalah 2 juta, maka dana darurat yang harus kamu kumpulkan adalah Rp6 juta pertama.
Dari pendapatanmu sekitar Rp4 juta per bulan, maka alokasikanlah 20-30% yakni Rp1,2 untuk ditabung.
Maka, dengan perhitungan demikian, kamu akan mencapai dana darurat pertamamu di bulan ke-5.
4. Gunakan aplikasi Senyumku
Untuk memudahkanmu dalam menghitung dana darurat dengan pendapatan tidak pasti. Kamu bisa menggunakan aplikasi Senyumku. Dalam aplikasi tersebut, kamu bisa memanfaatkan fitur Finsight yang bisa membantu kamu untuk mengumpulkan dana darurat dengan lebih terarah.
Kamu akan diminta beberapa pertanyaan untuk dijawab dan kemudian muncullah beberapa rekomendasi terkait bagaimana tips dan trik untuk mencapai dana darurat sesuai dengan kondisimu saat ini.
Yuk, buruan download aplikasi Senyumku di sini. Dapatkan berbagai fitur yang mempermudah proses manajemen keuanganmu, mulai dari menabung hingga alokasi gaji. Download di sini.
Baca juga: Hitung Besaran Dana Darurat Ideal di Finsight Senyumku
Cara Mengumpulkan Dana Darurat bagi yang Tidak Berpenghasilan Tetap
1. Buat anggaran
Membuat anggaran harus dilakukan oleh siapapun. Tak peduli mau itu berpenghasilan tetap maupun tidak.
Membuat anggaran bisa membantumu untuk membagi alokasi-alokasi pengeluaran setiap bulan.
Dengan anggaran, kamu jadi bisa lebih tahu mana yang harus diprioritaskan dan dikesampingkan.
Misalnya, kamu rata-rata berpenghasilan Rp4 juta, maka coba buat alokasi pendapatan tersebut ke pos-pos kebutuhan, tabungan, dan keinginan. Idealnya pembagian alokasinya adalah 50 – 30 – 20.
2. Simpan uang
Setelah kamu alokasikan uang untuk kebutuhan tabungan dan keinginan, maka langsung siapkan instrumen tabungan atau investasi sebagai wadah mengumpulkan dana darurat.
Idealnya, kamu bisa mengumpulkan dana darurat saat awal-awal menerima pendapatan. Jangan menunggu hingga akhir bulan untuk menabung.
3. Jual barang yang tidak digunakan
Coba periksa kembali barang-barang kamu yang kiranya sudah tidak terpakai lagi. Daripada dibiarkan berdebu sampai rusak, kamu bisa menjualnya kepada orang lain. Nah, nantinya uang hasil penjualannya kamu simpan untuk mengumpulkan tambahan dana darurat.
4. Cari pekerjaan sampingan
Cobalah untuk lebih giat mencari pekerjaan sampingan untuk menambah pemasukanmu. Kamu bisa menjadi freelance content writer, berjualan foto, menawarkan jasa desain grafis, atau sekedar menjadi tutor online.
Saat ini, ada banyak tempat untuk menjual jasa atau skill yang dimiliki dan menukarnya dengan pundi- pundi rupiah.
5. Cari bantuan sosial
Bagi kamu yang belum mendapatkan pekerjaan tapi ingin mencapai dana darurat, bisa saja, kok. Sembari kamu mencari pendapatan tambahan, kamu juga bisa mencari bantuan sosial yang telah digalakkan oleh pemerintah.
Mendapatkan bantuan sosial bisa membuat beberapa penghasilanmu bisa ditabung untuk memenuhi dana darurat.
Baca juga: Saat Mendesak, Begini Cara Mengelola Dana Darurat dengan Bijak
7. Berhemat
Seringkali, kita tidak bisa mengumpulkan dana darurat karena terburu hedon dengan gaya hidup. Berdasar dengan kata pepatah bahwa biaya hidup sebenarnya sangatlah murah namun yang membuatnya mahal adalah gaya hidup.
Maka, bagi kamu yang tidak berpenghasilan tetap, bukan tidak mungkin untuk mengumpulkan dana darurat dengan mengesampingkan terlebih dahulu gaya hidup.
Setelah dana darurat terkumpul, barulah kamu untuk bisa memenuhi gaya hidup sedikit demi sedikit.
Itulah tips dan trik bagaimana cara mengumpulkan dana darurat khusus buat kamu dengan pendapatan tidak pasti.
Tunggu apa lagi? Nikmati beragam keuntungan menggunakan Senyumku dan sajian fitur menarik yang bantu manajemen keuanganmu. Coba di sini.