Swara – Salah satu faktor yang membuat seseorang bisa mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan adalah penilaian skor kredit.
Namun, saat ini banyak orang yang masih belum paham mengenai apa itu skor kredit dan fungsinya dalam dunia perbankan.
Skor kredit menjadi gerbang utama apakah permohonan pengajuan kredit seseorang bisa diproses atau tidak.
Bagi kamu yang berencana mengajukan kredit di lembaga keuangan, baik Kredit Investasi, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), hingga Kredit Kendaraan, sangat penting untuk memperhatikan skor kredit yang dimiliki.
Dalam artikel ini, Swara akan membahas secara tuntas mengenai apa itu skor kredit dan fungsinya.
Apa Itu Skor Kredit?
Skor kredit merupakan akumulasi dari deretan angka yang dihitung berdasarkan informasi dalam laporan kredit di masa lalu. Analisis skor kredit bisa meliputi riwayat pembayaran, jumlah utang, dan riwayat kredit.
Sederhananya, skor kredit merupakan angka yang menggambarkan risiko kredit nasabah, semakin tinggi angka skor kredit mengartikan bahwa nasabah tersebut menunjukkan perilaku kredit yang bertanggung jawab.
Adapun skor kredit yang rendah menunjukkan bahwa nasabah tersebut memiliki masalah dalam riwayat kreditnya atau tidak bertanggung jawab.
Salah satu sistem yang bisa membuktikan skor kredit nasabah adalah BI Checking. BI Checking merupakan sebuah sistem yang berisi Informasi Debitur Individual (IDI) yang mencatat arus pembayaran kredit nasabah dan menjadi tolak ukur lembaga keuangan dalam menentukan keputusan pemberian pinjaman.
Fungsi Skor Kredit
Skor Kredit menjadi tolak ukur lembaga keuangan dalam melihat bagaimana kebiasan kamu dalam mengelola pinjaman.
Apabila kamu ingin mengajukan kredit di lembaga keuangan, hal pertama yang harus kamu miliki adalah riwayat skor kredit yang baik.
Semakin bagus riwayat skor kredit kamu maka proses permohonan pinjamanmu pasti akan lancar, sebaliknya semakin buruk skor kredit yang kamu miliki maka akan sulit untuk mengajukan pinjaman.
Sederhananya, memiliki skor kredit yang bagus adalah gerbang utama pinjamanmu bisa diterima oleh lembaga keuangan.
Rincian Skor Kredit dan Artinya Berdasarkan OJK
Dilansir dari situs OJK, berikut 5 kolektibilitas kredit sesuai Peraturan OJK Nomor 40/POJK.3/2019 tentang penilaian Kualitas Aset Bank Umum:
- Skor Kredit 1: Lancar, jika nasabah peminjam selalu membayar pokok dan bunga tepat waktu. Tidak ada tunggakan, perkembangan kredit yang baik, serta sesuai dengan persyaratan kredit.
- Skor Kredit 2: Dalam Perhatian Khusus, jika nasabah peminjam memiliki riwayat menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga selama 1-90 hari.
- Skor Kredit 3: Kurang Lancar, jika nasabah peminjam menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga selama 91-120 hari.
- Skor Kredit 4: Diragukan, jika nasabah peminjam memiliki riwayat pembayaran pokok dan/atau bunga selama 121-180 hari.
- Skor Kredit 5: Macet, jika nasabah peminjam memiliki riwayat pembayaran pokok dan/atau bunga lebih dari 180 hari.
Cara Cek Skor Kredit OJK
Ada dua cara yang bisa kamu lakukan jika ingin melihat skor kreditmu, bisa dengan mendatangi kantor OJK secara langsung (onsite) maupun melalui layanan daring (online).
Prosedur cek skor kredit onsite
- Siapkan dokumen kelengkapan:Â
- Kartu identitas asli (KTP/Paspor) untuk nasabah perorangan.
- Fotokopi identitas badan usaha dan pengurus badan usaha dengan dokumen asli.
- Datang ke kantor OJK terdekat dan mengisi formulir permohonan SID
- Apabila dokumen lengkap, maka pihak OJK akan melakukan pencetakan hasil skor kredit.
Prosedur cek skor kredit online
- Buka laman SLIK di https://konsumen.ojk.go.id/minisitedplk/registrasi dan isi Formulir Permohonan Informasi Debitur (IDEB)
- Unggah foto scan dokumen yang dibutuhkan, yakni KTP untuk WNI dan Paspor untuk WNA. Adapun untuk badan usaha wajib melampirkan identitas pengurus NPWP, dan akta pendirian perusahaan.
- Tunggu email konfirmasi dari OJK yang berisi bukti registrasi antrean SLIK online
- OJK akan melakukan verifikasi data pemohon maksimal H-2 dari tanggal antrean
- Jika data valid, maka nasabah bisa mencetak formulir yang disampaikan lewat email dan memberikan tandatangan sebanyak 3 kali
- Scan foto formulir yang telah ditandatangani dan kirim ke nomor yang tertera pada email beserta foto selfie menunjukkan KTP
- OJK akan melakukan verifikasi lanjutan dan video call jika diperlukan. Jika lolos, maka OJK akan mengirimkan hasil IDEB SLIK melalui email.
Baca juga: Kupas Tuntas Cara Pengajuan Top Up Tunaiku, LENGKAP!
Bagaimana Menjaga Skor Kredit Agar Tetap Baik?
Nah, bagi kamu yang ingin mengajukan kredit di lembaga keuangan, ada baiknya untuk terus pantau dan menjaga skor kreditmu agar tetap baik. Berikut cara menjaga skor kredit agar permohonan kreditmu bisa lancar:
1. Pastikan selalu membayar tagihan atau cicilan tepat waktu
Penilaian skor kredit dilihat dari bagaimana kebiasaan kamu dalam melunasi tagihan. Maka dari itu, agar skor kreditmu tetap baik, selalu lunasi tagihan atau cicilan tepat waktu.
2. Jika kamu punya tagihan, usahakan untuk menggunakan fitur autodebit
Agar kamu tidak lupa untuk membayar cicilan tepat waktu, segera aktifkan layanan auto debit yang ada di rekeningmu.
Hal ini penting agar kamu tidak mengalami penunggakan akibat lupa membayar tagihan. Namun, pastikan saldo kamu mencukupi sebelum tanggal autodebit untuk menghindari gagal bayar.
3. Usahakan jumlah tagihan tidak lebih 30% dari penghasilan
Sebenarnya, tidak masalah jika jumlah tagihan melebihi 30%. Namun, idealnya agar tidak mengganggu cash flow kamu usahakan untuk hanya memiliki cicilan maksimal 30% dari pemasukanmu untuk berjaga-jaga.
4. Segera lunasi tagihan kredit lama sebelum mengajukan kredit yang baru
Agar tidak kewalahan, hindari memiliki cicilan baru kalau cicilan lama belum terlunasi. Ini penting untuk menghindari penunggakan jika terjadi guncangan finansial yang tak biasa ke depannya. Paling tidak, kamu juga menyediakan dana darurat untuk berjaga-jaga.
5. Selalu bijak dalam mengelola keuangan
Selalu bijak dalam mengelola keuangan agar menghindari hal yang tidak diinginkan ke depannya terkait pembayaran kredit kamu.
Usahakan selalu mencatat pengeluaran dan pemasukan untuk bisa tracking atau evaluasi keuangan kamu setiap bulan. Selain itu, hindari mengambil cicilan untuk hal yang tidak produktif atau tidak penting.
Baca juga: Cara Menghitung Dana Liburan dengan Kalkulator Finansial
Nah, bagi kamu yang awalnya kurang paham apa itu skor kredit, sekarang sudah mengerti, kan? Yuk, mulai aware dengan kondisi credit score kamu untuk memudahkan dalam urusan finansial ke depannya.