Swara – Chief Technology Office (CTO) PT Bank Amar Indonesia (Amar Bank), Kevin Kane, diundang untuk hadir menjadi pembicara dalam acara CIO Leaders Indonesia Summit pada 26 Oktober 2022 di Pullman Jakarta.

 

Pada acara tersebut, Kevin membahas tentang bagaimana pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan kemampuan analitik data. Menurutnya, dalam industri perbankan, permintaan terhadap layanan digital di Indonesia terus meningkat seiring peningkatan pengguna aktif di Internet.

 

Kevin menjelaskan, saat ini transformasi bank ke ranah digital saja belum cukup untuk memenuhi ekspektasi nasabah dalam pencapaian kebutuhan. Diperlukan sesuatu yang lebih yaitu penerapan Artificial Intelligence untuk menawarkan rancangan dan pengalaman yang cerdas, terpersonalisasi, dan omnichannel.

 

Amar Bank Terapkan Artificial Intelligence (AI)

 

Kevin mengatakan bahwa saat ini Amar Bank telah menerapkan Artificial Intelligence untuk model bisnisnya, baik dalam penilaian kredit, proses origination dan underwriting, proses keterlibatan nasabah, e-KYC, penilaian potensi kecurangan, hingga proses penagihan.

 

Amar Bank melalui dua produk unggulannya yakni Tunaiku sebagai platform pinjaman digital dan Senyumku sebagai cloud-based mobile-only intelligent bank menerapkan Artificial Intelligence untuk segala proses yang ada demi memenuhi ekspektasi dan kebutuhan nasabah.

 

Baca juga: Hadiri World Cloud Show, Kevin Kane Beberkan Kualitas Keamanan Amar Bank

 

Penerapan Artificial Intelligence di Tunaiku

 

Demi memenuhi ekspektasi dan kebutuhan nasabah, sejak diluncurkannya, Tunaiku sebagai platform pinjaman digital telah banyak melakukan inovasi dan pengembangan dengan menerapkan Artificial Intelligence.

 

Hingga kini, Tunaiku dari Amar Bank telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp8 triliun kepada lebih dari 575.000 nasabah. Berikut adalah beberapa proses penerapan Artificial Intelligence dalam Tunaiku:

 

  • Credit Scoring Models

 

Berbeda dengan bank konvensional pada umumnya yang memberikan pinjaman dengan memberlakukan agunan sebagai penjamin. Tunaiku sebagai platform pinjaman digital tanpa agunan (KTA) harus tetap menerapkan prinsip kehati-hatiandalam memberikan keputusan pinjaman kepada nasabah.

 

Dengan begitu, untuk meminimalisir hal yang tak diinginkan, Tunaiku menerapkan pemodelan AI untuk proses skoring kredit kepada nasabah demi mengetahui kelayakan penerimaan KTA.

 

Baca juga: Kevin Kane: Lewat MongoDB, Amar Bank Cepat Buat Keputusan Pinjaman

 

  • Origination & Underwriting Process

 

Tunaiku dengan bantuan Artificial Intelligence memproses seluruh pengajuan pinjaman yang masuk secara otomatis dan terpadu (by system), termasuk di antaranya analisa kelayakan pinjaman, pengecekan SLIK, dan sebagainya. Jadi, campur tangan manusia sudah diminimalisir dan hanya dilakukan apabila diperlukan.

 

  • Customer Engagement Process

 

Dengan penerapan AI, Tunaiku juga melakukan metode engagement yang berbeda kepada setiap nasabah. Tunaiku percaya bahwa setiap nasabah memiliki keunikan masing-masing dan dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok. Sehingga, metode untuk engage harus dilakukan berbeda sesuai preferensi nasabah.

 

  • e-KYC Process

 

Tunaiku menerapkan proses e-KYC secara end-to-end dalam proses verifikasi data nasabah berupa verifikasi wajah, OCR, liveness, dan lainnya guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

 

  • Fraud Assessment

 

Demi meminimalisir potensi kecurangan hingga penipuan, Tunaiku memanfaatkan AI untuk menerapkan model penipuan untuk menilai nasabah yang berpotensi melakukan kecurangan dan penipuan dalam proses pengajuan hingga penerimaan pinjaman.

 

  • Collection Process

 

Amar Bank percaya bahwa setiap nasabah memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Maka dari itu, Tunaiku menerapkan keunggulan AI untuk proses penagihan yang berbeda kepada nasabah sesuai dengan kebiasaan atau perilaku sebelumnya yang tercatat.

 

Baca juga: David Wirawan dalam CNBC Live: AMAR Perluas Target Pasar dan Terbuka dengan Kolaborasi

 

Penerapan Artificial Intelligence di Senyumku

 

  • Customer engagement

Tak jauh berbeda dengan Tunaiku, di Senyumku penerapan customer engagement juga memanfaatkan penerapan AI. Setiap nasabah memiliki behavior yang berbeda sesuai kebutuhan finansialnya masing-masing. 

 

Berkat analisa AI, Senyumku mampu memberikan solusi finansial yang terpersonalisasi lewat berbagai fiturnya sesuai dengan preferensi pengguna masing-masing yang ditentukan lewat perilaku dan kebiasaan.

 

  • e-KYC Process

 

Senyumku juga menerapkan proses e-KYC secara end-to-end dalam proses verifikasi data nasabah berupa verifikasi wajah, OCR, liveness, dan lainnya guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

 

  • Benefit Gamification

 

Senyumku memberikan layanan berupa benefit gamification yang bisa dinikmati oleh nasabah untuk mendapatkan beberapa manfaat sesuai dengan kebiasaan/interaksinya. Misalnya, untuk mendapatkan kuota gratis transaksi (top-up E-Wallet dan transfer antar bank) nasabah harus memiliki saldo dengan rata-rata nominal tertentu.

 

  • Spending Tracking

 

Demi membantu nasabah untuk mengelola keuangan, Senyumku memanfaatkan kemampuan AI untuk melakukan tracking terhadap pencatatan dan pengeluaran nasabah di aplikasi.

 

Di Senyumku, nasabah bisa mengaktifkan fitur catat otomatis untuk membantu mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan yang terjadi baik di luar dan di dalam aplikasi. Tak hanya itu, nasabah juga bisa mengaktifkan fitur reminder terkait batas pengeluaran yang mereka tentukan.